Selama ini, anak-anak selalu diajarkan untuk tidak durhaka kepada orang tuanya. Namun, tahukah Parents kalau orang tua juga bisa bersikap durhaka kepada anaknya? Bahkan, ciri orang tua yang durhaka juga sangat mudah terlihat, loh.
Dalam ajaran Islam, orang tua yang durhaka kepada anaknya juga sangat dibenci Allah SWT. Jadi, jangan mentang-mentang sebagai orang tua yang merasa sudah melahirkan dan membesarkan anak, bisa bersikap semena-mena kepada mereka, ya.
Artikel lainnya: Marah pada Orangtua Cerminkan Anak Durhaka? Ini Pendapat Psikolog
Larangan Orang Tua Bersikap Durhaka pada Anak di Al-Quran
Melansir dari Dream.co.id, ustaz Ayang Utriza Yakin, PhD., lulusan Fakultas Syariah IAIN Syarif Hidayatullah, mengingatkan orang tua untuk selalu melindungi keluarganya. Terutama untuk para ayah.
Bertanggung jawab pada anak dan mengasuhnya dengan baik, sesuai dengan nilai-nilai Islam yang diperintahkan Allah SWT dalam surah At Tahrim ayat 6, yang berarti:
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Menurut pendapat Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya al Jami li-Ahkam, maksud ayat tersebut adalah orang tua wajib menjaga keluarganya dari hal-hal yang akan membawa mereka ke neraka. Misalnya saja dengan mengajak anak berdzikir, berdoa dan, takwa kepada Allah SWT. Semua hal tersebut dilakukan dengan nasihat dan teladan perbuatan.
Artikel lainnya: Cerita Malin Kundang Anak yang Durhaka, Ini Kisahnya
Ciri Orang Tua yang Durhaka kepada Anak
Menurut PortalJember.com yang dikutip dari YouTube Syekh Ali Jaber, 10 ciri orang tua durhaka kepada anak menurut almarhum Syekh Ali Jaber, yaitu:
- Suka mencaci maki anak. Menurut Syekh Ali Jaber, hal ini sangat berbahaya, apalagi jika dilakukan saat orang tua sedang emosi.
- Suka menghina anak. Jangankan menghina anak di hadapan orang lain atau teman-temannya, menghina mereka saat tidak ada orang lain juga sudah termasuk ciri orang tua durhaka.
- Suka membandingkan anak dengan orang lain. Hal ini juga berbahaya karena akibatnya bisa menimbulkan anak jadi kecil hati dan rasa benci kepada orang lain yang dibandingkan dengannya.
- Mencintai anak dengan syarat. Misalnya, seorang ibu bilang kalau dia akan mencintai anaknya jika dapat rangking di sekolah. Padahal, orang tua seharusnya mencintai anak tanpa syarat.
- Menyampaikan informasi yang salah kepada anak kita. Contoh paling kecil, tetapi mungkin dilakukan oleh banyak orang tua adalah bilang anak laki-laki tidak boleh menangis. Hal ini tentu saja tidak benar karena anak laki-laki juga manusia biasa. Jika dilarang menangis, bukan tidak mungkin ini akan menimbulkan masalah dengan kesehatan mentalnya.
Membuat Anak Merasakan Tekanan Mental, Ciri Orang Tua yang Durhaka
- Selalu memberikan ancaman. Dengan tujuan apapun, misalnya agar anaknya mau makan maka diancam akan diajak ke dokter gigi, padahal orang tua tahu anak takut sekali dengan dokter gigi. Meskipun maksudnya hanya main-main, tetapi ketakutan tersebut bisa menimbulkan luka serius dalam diri anak.
- Selalu melarang anak tanpa menjelaskan alasannya. Anak berhak tahu mengapa dirinya dilarang. Selain itu, dengan menjelaskan alasannya anak jadi lebih mengerti sehingga lebih mudah untuk dilarang melakukan sesuatu yang akan berakibat buruk untuknya.
- Menghancurkan kepercayaan diri anak. Tidak semua anak mudah membangun rasa percaya dirinya. Jika orang tua selalu menyebut anaknya bodoh—apalagi kepada orang lain, tentu saja hal ini menghancurkan kepercayaan dirinya.
- Mendoakan hal-hal yang buruk untuk anaknya. Saat merasa kesal dan marah pada anak, jangan pernah mendoakan hal yang buruk untuknya. Jika ini dilakukan, maka Parents sudah masuk ke dalam ciri orang tua durhaka
- Suka membongkar aib anak dihadapan orang lain. Allah SWT saja menutupi aib umatnya, mengapa Parents sebagai orang tua berhak untuk membongkar aib anak kepada orang lain? Mungkin orang tua menganggap aib tersebut hal biasa, misalnya saja bilang ke keluarga besar kalau anak masih suka mengompol. Namun, bagi anak ini mungkin aib yang sangat memalukan untuknya.
Artikel lainnya: Legenda Batu Menangis, Kisah Si Anak Perempuan yang Durhaka kepada Ibunya
Anak Durhaka Bisa Jadi karena Orang Tuanya Durhaka
Jika ada anak yang bersikap durhaka pada orang tua, ustaz Ayang mengatakan bahwa hal tersebut bisa disebabkan karena orang tua yang lebih dulu bersikap durhaka pada anaknya.
Seperti diriwayatkan dalam kitab Tanbih al-Ghafilin (hlm. 69-70, Dar al-Kutub al-Ilmiyah, Beirut, Tahqiq: Abdullatif: Hasan Abdurahman):
“Yaitu ketika ada seorang laki-laki datang menemui Sahabat Umar bin al-Khattab. Ia mengadu akan tindakan kurang ajar anaknya. Bukannya mengakui kesalahannya, si anak justru mencela orang tuanya karena telah menelantarkannya.“
“Mendengar penjelasan pihak si anak, Umar justru menegur keras orang tua anak tersebut. Beliau memandang ke arah orang tua si anak dan memberinya nasihat: ‘Anda mengadu kepadaku akan kenakalan anakmu, sementara anda sendiri telah durhaka kepadanya sebelum dia durhaka kepadamu. Anda telah memperlakukannya dengan buruk sebelum ia memperlakukan buruk kepadamu!’”
Jadi, selain mendapatkan dosa besar, melakukan ciri-ciri orang tua yang durhaka pada anak seperti di atas juga bisa membuat anak jadi durhaka. Semoga Parents dihindari dari sikap buruk tersebut, ya.
Baca juga:
5 Ciri yang Menggambarkan Orang Tua Pilih Kasih, Parents Salah Satunya?
9 Ciri Orang Tua Toxic, Jangan Sampai Jadi Salah Satunya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.