Cara pakai seat belt (sabuk pengaman) selama hamil tidak boleh sembarangan dan harus ekstra hati-hati. Ketika digunakan dengan benar, sabuk pengaman dapat menjadi penyelamat nyawa, dan dapat menurunkan risiko-risiko kecelakaan ketika berkendara bagi ibu hamil.
Berikut ulasan mengenai cara pakai seat belt (sabuk pengaman) selama hamil!
Alasan ibu hamil harus pakai seat belt (sabuk pengaman) saat naik mobil
Ibu hamil menyetir mobil
Kecelakaan mobil dapat meningkatkan risiko komplikasi serius selama kehamilan, di antaranya:
- Persalinan prematur. Terjadi ketika kehamilan kurang dari 37 minggu.
- Pecah ketuban dini, atau robeknya kantung plasenta.
- Solusio plasenta. Ini adalah kondisi serius di mana plasenta terlepas dari dinding rahim.
- Keguguran, atau bayi meninggal dalam kandungan. Umumnya terjadi pada kehamilan sebelum 20 minggu.
- Stillbirth, atau bayi lahir dalam kondisi meninggal.
Jika Bunda mengalami kecelakaan mobil yang mengakibatkan benturan, seringan apapun kecelakaan tersebut, segera cari pertolongan medis untuk memastikan Bunda dan bayi di kandungan aman.
Terutama jika Bunda mengalami kontraksi, rasa sakit di perut, ada darah atau cairan keluar dari vagina, segeralah ke rumah sakit.
Cara pakai seat belt selama hamil
Untuk menghindari segala risiko di atas, simak cara pakai seat belt yang dianjurkan untuk ibu hamil berikut ini:
- Selalu pakai kedua sabuk, baik yang di pangkuan (lap belt) maupun yang di bahu (shoulder strap).
- Pasang lap belt di bawah perut dan di atas pinggul. Jangan mengenakannya di perut.
- Tempatkan shoulder strap di antara payudara dan mengarah ke sisi perut. Jangan mengenakannya di bawah lengan.
- Sesuaikan panjang tali hingga terasa nyaman dikenakan.
Cara pakai seat belt yang aman selama hamil.
Jika mobil Bunda memiliki airbag, jangan mematikannya. Sebaliknya, cobalah untuk memundurkan kusi sejauh mungkin dari dashboard. Untuk keamanan ekstra, batasi berkendara tidak lebih dari 5 sampai 6 jam per hari. Berkendara dapat melelahkan bagi siapa pun, terlebih lagi bagi ibu hamil.
Panduan umum agar Bumil lebih nyaman saat naik mobil dalam waktu yang cukup lama

- Kenakan pakaian dan sepatu yang nyaman. Ke mana pun Bunda pergi sambil mengendarai mobil, pastikan Bunda menggunakan pakaian yang nyaman. Pakaian yang nyaman akan memungkinkan Bunda bergerak bebas. Bunda bisa berganti pakaian setelah sampai di tempat tujuan.
- Minta kepada pengemudi untuk lebih berhati-hati jika melewati jalan yang berlubang atau bergelombang.
Sebisa mungkin hindari jalur-jalur yang jalannya tergenang atau berlubang.
- Lintasan jalan yang berbukit dan berliku bisa membuat Anda menjadi mual. Agendakan untuk istirahat sejenak jika melewati rute seperti ini.
- Cobalah untuk membatasi perjalanan tidak lebih dari 5 sampai 6 jam sehari.
- Sering berhenti untuk bergerak dan meregangkan kaki. Hal ini penting untuk menghindari terjadi pembengkakan pada kaki karena duduk terlalu lama.
- Sebaiknya jangan menyetir sendiri. Jika Bunda benar-benar harus menyetir sendiri, sebaiknya jangan lebih dari 90 menit.
Panduan lainnya:
- Untuk mencegah kram, berhentilah, kemudian cari tempat yang aman untuk berjalan-jalan dan melakukan peregangan. Sambil duduk atau berdiri, jinjitkan salah satu tumit kaki, dan dengan lembut putar perlahan pergelangan kaki untuk melenturkan kaki dan meregangkan otot betis. Kemudian goyangkan jari-jari kaki Bunda sambil duduk santai.
- Jika mersa sakit atau pegal di punggung, coba ganjal punggung Anda dengan bantal, busa atau sweater yang digulung.
- Meskipun Bunda merasa sangat tidak nyaman dengan seat belt, tapi Bunda harus tetap mengenakannya. Selalu pakai kedua sabuk, baik yang di pangkuan (lap belt) maupun yang di bahu (shoulder strap). Pasang lap belt di bawah perut dan di atas pinggul. Jangan mengenakannya di perut. Tempatkan shoulder strap di antara payudara dan mengarah ke sisi perut. Jangan mengenakannya di bawah lengan (lihat panduan di atas).
- Bumil rentan merasa lemas atau lapar. Untuk menghindari lapar, bawalah beberapa snack bar atau camilan yang mudah dimakan saat di mobil. Pilihlah camilan yang bergizi, ringan dan lezat untuk membantu Bunda tetap kenyang.
- Selain sering merasa lemas dan lapar, ibu hamil juga sering merasa haus. Untuk itu, siapkan beberapa botol air saat Bunda hendak bepergian.
Itulah cara pakai seat belt yang aman untuk ibu hamil, semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Baca juga:
Bersiap untuk Mudik! Ini Ketentuan Ibu Hamil dan Bayi Naik Pesawat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.