Di zaman sekarang mungkin tidak banyak orang yang tahu tentang alat musik tradisional. Padahal jenisnya ada banyak sekali dan tiap daerah memilih alat musik khasnya sendiri. Seperti alat musik yang berasal dari Pulau Jawa di mana di tiap provinsinya memiliki alat musik yang berbeda. Misalnya, alat musik tradisional Jawa Timur berbeda dengan yang ada di DKI Jakarta.
Berikut ini daftar alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Timur:
12 Alat Musik Tradisional Jawa Timur yang Perlu Parents Ketahui
Provinsi Terluas di Pulau Jawa
Jawa Timur merupakan provinsi yang terdapat di bagian paling timur Pulau Jawa. Ibukota dari wilayah ini adalah Surabaya dan merupakan wilayah yang paling luas dari 6 provinsi lainnya yang ada di Pulau Jawa.
Dengan label ‘Provinsi Terluas’ tentunya Jawa Timur memiiliki kesenian tradisional yang banyak juga. Di antaranya yang paling khas adalah Ludruk, Reog Ponorogo, Tari Gambyong, Tari Gandrung, Tari Srimpi, dan masih banyak lagi.
Lantas bagaimana dengan alat musik tradisionalnya? Wah, ada banyak sekali juga, Bunda.
Artikel terkait: 16 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia, Sudah Tahu?
Alat Musik Tradisional Jawa Timur
Foto: UKM Kesenian Universitas Jember
Berikut ini beberapa nama alat musik tradisional Jawa Timur yang perlu Anda ketahui dan ajarkan kepada buah hati di rumah:
- Bonang Babok
- Ketipung
- Angklung Reog
- Terompet Reog
- Saronen
- Angklung Caruk
- Angklung Tetak
- Kendang
- Tong-tong
- Gambang
- Kempul
- Kecer
Artikel terkait: 12 Alat Musik Tradisional Jawa Barat dan Cara Memainkannya
1. Bonang Babok
Foto: Mahadalyjakarta
Kalau diperhatikan, bentuknya mirip-mirip gamelan, ya, Bunda. Alat musik ini namanya Bonang Babok, dan merupakan alat musik tradisional Jawa Timur berbentuk pencu. Pencu pada Bonang Babok terdiri dari 10-14 dalam satu sarancak boning atau perangkat. Pembeda lainnya dari Gamelan adalah, pada bagian tengah bonang terdapat poros berbentuk cembung yang dapat dipukul menggunakan tongkat atau alat pemukul khusus yang disebut bindhi.
Umumnya Bonang digunakan untuk memperingati upacara adat setempat. Ada dua jenis alat musik yang terbuat dari logam kuningan ini, yaitu Bonang Barung dan Bonang Penerus.
2. Ketipung, Alat Musik Tradisional Jawa Timur
foto: Dictio
Ketipung merupakan alat musik tradisional Jawa Timur yang bentuknya menyerupai Kendang atau Gendang. Memang mirip, tapi tidak sama, dan juga bentuk Ketipung lebih kecil, terbuat dari kayu dan memiliki lubang berukuran 20 – 40 cm –atau tergantung dari keinginan sang pembuat.
3. Angklung Reog
Foto: Metrum
Sesuai dengan namanya, Angklung Reog biasa digunakan untuk mengiringi tarian Reog Ponorogo. Yang membedakan dengan Angklung pada umumnya, Angklung Reog memiliki suara yang cenderung keras. Sudah begitu, di beberapa bagian Angklung terdapat hiasan benang berumbai-rumbai.
Angklung Reog terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyang-goyangkan hingga mengeluarkan suara khas.
4. Terompet Reog
Sama halnya dengan Angklung Reog, Terompet Reog juga digunakan untuk mengiringi tarian adat Reog Ponorogo bersama-sama dengan Angklung Reog, Gong, Kempol, Gendang, dan juga Kenong.
Bentuk Terompet Reog sangat unik. Agak mirip seruling, tapi bagian ujung bawahnya lebih besar dan pada bagian pangkal, yang untuk meniup, ada tambahan horizontal sebagai tempat bibir si peniupnya.
Terompet Reog terbuat dari bambu dan tempurung kelapa. Pada tubuh terompet terdapat 6 lubang yang berfungsi untuk mengatur nada saat terompet ditiup.
5. Saronen
Satu lagi alat musik tradisional Jawa Timur, tepatnya dari daerah Madura, adalah Saroneng. Ini adalah alat musik tiup yang dibuat dari kayu jati dan memiliki panjang sekitar 40 cm.
