Kabar baik datang dari salah satu chef kenamaan tanah air. Setelah dinyatakan terpapar virus dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit, kini Chef Juna sembuh dari Covid-19. Meski merasa bersyukur telah sehat kembali, namun ia mengaku malah semakin parno alias paranoid. Lho, apa sebabnya? Biar nggak tambah penasaran, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Chef Juna Sembuh dari Covid-19, Malah Tambah Parno
Mengutip dari salah satu video yang tayang melalui kanal Youtube Merry Riana, lelaki berusia 45 tahun mengatakan baru saja sembuh dari sakit akibat Covid-19. Namun, anehnya ia justru merasa makin parno.
“Tapi, saya makin parno, serius!” serunya.
Rupanya bukan tanpa alasan Chef Juna merasa paranoid. Saat di rumah sakit, ia sempat diberi peringatan oleh salah seorang dokter yang merawatnya.
Dokter tersebut mengatakan bahwa setelah dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit, bukan berarti tak mungkin lagi terpapar Covid-19. Dalam beberapa kasus, ada pasien yang harus mendapat perawatan karena untuk kedua kalinya kembali terinfeksi.
Hal itulah yang membuatnya semakin parno. Pasalnya, ia tak ingin harus diisolasi lagi dan mendapat perawatan intensif.
“Soalnya, mati gaya di rumah sakit. Mati gaya, beneran! Kita bener-bener sendiri,” katanya.
Chef Juna diketahui dirawat di RSCM selama 7 hari. Ia dinyatakan sembuh dan benar-benar bersih dari Covid-19 setelah sembilan kali menjalani tes PCR.
Awal Mula Terdeteksi Covid-19
Sebelum dirinya dinyatakan positif Covid-19, juri ajang Master Chef Indonesia ini mulanya merasa tak enak badan sepulang dari perjalanan ke Bali pada tanggal 9 Januari. Ia mengaku, kala itu bagian tenggorokannya terasa sakit.
Kebetulan, Chef Juna memang punya riwayat sakit yang parah di tenggorokan. Sehingga setiap kali imunnya turun, bagian tubuhnya yang itulah yang pertama kali diserang.
Mulanya Juna sempat berpikir apa yang ia rasakan hanya efek radang biasa. Mungkin kelelahan atau semacamnya.
Namun dua hari kemudian, lelaki kelahiran Manado ini mengalami demam tinggi. Karena demamnya tak kunjung turun, ia akhirnya memutuskan untuk melakukan tes PCR.
Dari hasil pemeriksaan tersebut barulah ketahuan, dirinya dinyatakan positif Covid-19. Tak ingin buang waktu, Chef juga pun segera melakukan CT scan paru dan pemeriksaan darah.
“Pas lihat hasil CT Scan-nya langsung bete. Kelihatan virusnya, putih-putihnya. Jadi sudah di tahap pneumonia,” terang Chef Juna.
Untungnya karena segera ditangani, kondisi Chef Juna belum begitu parah. Ia juga masih bisa bernapas dengan cukup baik.
Hanya memang, indra perasa dan penciuman lelaki bernama lengkap Junior John Rorimpandey ini mengalami gangguan. Bahkan, Chef Juna sempat hanya bisa mengecap rasa asin saja.
“Makanan yang saya makan itu rasanya asin doang. Terus lama-lama udah nggak bisa ada rasa,” katanya.
Rumah Sakit Penuh, Lakukan Isolasi Mandiri
Semua pemeriksaan penunjang telah dilalui Chef Juna saat itu. Namun sayangnya, ia tak bisa mendapat perawatan intensif di RS Pondok Indah, rumah sakit tempatnya melakukan pemeriksaan. Pasalnya, semua ruang perawatan untuk pasien Covid-19 sudah penuh.
Juru masak yang pernah menjabat Executive Chef di Restoran Jack Rabbit Jakarta itu akhirnya memutuskan pulang ke rumah. Ia berencana melakukan isolasi mandiri saja dulu, sambil menunggu ketersediaan kamar perawatan rumah sakit.
Selang sehari setelah itu, barulah Chef Juna bisa mendapat kamar kosong yang bisa ditempati di RSCM. Tak butuh waktu lama, kondisi tubuhnya pun menunjukkan perubahan yang sangat baik. Indra penciuman dan perasa yang sempat terganggu bahkan sudah mulai normal kembali.
Menurut chef yang memiliki spesialisasi dalam masakan Jepang dan Prancis ini, hal itu tak lepas penanganan medis yang segera dilakukan. Makanya, ia menyarankan untuk melakukan CT Scan paru agar kondisi pastinya ketahuan. Dengan begitu, bisa diberi pengobatan optimal.
“Kalau saya, mending CT Scan paru, deh,” pungkasnya.
****
Chef Juna kini sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan bisa kembali beraktivitas. Namun pengalamannya saat terpaksa diisolasi membuat dirinya semakin berhati-hati.
Parents, kita juga tak boleh abai, ya. Tetap waspada dengan bahaya virus Corona. Pastikan untuk menjalankan protokol kesehatan dengan 3M: Mencuci Tangan, Menggunakan Masker, dan Menjaga jarak.
Baca juga:
Jangan salah! Meski mirip, ini bedanya gejala Covid-19 dan DBD
Penelitian covid-19 terbaru: Coronavirus juga menyerang sistem saraf otak
Cerita 6 Artis yang Sembuh dari Covid-19 di Awal Tahun 2021
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.