Siapa bilang kejahatan seksual hanya bisa terjadi pada orang dewasa? Usia yang masih rentan mengakibatkan anak-anak sangat mungkin menjadi korban kekerasan seksual. Orientasi seksual dan fantasi liar dengan anak sebagai objek pelaku pedofil membuat Parents wajib mengetahui seperti apa ciri-ciri orang pedofil.
Melansir laman Merdeka, data yang dirilis oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan sepanjang 2019 terjadi peningkatan kekerasan seksual pada anak.
Tercatat sebanyak 123 anak menjadi korban dengan 71 anak perempuan dan 52 anak laki-laki. Mirisnya, mayoritas kasus terjadi di lingkungan institusi pendidikan.
Menyikapi hal tersebut, peranan orangtua sangat diperlukan agar anak terhindar dari incaran predator. Ya, kadar waspada tingkat tinggi dibutuhkan mengingat pelaku bisa saja merupakan orang terdekat yang tidak Anda duga sebelumnya.
Ciri-ciri Orang Pedofil yang Patut Diwaspadai
1. Berperilaku Obsesif
Sebenarnya tidak ada ciri khusus yang bisa menjadi tolok ukur pasti seorang pedofilia. Namun, jika dicermati lebih dalam orangtua dapat memahami dan peka seperti apa orang yang cenderung mengarah sebagai pelaku pedofil.
Obsesif dapat menjadi ciri awal dalam diri pedofilia. Jika sudah mengincar seorang anak yang ada di dekatnya, ia akan memutar otak untuk berusaha mendapatkan anak tersebut layaknya orang yang terobsesi akan sesuatu hal.
Tak selalu dengan cara yang kasar, cara halus akan digunakan juga oleh pelaku pedofil untuk mendekati mangsanya. Tak sedikit kasus yang bahkan membuat anak tidak sadar bahwa mereka sedang terancam tindak kekerasan seksual.
2. Ciri-ciri Orang Pedofil: Introvert
Bukan berarti semua orang dengan kepribadian introvert adalah pedofil, namun pribadi inilah yang cenderung mengarah pada pelaku pedofil.
Bahkan, pelaku pintar mengemas dirinya sehingga orang sekitar tidak menyadari bahwa pelaku memiliki ketertarikan seksual pada anak-anak.
Pada beberapa kasus, pelaku pedofil biasanya tidak banyak bicara dan memilih menjauh dari lingkup pergaulan orang dewasa.
Jika diajak berkumpul, golongan ini cenderung menolak secara halus. Kebalikannya, mereka akan lebih bersemangat saat tengah bermain atau berdiskusi dengan anak-anak.
Tak jarang, ada juga yang lebih memilih mengasingkan diri dan menjauh seutuhnya dari lingkungan untuk menutupi identitas dirinya.
3. Pandai Berkamuflase, Salah Satu Ciri-ciri Orang Pedofil
Sepatutnya orangtua perlu waspada mengingat pelaku pedofil cenderung pandai berkamuflase. Aneka topeng seolah melekat pada para predator ini, seolah siap menyamar menjadi sosok dengan rentetan perilaku baik agar bisa disenangi anak-anak.
Sama halnya dengan orang dewasa, pedofil akan mencari segala macam cara saat dirinya tertarik dengan seorang anak secara seksual.
Mulai dari lebih mengatur sikap dan perilakunya untuk menarik perhatian hingga berusaha merendahkan nada suaranya. Tak jarang, pelaku kekerasan seksual ini akan memberikan barang untuk menarik minat anak-anak.
4. Ciri-ciri Orang Pedofil: Berubah Agresif
Ya, setelah berhasil mendapatkan anak yang telah menjadi incarannya jangan kaget bila pelaku pedofil akan berubah menjadi sosok yang berperilaku agresif. Hal ini mengingat pedofil tidak memiliki kematangan emosi yang baik dan cenderung tidak ragu untuk menyiksa anak-anak.
