Bumil Perlu Hati-hati, Ini Risiko Mengonsumsi Daging Beku yang Perlu Diwaspadai

Ada beberapa risiko kesehatan ketika Bumil mengonsumsi daging beku, terutama ketika trimester ketiga. Yuk, cari tahu penjelasan selengkapnya di sini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda, seiring berkembangnya teknologi, produksi frozen food atau pun makanan instan kini semakin banyak. Bukan sekadar makanan olahan, sekarang juga banyak daging beku instan yang sudah setengah diolah, kemudian dijual di pasaran untuk dihangatkan dan disajikan secara instan. Terdengar praktis dan memudahkan, bukan? Namun, apakah jenis makanan frozen atau beku tersebut boleh dikonsumsi saat hamil? 

Bolehkah Mengonsumsi Daging Beku atau Instan Saat Hamil?

Mengonsumsi frozen food atau makanan kemasan setengah masak instan sesekali selama masa kehamilan memang boleh-boleh saja. Namun, apabila dikonsumsi setiap hari, maka hal tersebut bisa menimbulkan banyak risiko.

Frozen food sendiri, termasuk daging, buah-buahan, atau pun sayuran sebenarnya terbilang sudah tidak memiliki nilai nutrisi yang baik. Terlebih jika dibandingkan dengan makanan segar yang diolah. 

Mengutip laman Baby Center, makanan beku biasanya dibekukan di bawah 9,5 derajat celcius sehingga mikroorganisme di dalamnya tidak tumbuh. Adapun pembentukan kristal es besar selama proses pembekuan itu bisa juga menghancurkan tekstur dan nutrisi alami dalam makanan. 

Artikel terkait: 12 Keluhan Kehamilan 7 Bulan yang Sering Dialami Beserta Cara Mengatasinya

 

Daging, buah, maupun sayur-sayuran beku bisa menjadi tidak bergizi karena telah melalui proses pembekuan yang terbilang cukup lama. Meski sebelum dikonsumsi tentunya diolah kembali, tetapi beberapa nutrisi seperti vitamin C, folat, vitamin A, zat besi, dan jenis nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan selama kehamilan tidak ada di dalam jenis makanan beku tersebut. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Maka itu, ketika Bunda mengonsumsi makanan berjenis frozen food instan, Anda tidak bisa menyerap nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan secara optimal. Sehingga hal ini tentunya bisa berisiko, mengingat kebutuhan nutrisi seperti zat besi selama kehamilan trimester ketiga sangatlah penting.

Jika Anda kekurangan nutrisi selama hamil, beberapa risiko kesehatan seperti anemia saat hamil hingga risiko kelahiran prematur, berat lahir bayi rendah, hingga stillbirth pun bisa terjadi. 

Risiko dan Bahaya Mengonsumsi Daging Beku Bagi Kehamilan

Pada dasarnya, setiap ibu hamil perlu mengonsumsi daging untuk memenuhi kebutuhan zat besi untuk kesehatan dan perkembangan janin dalam kandungan. Namun, daging yang dikonsumsi perlu diolah secara tepat untuk mengurangi terjadinya risiko infeksi bakteri yang terjadi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengonsumsi daging mentah, setengah matang, atau pun daging beku yang tidak diolah secara baik bisa meningkatkan risiko Bumil mengalami infeksi bakteri akibat parasit di dalam daging. 

Mengutip laman Alodokter, berikut beberapa bakteri dalam daging beku atau daging yang tak diolah secara tepat yang bisa mebahayakan ibu hamil dan janin:

  • Listeria: Ibu hamil lebih berisiko mengalami listeriosis yang berbahaya bagi kondisi kesehatannya maupun pada kondisi janinnya. Beberapa bahaya yang timbul akibat bakteri ini di antaranya keguguran, kelahiran prematur, bayi meninggal dalam kandungan, meningitis, dan sebagainya.
  • Tokoplasma: Apabila Bumil mengonsumsi daging yang mengandung tokoplasma, maka bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti kerusakan saraf hingga keguguran.
  • Salmonella: Merupakan bakteri yang kerap ada saat makanan tidak diolah dengan baik atau dikonsumsi secara mentah. Hal ini bisa menyebabkan Bumil demam, diare, dehidrasi, hingga risiko kelahiran prematur dan keguguran.
  • E.coli: Jarang menyebabkan komplikasi, tetapi bakteri ini bisa menyebabkan kerusakan lapisan pembuluh darah atau gagal ginjal jika menginfeksi Bumil. 

Artikel terkait: 9 Pemeriksaan untuk Bunda dan Janin Saat Trimester Ketiga, Jangan Sampai Terlewat!

Panduan Mengolah Daging yang Sehat Ketika Hamil

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika hamil, ada baiknya jika Bunda mengurangi makanan beku atau instan terutama dengan bahan dasar daging untuk mengindari risiko terjadinya infeksi. Saat ingin mengonsumsi daging, Anda perlu mengolah daging tersebut secara benar dan matang. Berikut beberapa panduan mengonsumsi daging ketika hamil yang bisa Bunda terapkan:

  • Alih-alih daging beku atau cepat saji, ada baiknya jika Bunda memilih daging segar untuk kemudian diolah menjadi sajian sehat selama kehamilan. Hindari juga daging yang telah berubah warna, bau menyengat, keras, dan berlendir ketika dijual.
  • Jangan membeli daging yang kemasannya sudah rusak.
  • Simpan daging tersebut dalam wadah tertutup dalam freezer. 
  • Usahakan untuk tidak menyimpan daging terlalu lama dalam freezer. Agar kualitas daging tetap terjaga, jangan menyimpan daging dalam freezer lebih dari 6 bulan. 
  • Olah makanan beku dengan baik. Sebelum daging beku segar diolah, Anda bisa memasukkan daging beku ke dalam plastik bersih dan tutup hingga rapat agar tak ada bakteri masuk. Setelahnya, rendam dalam mangkuk atau panci berisi air dingin atau biasa hingga terendam. Ganti air setiap 30 menit hingga makanan beku melunak dan siap dimasak. 
  • Pastikan daging matang ketika diolah. Hindari mengonsumsi daging mentah atau setengah matang dalam jumlah tinggi saat hamil, ya, Bun.

Artikel terkait: Penyebab, Gejala, dan Tips Mengatasi Perut Kembung saat Trimester Akhir Kehamilan

Nah, Bunda, apabila Anda ingin mengonsumsi daging beku atau frozen food instan, sebenarnya boleh saja asal hanya sesekali. Namun, ada baiknya jika Anda mengonsumsi daging beku segar yang kemudian diolah secara baik agar kebutuhan nutrisi Bunda selama hamil tetap terpenuhi.

Karena kondisi setiap ibu hamil berbeda, tak ada salahnya juga Anda berkonsultasi dulu dengan dokter kandungan terkait jenis makanan yang boleh atau perlu dihindari selama hamil sesuai kondisi kesehatan, ya.

Semoga bermanfaat!

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

id.theasianparent.com/keluhan-ibu-hamil-8-bulan

id.theasianparent.com/kesalahan-saat-trimester-ketiga

id.theasianparent.com/keluhan-ibu-hamil-9-bulan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan