Tahukah Parents bahwa Paparan virus corona bisa tanpa gejala? Setidaknya hal ini telah dialami Idris Elba, pemeran Heimdall dalam film Thor besutan Marvel. Melalui akun Twitter miliknya, Idris memberikan pengumuman bahwa ia dinyatakan positif corona meski tidak merasakan gejala apa pun sebelumnya.
“Pagi ini, saya dinyatakan positif Covid-19. Sejauh ini, saya merasa baik-baik saja dan tidak merasakan gejala apa-apa. Namun, saya sudah melakukan isolasi diri sejak tahu bahwa kemungkinan saya terpapar virus,” tulisnya di akun Twitter @idriselba.
Ketika ia mendapat informasi bahwa orang yang ia temui dinyatakan positif Covid-19, Idris langsung melakukan tes.
Mengingat ia dinyatakan positif terpapar virus tanpa gejala, Idris pun mengimbau agar orang-orang bisa lebih waspada terkait Covid-19. Penyebaran virus bisa begitu cepat, bahkan tanpa disertai gejala.
Melalui video yang dibagikan di akun Twitter-nya, Idris berpesan, “Ini saatnya kita memerhatikan penyebaran virus secara serius. Tetaplah di rumah, kini saatnya kita berpikir mengenai pentingnya social distancing.
“Di sisi lain, sebenarnya masih banyak orang di luar sana yang sudah menunjukkan gejala, tapi malah tetap beraktivitas. Hal itu mungkin saja akan menularkan virus. Jadi, kini saatnya untuk memikirkan kesehatan satu sama lain. Rajin cuci tangan, diam di rumah, tetapi jangan panik,” tutup Idris.
Tidak hanya Idris, beberapa bintang dunia juga dinyatakan positif Covid-19 seperti Tom Hanks dan istrinya, serta pemain film James Bond Olga Kurylenko.
Paparan virus corona bisa tanpa gejala dan tetap menular
Seseorang yang sudah positif corona bisa tanpa gejala. Artinya, dia tidak mengalami sakit dan gejala Covid-19 secara umum seperti flu atau gangguan bernapasan.
Hal ini juga sempat dijelaskan oleh Prof. Amin Soebandrio, Kepala Lembaga Biologi dan Pendidikan Tinggi Kementrian Riset dan Teknologi. Ia menjelaskan, orang yang terinfeksi virus corona penyebab Covid-19 belum tentu mengalami gejala atau sakit tertentu.
“Orang yang terpapar virus corona ini tidak semuanya tertular. Arti dari tertular ini, virusnya sudah menyebabkan problem. Yang tertular tidak semuanya sakit. Dan yang sakit tidak semuanya berat. Yang berat juga tidak semuanya meninggal,” ungkap Amin seperti yang dikutip dari laman Liputan 6.
Ia juga memaparkan, bahwa mereka yang tidak mengalami gejala atau hanya merasakan sakit ringan, berarti mereka memiliki kekebalan bawaan. Sebagian besar orang masih memiliki daya tahan, sehingga mereka tidak mengalami sakit.
Covid-19 menjadi lebih sulit terdeteksi
Karena jenis virus corona ini bisa menularkan tanpa gejala, maka Covid-19 ini pun menjadi sulit dideteksi. Virus jenis baru ini juga dinilai bisa menularkan dalam waktu yang cepat, bahkan ketika masa inkubasi, sekitar 1-14 hari setelah terinfeksi.
Hal tersebut selaras dengan penjelasan Dokter Budiman Bela, seorang spesialis mikrobiologi Rumah Sakit Universitas Indonesia.
“Jadi, jika saya terinfeksi, gejala belum terlihat, tapi saya sudah bisa menularkan ke orang lain. Hal ini tentunya akan memperdulit pencegahan transmisi dari orang ke orang,” ungkapnya.
Di sisi lain, penelitian yang dipimpin oleh dokter ahli pernapasan di China menjelaskan, masa inkubasi Covid-19 ini juga bisa berlangsung selama 24 hari.
Dalam penelitian tersebut, dokter ahli pernapasan Zhing Nashan dan rekan-rekannya menganalisis sekitar 1.100 pasien di 31 provinsi dan 552 rumah sakit.
Hasil penelitian menjelaskan, masa inkubasi maksimum dari virus corona jenis terbaru ini adalah 24 hari, cenderung lebih lama dibandingkan prediksi sebelumnya yakni 14 hari.
Tidak hanya itu, penularan virus juga dinilai sangat cepat sehingga dinyatakan sebagai pandemi oleh World Health Organization.
Pentingnya melakukan social distancing
Karena penyebarannya begitu cepat, dan bahkan ada beberapa kasus corona yang bisa tanpa gejala, maka langkah pencegahan berupa social distancing sangatlah penting untuk mencehaj penyebaran Covid-19.
Dilansir dari Central for Disease Control and Prevention (CDC), social distancing juga merupakan upaya pemutusan penyebaran Covid-19 dengan cara mengurangi interaksi sosial. Misalnya, mengurangi pertemuan kelompok, tidak berada di daerah ramai seperti mall atau sekolah, serta menjaga jarak sekitar 2 meter dari orang lain terutama dari mereka yang menunjukkan gejala.
Karena kasus corona bisa terjadi tanpa gejala, maka kita sendiri pun menjadi tidak tahu secara pasti apakah sudah terpapar virus atau tidak. Pasalnya, bisa saja seseorang juga merasa sehat padahal secara tidak sadar mereka bisa menjadi penyebar (carrier) kepada orang yang masih sehat.
Nah, dengan mengurangi interkasi sosial atau social distancing, kita cenderung akan berinteraksi dengan lebih sedikit orang. Hingga pada akhirnya, Covid-19 juga hanya memiliki sedikit kesempatan untuk menyebar paparan atau infeksi.
Selain social distancing, Parents juga bisa menerapkan beberapa hal berikut ini sebagai upaya pencegahan paparan virus Covid-19:
- Menjaga jarak dari orang sakit
- Apabila tidak mendesak, usahakan untuk tetap di rumah saja
- Terapkan etika batuk dan bersin secara benar
- Gunakan masker ketika Anda sakit, terutama ketika sedang flu dan pilek agar tidak menularkan virus ke orang lain
- Upayakan untuk tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut. Terutama jika tangan dalam keadaan kotor
- Olahraga teratur
- Rutin cuci tangan menggunakan sabun
- Jaga asupan gizi, istirahat yang cukup, serta konsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Covid-19 ini merupakan virus jenis baru yang masih dalam tahap observasi oleh para peneliti. Oleh karena itu, tentunya kita sebagai orang awam perlu waspada dan menerapkan upaya pencegahan yang dianjurkan. Namun, kita juga dianjurkan untuk tidak panik berlebih, mengingat hal tersebut malah akan menurunkan daya tahan tubuh.
Semoga bermanfaat dan tetap semangat, ya, Parents!
***
Referensi: Kompas, The Epoch Times, Liputan6.com
Baca juga:
Di rumah saja hindari corona, 7 aktivitas seru ini bisa dilakukan si kecil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.