Saronen biasa digunakan di dalam sebuah pertunjukan grup musik yang terdiri dari berbagai malam alat musik tradisional, seperti Ketuk, Kenong, dan Gong. Suaranya memiliki karakter suara yang tinggi, nyaring, dan meliuk-liuk. Hal tersebut terjadi mungkin karena pada bagian peniupnya terbuat dari daun aren.
6. Angklung Caruk
‘Caruk’ pada nama Angklung ini bermakna ‘pertemuan’. Jenis alat musik ini banyak ditemukan di Banyuwangi dan biasa dimainkan lebih dari satu kelompok. Dua kelompok Angklung hadir bersama untuk bertarung atau berlomba dengan memainkan Angklung ini dengan rancak dan beradu kecepatan.
Penonton dalam pertunjukan ini dibagi menjadi 3 kelompok, di mana 2 kelompok dari masing-masing mendukung kelompok angklungnya, dan 1 kelompok lagi sebagai pihak netral.
7. Angklung Tetak
Selain Angklung Caruk, ada lagi yang namanya Angklung Tetak. Angklung Tetak berasal dari Banyuwangi dan seringnya digunakan untuk menemani peronda saat jaga malam atau ronda.
Angklung lainnya dari Jawa Timur adalahAngklung Paglak yang fungsinya untuk menjaga padi dari burung serta Angklung Blambangan yang merupakan instrumen improvisasi dari angklung caruk yang sering dimainkan bersama-sama Gong dan Gandrung.
8. Kendang, Alat Musik Tradisional Jawa Timur
Alat musik tradisional Jawa Timur ini terbagi dua, yakni kendang besar dan kendang kecil. Cara memainkannya dengan dipukul. Umumnya kendang terbuat dari bahan kayu nangka, kelapa, atau cempedak. Lalu bagian sisinya dilapisi kulit kerbau dan kambing. Kulit kerbau sering digunakan di bagian bam (permukaan bagian yang memancarkan ketukan bernada rendah) sedangkan kulit kambing digunakan di bagian chang (permukaan luar yang memancarkan ketukan bernada tinggi).
Kendang dari Jawa Timur berbeda dengan yang ada di Jawa Tengah. Kendang dari Jawa Timur berguna untuk penentu gerakan pada tarian, sementara yang dari Jawa Tengah digunakan sebagai penentu berubahnya rincikan gendhing.
9. Tong-tong
Tong-tong adalah alat musik tradisional Jawa Timur yang berasal dari Madura. Alat musik yang juga dikenal sebagai kentongan ini dimainkan menggunakan stik bambu.
10. Gambang
Foto: Dunia Kesenian
Kesenian Gambang merupakan alat musik yang terdapat dalam Gamelan yang terdiri dari bilah-bilah kayu. Jumlah bilahanannya ada sekitar 18 atau 20 bilah, dan kemudian disusun horizontal pada rancakan berbentuk persegi panjang.
Setiap satu perangkat gamelan umumnya terdiri dari dua set gambang dalam laras pelog dan slendro. Cara memainkan instrumen mudah, yakni dengan dipukul menggunakan dua buah penabuh berukurang panjang.
Gambang ini biasanya diadakan dalam sajian karawitan yang fungsinya sebagai pengisi lagu.
11. Kempul
Foto: Wikimedia Commons
Kempul terbuat dari logam berupa besi, perunggu, atau kuningan. Alat musik ini disebut juga Gong –hanya saja ukurannya lebih kecil- karena peletakannya seperti Gong, yakni digantung pada tiang penyangga. Cara memainkannya juga sama, yaitu dipukul.
Bedanya dengan Gong, Kempul menghasilkan nada atau suara yang lebih tinggi, dan tiap Kempul menghasilkan suara yang berbeda pula –karena ukurannya juga beda-beda. Jumlah pada satu set Kempul sangat bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan sajian karawitan.
12. Kecer, Alat Musik Tradisional Jawa Timur yang Unik
Foto: MS Najib WordPress
Instrumen musik ini terdiri dari lempengan logam berbentuk bundar, di mana salah satu sisinya terdapat pencu. Kecer dimainkan dengan cara dipukul dan saat dipukul ia akan menghasilkan suara seperti “cer”. Itulah asal nama dari alat musik ini.
Alat musik tradisional Jawa Timur sebenarnya ada lebih banyak dari yang disebutkan di atas, Parents. Keberadaan mereka akan abadi kalau kita semua melestarikannya.
Baca juga:
15 Alat Musik Harmonis dan Cara Memainkannya, Tradisional hingga Modern
12 Alat Musik Tradisional Jawa Barat dan Cara Memainkannya
Mengenal Alat Musik Tifa yang Berasal dari Papua: Sejarah dan Cara Memainkannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.