“Anak saya batuk-batuk terus, kasihan. Bahkan sampai timbul dahak hijau. Supaya sembuh, apa iya harus diberikan antibiotik?”
Saat anak batuk disertai dahak hijau, tidak jarang antibiotik diberikan untuk pengobatan. Meski demikian, sebenarnya tidak semua kondisi tersebut disebabkan oleh bakteri dan memerlukan antibiotik.
Lalu, bagaimana langkah penanganan batuk berdahak pada anak yang tepat? Bagaimana cara membedakan kondisi batuk berdahak yang disebabkan oleh bakteri atau penyebab lainnya?
Artikel terkait: Pemberian antibiotik berlebihan pada anak bisa berbahaya, begini penjelasan dokter!
Batuk disertai dahak hijau tidak selalu memerlukan antibiotik
Batuk berdahak kerap terjadi pada anak. Kondisi ini biasanya terjadi saat saluran pernapasan mengalami iritasi, sehingga menyebabkan lendir atau dahak yang keluar. Kondisi batuk pada anak pun, sebenarnya merupakan cara alami dari tubuhnya untuk mengeluarkan dahak dari pernapasan.
Penyebab batuk berdahak pada anak ini biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Untuk mengatasinya, si kecil bisa diberikan obat batuk sesuai dengan anjuran dari dokter bersangkutan.
Saat batuk disertai dengan dahak hijau, ada kalanya diberikan antibiotik sebagai bentuk pengobatan. Namun, sebenarnya tidak semua batuk berdahak hijau memerlukan antibiotik. Pasalnya, tidak semua dahak bewarna hijau disebabkan oleh infeksi bakteri.
Penjelasan tersebut ditegaskan oleh pemaparan Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A (K) dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Ia mengatakan, batuk berdahak menandakan bahwa infeksi hanya mengenai pipa napas. Namun, hal tersebut tidak serta-merta menunjukkan bahwa penyebab infeksi adalah bakteri.
“Dahak yang bewarna hijau itu penyebabnya tidak selalu bakteri. Jadi, dokter tidak boleh memberikan antiotik hanya karena warna dahaknya sudah hijau. Penyebab batuk berdahak hijau juga bisa karena virus. Terkadang, jika terkena alergi dan dahak tidak kunjung keluar, itu bisa dahaknya pas keluar bewarna kuning atau kehijauan,” jelas dokter Nastiti.
Lalu bagaimana memembedakan batuk berdahak karena bakteri atau virus?
Dokter Nastiti juga melanjutkan, ada beberapa cara atau tanda yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah batuk berdahak disebabkan oleh bakteri. Di antaranya adalah:
- Jika anak disentuh di daerah leher, ia kerap merasa kesakitan. Pasalnya rasa sakit disebabkan adanya pembesaran kelenjar dan kondisi tersebut merupakan salah satu tanda infeksi bakteri.
- Adanya amandel disertai dengan beberapa bagian bewarna putih.
- Timbulnya pendarahan di daerah tenggorokan
- Melakukan pemeriksaan atau tes darah. Jika terbukti sel darah putihnya meningkat, maka itu infeksi yang dialami disebabkan oleh bakteri
Artikel terkait: Batuk kering pada anak, atasi dengan 5 langkah ini, yuk!
Penyebab dahak bewarna hijau
Dilansir dari laman Alodokter, dahak bewarna hijau atau kuning berasal dari sel darah putih yang sedang melawan penyebab infeksi. Pada awal kemunculan, dahak memang bewarna kunging dan bisa berubah menjadi hijau seiring waktu.
Dahak bewarna hijau juga kerap menjadi tanda beberapa penyakit yang disebabkan oleh infeksi seperti:
- Sinustis
- Bronkitis
- Pneumonia
- Cystic Fibrosis
Memang, tidak semua batuk berdahak hijau merupakan tanda si kecil mengalami kodisi penyakit tersebut. Namun, untuk memastikan, tidak ada salahnya Parents memeriksakan kondisi si kecil ke dokter agar bisa mendapat penanganan yang tepat.
Cara mengatasi batuk berdahak pada anak
Secara umum, batuk berdahak yang disebabkan oleh virus maupun bakteri sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu dua minggu.
Meski demikian, batuk juga akan menimbulkan perasaan tidak nyaman pada anak. Oleh karena itu, jangan ragu untuk membawa si kecil ke dokter untuk memeriksakan dan mengobati kondisi tersebut.
Selain ke dokter, ada pula beberapa alternatif alami yang dinilai bisa membantu meredakan batuh berdahak pada anak. Berikut merupakan cara alami yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan batuk berdahak pada anak:
- Berikan madu. Namun, perlu diingat, madu hanya boleh diberikan kepada anak berusia di atas 1 tahun.
- Pastikan cairan tubuh anak terpenuhi agar ia tidak dehidrasi. Selain itu, rutin minum juga akan membantu mengencerkan dahak pada anak.
- Memberikan sup ayam. Sup ayam dapat memperlambat pergerakan sel yang menyebabkan gangguan kesehatan pada tubuh, termasuk pilek maupun batuk berdahak.
- Menopang kepala saat tidur juga bisa membuat si kecil lebih nyaman saat tidur. Sehingga rasa tidak nyaman akan kondisi batuk yang dialami bisa berkurang.
Artikel terkait: Meski menyehatkan, 5 makanan ini justru memicu batuk pada anak
Itulah penjelasan mengenai batuk disertai dengan dahak hijau dan langkah mengatasinya. Selalu ingat bahwa kondisi setiap anak berbeda-beda.
Agar terhindar dari cara pengobatan yang salah, jangan ragu untuk memeriksakan anak ke dokter apabila ada yang salah dengan kondisi kesehatannya. Upayakan juga untuk menghindari pemberian obat yang dijual di secara bebas di pasaran pada anak.
Semoga bermanfaat!
***
Referensi: Alodokter
Baca juga: