Cemburu sering kali dirasakan suami atau istri dalam kehidupan berumah tangga. Namun, bagaimana jika cemburu berlebihan dengan pasangan, apakah hal tersebut bisa merusak keharmonisan rumah tangga?
Kecemburuan sering menjadi sumber masalah dalam pernikahan
Dilansir dari Verrywell Mind, kecemburuan adalah reaksi terhadap ancaman terhadap hubungan, yang dirasakan atau yang dibayangkan seseorang. Sebuah survei nasional dari konselor pernikahan menunjukkan, kecemburuan adalah masalah dari semua pasangan yang datang untuk terapi perkawinan.
Individu yang cemburu mengalami banyak perasaan termasuk:
- Ketakutan
- Kemarahan
- Penghinaan
- Rasa gagal
- Perasaan curiga
- Merasa terancam
- Marah
- Sedih
- Khawatir
- Iri hati
- Ragu
- Sakit hati
- Mengasihani diri sendiri.
Artikel terkait: Arti Sexual Jealousy: Penyebab & Cara Mengatasi Cemburu saat Bercinta
Normalkah cemburu berlebihan dalam kehidupan rumah tangga?
Secara alamiah cemburu dapat mengingatkan pasangan untuk meningkatkan perhatian. Hal itu dapat mendorong pasangan untuk saling menghargai dan membuat upaya sadar untuk memastikan pasangan merasa dihargai.
Cemburu juga membuat cinta terasa lebih kuat, dan seks lebih bergairah. Dalam dosis kecil, kecemburuan bisa menjadi kekuatan positif dalam suatu hubungan. Tetapi ketika kecemburuan itu intens atau tidak rasional, mungkin akan sangat berbahaya bagi pernikahan.
Mengapa seseorang bisa cemburu?
Kecemburuan dapat disebabkan oleh banyak faktor. diantaranya:
- Harapan yang tidak realistis tentang pernikahan
- Harapan yang tidak realistis tentang hubungan Anda dengan pasangan
- Rasa kepemilikan yang salah (merasa 100 persen memiliki)
- Pengalaman ditinggalkan yang menyakitkan di masa lalu
- Citra diri yang buruk
- Merasa rendah diri (tidak aman)
- Takut ditinggalkan atau dikhianati
- Takut kehilangan seseorang atau sesuatu yang penting bagi mereka
- Posesif yang kuat
- Keinginan untuk mengendalikan.
Artikel terkait: Hati-hati, sering cemburu buta bisa jadi tanda gangguan jiwa!
Apa konsekuensi cemburu berlebihan dalam pernikahan?
“Bagi mereka yang mengalami kecemburuan yang tidak normal, emosi itu membentuk ramalan mungkin akan terwujud. Misalnya, ketakutan terburuk mereka akan kehilangan cinta dan rasa hormat juga mungkin akan terwujud.” Robert L. Barker, dalam buku Green Eyed Marriage.
Bagaimana dapat mengatasi kecemburuan berlebih?
“Apakah kecemburuan berlebih dalam rumah tangga dapat diatasi? Jawabannya adalah ya, tetapi dengan usaha keras.
Seperti kebanyakan pengalaman emosional sulit lainnya, kecemburuan berlebihan, jika diperlakukan dengan benar, maka akan dapat diatasi. Langkah pertama mengatasi kecemburuan berlebihan adalah meningkatkan kepercayaan diri,” ungkap A.M. Pines, C.F. Bowes dalam buku “Romantic Jealousy: How to recognize where jealousy comes from and how to cope with it“.
Artikel terkait: 5 Tanda Suami Cemburu pada Istri, No. 3 Paling Mudah Dikenali
Setelah mengembalikan kepercayaan diri, berikut langkah yang bisa diambil:
- Akui perilaku cemburu Anda dan terimalah kecemburuan Anda
- Diskusikan akar penyebab kecemburuan
- Jangan memata-matai pasangan Anda
- Sebagai pasangan yang cemburu, buat keputusan untuk mengubah perilaku Anda. Anda mungkin perlu mendapatkan konseling individual.
- Sadarilah bahwa Anda tidak dapat mengendalikan orang lain.
- Bersama-sama, tetapkan aturan dasar yang adil yang bisa Anda berdua jalani.
- Cari bantuan profesional sebagai pasangan jika perlu.
Semoga informasi tentang cemburu berlebihan ini bermanfaat bagi Anda.
Baca juga:
7 Cara Menghilangkan Rasa Cemburu pada Pasangan, Catat Ya Parents!
6 Cara Mengatasi Rasa Cemburu Berlebihan, Pasutri Perlu Tahu!
Cemburu Tanda Cinta? Jangan Percaya Sebelum Tahu Faktanya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.