Memiliki anak yang bertanggung jawab dan dapat melakukan pekerjaan rumah yang bisa dilakukan anak adalah dambaan setiap orang.
Sekalipun memiliki Asisten Rumah Tangga, membiasakan diri untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang bisa dilakukan anak akan membuat ia tumbuh jadi orang yang mandiri saat ia dewasa nanti.
Banyak orang tua yang masih membedakan pekerjaan rumah anak laki-laki dan perempuan. Perempuan dianggap lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaan dapur dan kegiatan bersih-bersih rumah, sedangkan laki-laki hanya diajari untuk mengerjakan sesuatu yang ada hubungannya dengan otomotif dan mesin.
Padahal, laki-laki dan perempuan sama-sama menyenangi masakan enak dan ruang yang rapi, lalu kenapa yang dianggap bertanggung jawab hanya satu jenis kelamin saja? Pada dasarnya, ada banyak pekerjaan rumah yang bisa dilakukan anak lelaki dan perempuan yang akan berguna untuk masa depannya nanti.
Suatu hari, ia akan tinggal di asrama maupun sendirian di kos-an. Tak ada asisten rumah tangga yang akan menemaninya di perantauan.
Maka, membekali anak dengan kemampuan-kemampuan dasar rumah tangga dan hidup pada umumnya adalah sebuah keharusan bagi para orangtua.
Latih mereka untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang bisa dilakukan anak sesuai dengan usianya. Semakin ia dewasa, tugas yang perlu ia laksanakan akan makin banyak, tapi itu juga dapat meningkatkan kemampuannya untuk hidup lebih mandiri dari sebelumnya.
Simpan gambar di bawah ini dan cetak untuk menjadi pengingat pekerjaan rumah yang bisa dilakukan anak sesuai masa pertumbuhannya.
Yuk, bantu si kecil melakukan pekerjaan rumah yang bisa dilakukan anak secara mandiri
Memberikan hadiah saat anak melakukan pekerjaannya memang akan membuatnya bersemangat. Tapi, jangan sampai membuat anak merasa bahwa hadiah adalah salah satu motif yang ia kejar saat membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah.
Berbagi tugas dengan kakak maupun adiknya juga akan melatih kemampuan kerja tim dan melatih jiwa kepemimpinannya. Kemampuan ini akan sangat berguna untuk pekerjaannya di masa depan.
Sebagaimana dikutip dari The Canadian Homeschooler, mengajari anak melaksanakan pekerjaan rumah juga dapat meningkatkan kemampuan berorganisasi. Menjaga rumah tetap rapi bukan hanya tentang daftar tugas semata, namun juga rangkaian sikap tanggungjawab di mana-mana saja barang yang dibersihkan ini berada. Ini adalah pelajaran dalam organisasi, dan pelajaran yang mudah diadaptasi oleh anak-anak.
Anak-anak kita akan belajar betapa pentingnya melakukan apa yang diberikan kepada mereka. Ini mengajarkan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas, serta juga mengasah ketekunan dan memastikan mereka telah melakukan yang terbaik yang mereka bisa.
Agar dapat menyelesaikan tugas rumah tangga, anak-anak harus belajar untuk mendengarkan tugas yang diberikan kepada mereka, dan mengikuti instruksi yang diberikan kepada mereka. Ini adalah peluang besar untuk mengembangkan keterampilan mendengarkan yang berkualitas atau juga untuk menemukan solusi untuk membantu anak-anak mendapatkan informasi itu dengan cara lain.
Selain itu, mengerjakan pekerjaan rumah adalah kerja tim. Jika satu orang harus menangani semuanya sendiri, itu rasanya tidak adil dan akan lebih sulit. Mendorong dan saling membantu menyelesaikan tugas adalah cara luar biasa untuk mengembangkan keterampilan kerja tim yang berkualitas.
Dengan membiarkan anak mengerjakan pekerjaan rumah, orangtua juga sekaligus mengasah keterampilan motorik kasar dan halus si kecil. Karena hampir semua tugas melibatkan gerakan fisik. Tugas seperti menyapu dan menyedot debu membutuhkan pengembangan keterampilan otot yang besar, sedangkan sesuatu seperti mencuci piring mungkin membutuhkan keterampilan motorik yang lebih kecil dan penggunaan jari saja. Ini cara yang bagus untuk mengembangkan kebugaran si kecil.
Mengajari anak melaksanakan pekerjaan rumah akan membuat ia memiliki keterampilan hidup dan etos kerja yang akan jadi bekalnya di masa depan. Memberi mereka keterampilan dasar untuk menjadi rajin dan tekun sangat membantu kemampuan mereka untuk memiliki rumah yang bersih ketika mereka besok hidup sendiri dan mandiri.
Maka, mulailah tangga kesuksesannya sedini mungkin, mulai dari sekarang. Selamat membelajarkan anak kita, Parents!
Baca juga:
Parents ingin anak mandiri sejak dini? Beragam cara berikut bisa Anda ikuti
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.