Melansir Psychology Today, Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental disi Kelima (DSM-5) memaparkan gangguan pedofilia pada seseorang akan terdiagnosa jika dirinya memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Cenderung berfantasi seksual dengan objek anak praremaja berusia 13 tahun, bahkan lebih muda. Kondisi ini biasanya berlangsung selama kurun waktu minimal 6 bulan
- Merasa tertekan jika harus berhadapan dengan lingkup pergaulan, bekerja, atau situasi sosial lainnya
- Berusia setidaknya 16 tahun, dengan objek ketertarikan seksual anak yang berusia lima tahun lebuh muda darinya
5. Kacanduan Pornografi
Salah satu ciri pelaku pedofil adalah ketergantungan atau kecanduan pornografi. Pelaku biasanya memiliki kebiasaan buruk ini. Fantasi seksualnya terbentuk karena sering terpapar konten pornografi. Bukan konten porno biasa, pelaku pedofil juga cenderung sering melihat konten-konten pornografi ilegal yang melibatkan anak di bawah umur.
6. Memiliki Masalah Penyalahgunaan NAPZA
Orang dengan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Obat Terlarang atau NAPZA juga diindikasi berisiko tinggi menjadi pelaku pedofilia. Masalah kecanduan obat-obatan terlarang dan depresi bisa menjadi salah satu penyebab dan ciri pedofilia.
7. Pernah Mengalami Pelecehan Seksual dan Trauma Masa Kecil
Hingga saat ini, belum jelas apakah pedofil bersifat genetik atau bukan. Namun, ada beberapa hal yang menjadi ciri pedofil, yakni ia pernah menjadi korban mengalami seksual atau trauma masa kecil sebelumnya.
Seorang pedofil juga bisa saja mengalami trauma masa kecil atau kelainan pada otak sehingga membentuk perilaku tersebut.
Mencegah Anak Menjadi Korban Kekerasan Seksual
Memberikan perhatian lebih penting untuk dilakukan semua orangtua, mengingat perilaku pedofil tidak pandang bulu dalam mengincar korbannya. Parents bisa melakukan kiat berikut agar anak terhindar dari ancaman predator di luar sana:
- Pendidikan seks sejak dini. Mengingat tindak kejahatan apapun bisa mengancam buah hati, jauhkan prinsip tabu saat akan mengajarkan anak pendidikan seks sejak belia. Mulailah dari bagian dasar, seperti mengenalkan anggota tubuh anak. Pelan-pelan beritahu manakah bagian tubuh yang boleh dan terlarang untuk disentuh orang asing
- Kurangi update foto anak. Seringkali gemas membuat orangtua tak tahan membagikan keseharian anak ke media sosial, namun sebisa mungkin jangan terlalu sering, bahkan disarankan agar tidak membagikan foto anak terutama tanpa pakaian dan memperlihatkan bagian vitalnya.
- Tingkatkan kewaspadaan. Tak bisa dipungkiri bahwa pelaku pedofil bisa siapa saja, bahkan orang yang selama ini Anda percaya juga bisa menjadi pelaku. Jika si kecil mulai besar, jelaskan perlahan bahwa ada orang jahat yang bisa membahayakan dia dan ajarkan anak untuk tidak mudah ikut dengan orang asing, dan harus melapor pada orangtua jika ada orang yang dikenal namun berperilaku aneh dan membuatnya tidak nyaman.
- Komunikasi yang baik. Usahakan tetap menjaga komunikasi secara intens setiap hari karena ini berguna untuk mengetahui keadaan dan perasaan anak. Sehingga si kecil tak ragu untuk terbuka dengan orangtuanya. Komunikasi yang berkualitas akan membuat anak jujur dan tidak menutupi sesuatu yang membahayakan dirinya
- Laporkan. Jika sudah jelas akan adanya tindakan yang mengancam anak atau anak kecil lain di sekitarnya, segera laporkan ke pihak berwajib agar bisa diproses lebih lanjut.
Parents, itu dia ciri-ciri orang pedofil yang sebaiknya Anda waspadai. Semoga buah hati kita senantiasa terhindar dari bentuk kejahatan apapun.
Baca juga :
4 Tahun lakukan pelecehan seksual dan menyekap, pedofil anak berhasil ditangkap
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.