Jujur aja nih, Bunda pasti pernah dong mengalami rasa cemburu pada pasangan? Cemburu boleh saja, tapi memang diusahakan untuk tidak sampai cemburu yang berlebihan.
Seorang pakar dan penulis The Jealousy Cure, Robert L. Leahy, PhD., mengatakan kecemburuan ada di mana-mana. Bahkan seekor binatang seperti anak anjing juga dapat merasakan cemburu.
“Itu akan menjadi bagian dari hubungan di antara pasangan. Dan jika kita menyangkalnya, maka kita tidak akan bisa mengatasinya dengan sangat baik,” kata Leahy.
Rasa cemburu yang masih berada di batas normal memang wajar, tapi jika sudah berlebihan dan dapat merugikan salah satu atau kedua belah pihak, itulah yang harus dihindari. Untuk itu, kita harus bisa mengendalikan kecemburuan dengan baik.
Artikel terkait: 7 Cara menghilangkan rasa cemburu pada pasangan, catat ya Parents!
Cara Mengendalikan Rasa Cemburu agar Tidak Berlebihan
Inilah cara yang bisa direkomendasikan Leahy untuk mengendalikan rasa cemburu secara sehat:
1. Saling mendukung perasaan satu sama lain
“Ketika kita berada dalam hubungan yang berkomitmen, maka kita mengorbankan kebebasan. Kamu memiliki tanggung jawab atas perasaan orang lain,” ujar Leahy.
Apabila pasangan sedang merasa cemburu kepada kamu (baik istri cemburu ke suami, atau sebaliknya), dengarkan alasan dia kenapa cemburu kepada kamu.
Serta, dengarkan juga apa yang diharapkannya agar tidak lagi merasakan cemburu dan perasaannya kembali nyaman.
Lalu, apabila pasangan meminta kamu untuk tidak melakukan sesuatu agar tidak membuatnya kembali cemburu, pikirkan dan putuskan apakah permintaannya itu benar-benar bisa dilakukan atau tidak.
Jika memang bisa dilakukan, seharusnya tidak mengharapkan imbalan.
2. Kecemburuan (dalam dosis kecil) sebenarnya pertanda baik
Cemburu tidak terjadi begitu saja tanpa alasan. Sering kali, kecemburuan dipicu oleh adanya pihak ketiga, misal istri merasa cemburu dengan mantan kekasih dari suami yang sampai sekarang masih berhubungan baik.
“Ketika sudah berada dalam hubungan atau komitmen yang serius, terkadang ada saja perasaan iri atau cemburu terhadap sang mantan dari pasangannya. Dia merasa cemburu karena merasa hubungan yang sedang dijalaninya ini penting,” ungkap Leahy.
Walau demikian, kecemburuan yang timbul dalam suatu hubungan suami istri menjadi hal yang baik. Sebab, itu tandanya kalau kita peduli dengan hubungan yang sedang berjalan.
Mengenali dan menerima kecemburuan merupakan sesuatu yang normal. Daripada menahan diri danu berpura-pura seakan tidak pernah cemburu sama sekali. Justru malah tersiksa kan?
3. Luangkan waktu untuk mengungkapkan rasa cemburu
Jika merasa cemburu luar biasa terhadap pasangan atau mantan kekasih pasangan, tapi sadar itu tidak perlu dikhawatirkan berlebih, maka ada cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
“Caranya dengan membuat ‘waktu cemburu’ merupakan janji yang dibuat orang itu dengan pikiran cemburu mereka. Jika Anda memiliki pikiran cemburu pada pukul 10 pagi, Anda catat dan kemudian menundanya sampai hingga ‘waktu cemburu’ tiba,” ucap Leahy.
Yang dimaksud dengan ‘waktu cemburu’ yaitu jangka waktu yang bisa digunakan untuk meluapkan segala rasa kecemburuan.
Misalnya, selama 20 hingga 30 menit pada jam tertentu bisa dihabiskan sepenuhnya untuk berkonsentrasi pada perasaan cemburu
Setelah itu, buatlah perasaan kembali nyaman, sehingga tidak lagi merasa cemburu kepada pasangan atau mantan kekasihnya.
Lalu, yakinkan dalam diri jika pasangan memang setia dan tidak akan berpaling pada orang lain atau mantannya.
4. Turunkan harapan atau espektasi
Jika memiliki cita-cita atau harapan yang sangat romantis dengan pasangan, justru ini meningkatkan peluang untuk merasakan kecemburuan. Sebab, kondisi seperti ini sudah sering terjadi pada banyak kasus.
“Hal itu karena lebih banyak aturan yang dimiliki, bisa membuat mereka lebih rentan terhadap kecemburuan,” kata Leahy.
5. Evaluasi kebiasaan yang mungkin memicu toxic dalam hubungan
Tindakan seperti menginterogasi pasangan, memeriksa telepon pasangan, hingga membuntuti mantan kekasih pasangan di media sosial merupakan kebiasaan yang dianggap toxic. Parahnya, itu bisa membuat perasaan yang lebih cemas dan muncul cemburu berlebihan.
6. Rasa cemburu bukanlah akhir dari segalanya
Kecemburuan dapat membantu menyadari betapa banyak hal yang penting bagi pasangan atau membantu memahami kemungkinan tanda bahaya.
Apa yang tidak bisa dilakukan adalah sepenuhnya mencegah pasangan mengirimkan pesan genit atau selingkuh dengan rekan kerjanya.
Hal yang bisa dilakukan adalah mengomunikasikan kekhawatiran juga perasaan cemburu itu dengan baik kepada pasangan dan memastikan kecemburuan tersebut tidak akan meruntuhkan hubungan kalian.
Mungkin saat itu masih belum bisa mengendalikan cemburu, tapi yakinlah untuk tetap bisa memertahankan hubungan dengan pasangan.
***
Itulah cara yang setidaknya dapat dilakukan untuk mengendalikan perasaan cemburu pada pasangan. Semoga bisa membantu.
Baca juga:
Waspada! Cemburu Berlebihan bisa Berbahaya bagi Pernikahan Anda
7 Cara Menghilangkan Rasa Cemburu pada Pasangan, Catat Ya Parents!
5 Tanda Suami Cemburu pada Istri, No. 3 Paling Mudah Dikenali
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.