Pimpinan dalam analisis studi ini, Maryam S. Farvid, mengatakan bahwa belum diketahui mengapa hal ini bisa terjadi. Namun, kemungkinan tambahan bahan pengawet dan pewarna dalam makanan olahan yang menyebabkan hal ini bisa terjadi.
Bahaya mengonsumsi daging olahan
Selain dapat meningkatkan risiko kanker payudara, berikut ini beberapa bahaya lain yang perlu Bunda waspadai:
1. Meningkatkan risiko diabetes
Sebuah studi yang dilakukan selama 17 tahun pada 8.000 subyek manusia menunjukkan bahwa orang yang makan daging olahan 38% lebih mungkin mengembangkan diabetes.
Diabetes adalah gangguan pada kemampuan tubuh untuk memproduksi dan merespons insulin. Akibatnya, pasien menderita peningkatan kadar glukosa dan tingkat metabolisme yang abnormal.
Memang ada begitu banyak faktor berperan sebelum seorang pasien menderita diabetes. Misalnya, genetika dan gaya hidup.
Meskipun Anda tidak dapat benar-benar mengubah genetika Anda, tetapi orang yang berisiko diabetes dapat melakukan perubahan gaya hidup yang kecil dan sehat seperti menghindari daging olahan.
2. Meningkatkan tekanan darah
Profesional medis biasanya menyarankan pasien hipertensi untuk menjaga pola makan yang sehat. Salah satunya dengan menghindari daging olahan. Sebab daging olahan cenderung memiliki lemak dan gula yang tidak sehat.
Sebuah penelitian pada tahun 1988 menunjukkan bahwa pengawet daging seperti nitrit dan elastin menyebabkan arteri menjadi kaku. Seiring waktu, ini dapat berkembang menjadi komplikasi kesehatan yang lebih serius.
3. Menyebabkan penyakit jantung
Daging yang telah diolah seperti bacon dapat menempatkan Anda pada risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Sebab makanan ini mengandung banyak garam, nitrat, serta lemak tidak sehat yang berbahaya dan menyebabkan kekakuan arteri.
Faktanya, sebuah penelitian pada tahun 2010 membuktikan bahwa orang yang secara teratur makan daging olahan lebih rentan terhadap penyakit jantung koroner daripada mereka yang memilih daging merah. Para responden hanya mengkonsumsi 100 gram sehari, tetapi risikonya meningkat lebih dari 90%.
Pasien yang sudah berisiko terserang penyakit jantung umumnya harus menghindari daging olahan. Pilihlah alternatif yang lebih ramping dengan lemak sehat seperti salmon, tuna, dan dada ayam.
4. Meningkatkan berat badan
Daging olahan mengandung banyak lemak tidak sehat yang dapat membuat perut Anda buncit. Untuk itu, sebaiknya hindari makanan yang mengandung daging olahan untuk menghindari peningkatan berat badan yang tidak diinginkan.
5. Berisiko meningkatkan kanker usus
Mengonsumsi makanan ini secara teratur dapat membuat seseorang berisiko terkena kanker usus besar. Ini adalah jenis kanker yang berkembang dari usus besar atau dubur.
Gejala kanker usus besar termasuk buang air besar yang tidak teratur dan sampel feses berdarah.
Hubungan utama antara daging olahan dan kanker adalah nitrit pengawet makanan. Kandungan ini adalah bahan kimia berbahaya yang dapat segera menjadi senyawa N-nitroso yang merusak kesehatan.
Nitrit adalah bahan kimia yang sama dengan yang Anda temukan dalam asap tembakau, air yang terkontaminasi, dan makanan yang diasinkan. Coba hindari ini sebanyak yang Anda bisa untuk mengurangi risiko terkena kanker usus besar.