Parents pasti tidak asing lagi dengan istilah control freak? Istilah ini biasanya disematkan untuk orang-orang yang suka mengontrol orang lain. Namun, apa sebenarnya control freak? Melansir dari Psychology Today, istilah ini sebenarnya bukanlah istilah klinis. Namun, biasanya memang merujuk pada orang-orang yang memiliki kebutuhan kontrol yang tinggi, bahkan sering kali bisa terlalu ekstrem.
Karena saking terlalu ekstrem, banyak orang yang dilabeli control freak sebagai orang yang aneh dan tidak normal. Orang yang memiliki kebutuhan ini sering kali mengidap obsesif-kompulsif, marah (baik terang-terangan atau pasif-agresif ), fobia, atau bahkan gangguan suasana hati. Orang-orang ini membutuhkan kontrol karena, tanpa itu, mereka takut hal-hal akan lepas kendali dan hidup mereka akan berantakan.
Artikel terkait: Sering diabaikan! Ini gejala awal gangguan mental pada remaja yang perlu Parents tahu
Karena individu-individu ini membutuhkan kontrol tingkat tinggi, mereka juga perlu mengontrol citra mereka. Jadi, meskipun mereka biasanya akan mengakui bahwa mereka membutuhkan banyak kontrol dalam situasi, mereka akan menolak untuk dilabeli aneh atau freak. Mereka pun biasanya akan membenarkan perilaku controlling yang mereka lakukan.
Biasanya, mereka akan mengatakan kalimat afirmasi tertentu, seperti “Saya harus seperti ini agar semuanya berjalan secara baik,” “Kalian membutuhkan orang seperti saya karena begitu banyak orang yang sebenarnya tidak kompeten,” dan “Segalanya akan berantakan tanpa saya.” Kalimat-kalimat tersebut menjadi kalimat yang digunakan untuk memvalidasi control freak mereka. Selain itu, ada beberapa tanda lain ketika seseorang mengidap control freak. Berikut ini beberapa di antaranya.
1. Control freak suka mengoreksi orang ketika mereka salah
Orang dengan kebutuhan kontrol yang tinggi sering merasa perlu mengoreksi orang lain ketika mereka salah. Mereka mengoreksi seseorang karena argumen yang tidak rasional; mereka mengoreksi ejaan atau pengucapan; mereka mengoreksi rincian tentang apa yang terjadi di masa lalu; mereka memperbaiki perilaku buruk; mereka mengoreksi orang ketika mereka melakukan sesuatu yang salah atau tidak pantas.
Namun, penting untuk dipahami bahwa di balik motivasi untuk mengoreksi orang lain adalah keyakinan bahwa mereka biasanya—atau selalu—benar.
2. Selalu berusaha untuk memenangkan argumen atau memiliki kata terakhir
Orang-orang control freak sulit untuk menjalin hubungan karena mereka suka menetapkan aturan—dan kemudian menegakkannya. Mereka bertindak lebih unggul dari orang lain dan bertekad untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa mereka adalah orang yang paling praktis, logis, dan cerdas di antara semua orang.
3. Penolakan untuk mengakui ketika mereka salah
Sebenarnya, salah satu sifat yang paling mengganggu teman, pasangan romantis, dan kolega adalah penolakan dari para control freak untuk mengakui ketika mereka salah. Ini bisa menjadi masalah terkecil dan paling sederhana, tetapi orang-orang dengan kontrol tinggi tidak peduli—mereka hanya ingin memastikan bahwa mereka tidak mengakui bahwa mereka salah.
Pemikiran mereka terdistorsi sampai-sampai mereka percaya bahwa orang lain mungkin menggunakan pengakuan mereka untuk melawan mereka atau akan menganggap mereka tidak kompeten atau bodoh karena satu kesalahan sederhana. Sebagai aturan, individu-individu ini menampilkan pemikiran serba hitam atau putih. Bagi mereka, tidak ada lainnya di antara hitam dan putih.
Artikel terkait: Jangan Diabaikan, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental sejak Dini
4. Control freak menilai atau mengkritik orang lain
Orang yang suka menghakimi biasanya memiliki kebutuhan tinggi akan kontrol. Mereka sangat berprinsip, dengan pendapat mereka tentang segala hal mulai dari bagaimana orang harus memegang garpu mereka hingga bagaimana orang harus menjalani seluruh hidup mereka. Mereka memiliki jawaban untuk segalanya dan mereka terkadang dianggap munafik bagi sebagian orang yang kenal secara dalam dengannya.
5. Sering kali mengemudi dengan frustasi
Orang dengan kebutuhan kontrol yang tinggi sering menjadi sangat frustrasi saat mengemudi. Mereka percaya bahwa hanya mereka yang tahu cara mengemudi dengan benar. Mereka sering merendahkan pengemudi lain, membuat wajah jahat pada mereka, atau bahkan mengutuk atau mengeluarkan kata-kata kotor ketika seseorang di jalan melakukan sesuatu yang mengganggu mereka.
Namun masalah paling umum dengan orang yang memiliki kontrol tinggi di jalan adalah ketidaksabaran mereka sendiri. Mereka kesal karena pengemudi terlalu lambat atau terlalu cepat. Mereka memperlakukan pejalan kaki sebagai gangguan yang menghalangi pencapaian tujuan mereka. Sekali lagi, di benak orang-orang ini, semua tentang mereka dan mereka tidak menghabiskan waktu mencoba membayangkan apa yang orang lain pikirkan atau rasakan dalam situasi yang sama.
Artikel terkait: Anak rentan alami gangguan kesehatan mental, orangtua jadi salah satu pemicunya
***
Demikian penjelasan mengenai control freak dan ciri-ciri orang yang mengidapnya. Secara umum, control freak didasarkan oleh kebutuhan akan kontrol yang tinggi pada seseorang. Terkadang, mereka pun tidak sadar bahwa dirinya adalah seorang control freak.
Baca juga:
Agar kesehatan mental tetap terjaga, tanamkan 5 kebiasaan sederhana ini dalam keluarga
Menjaga Kesehatan Mental Ibu Hamil, Si Ayah Punya Peran Penting!
5 Jenis Gangguan Kesehatan Mental saat Hamil yang Membahayakan Ibu dan Janin