Bayi Anda Terlalu Kurus? Ini 10 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi

Orangtua mana yang tidak senang bila bayi baru lahir memiliki berat yang cukup dan bisa bertambah. Berikut tips agar bayi mungil Anda cepat gemuk.

Setelah menjalani proses kehamilan selama 9 bulan dan melakukan persalinan, kini saatnya Anda berfokus pada bayi baru lahir. Namun, dokter mengatakan bahwa berat bayi Anda kurang. Waduh, bagaimana ya cara membuat bayi gemuk dan padat?

Sebaiknya Parents jangan panik dulu! Berikut ini kami berikan panduan cara merawat bayi baru lahir agar cepat gemuk yang bisa Anda praktekkan.

Kenaikan Berat Badan Sesuai Usia Bayi

Perlu diingat bahwa pola penambahan berat badan akan berbeda dari satu bayi dengan bayi lainnya, dan tidak ada yang bisa membandingkannya. Namun, dokter menggunakan grafik berat badan yang dibuat berdasarkan berat rata-rata untuk bayi. 

Idealnya, si kecil harus mengikuti pola dan berat badan yang berada dalam kisaran di dalam grafik. Disarankan bagi Parents untuk mengacu pada bagan ini sebagai pedoman umum saja, dan untuk diingat bahwa saran dokter anak adalah yang terbaik untuk setiap kebutuhan khusus si kecil.

Berikut ini kenaikan berat badan sesuai usia bayi:

1. 0 – 3 bulan

Si kecil akan tumbuh dengan cepat dalam beberapa bulan pertama masa bayinya. Setiap bulan, mereka akan bertambah berat dan tinggi badannya. Pastikan si kecil cukup tidur dan cukup makan, melakukan vaksinasi sesuai jadwal dan melakukan untuk pemeriksaan rutin. 

Direkomendasikan pula agar bayi disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya, dan diperkenalkan dengan makanan cair atau semi padat lainnya saat masih diberi ASI. Idealnya, ia harus menggandakan berat lahirnya pada usia 4-6 bulan.

Dari lahir hingga usia 3 bulan, si kecil akan tumbuh sekitar 1,5 hingga 2,5 cm per bulan. Berat badannya bisa bertambah sekitar 140 hingga 200 gram per minggu. Inilah mengapa pakaian si kecil akan tiba-tiba sempit.

2. 3 – 6 bulan

Kemudian saat si kecil sudah berusia di atas 3 bulan sampai 6 bulan, ia akan menambah berat badan sekitar 110 gram dalam seminggu. Pada usia 5 bulan, berat badannya bisa bertambah dua kali lipat dari sebelumnya.

3. 7 – 12 bulan

Pada usia 7 – 12 bulan, ia mendapatkan sekitar 85 hingga 140 gram dalam seminggu. Ini berarti sekitar 900 gram dalam sebulan. Kemudian pada saat si kecil merayakan ulang tahun yang pertamanya, berat badannya mungkin akan bertambah tiga kali lipat saat lahir.

4. 12 – 36 bulan

Ini adalah fase aktif dalam kehidupan bayi, dan banyak perkembangan terjadi selama usia ini dalam hal pertumbuhan emosional dan sosial. Mereka mulai mengeksplorasi dunia dan akan bertemu dengan anak-anak lain tempat bermain atau saat Anda mengajaknya jalan-jalan di lingkungan sekitar. 

Kekebalan dan kebiasaan makan yang dibangun di tahun pertama kini menjadi lebih penting. Timbangan akan menunjukkan fluktuasi berdasarkan berbagai faktor dan keadaan emosional pikiran, kecemasan perpisahan dari orang tua, lingkungan baru, dan perubahan pola makan dan kebiasaan makan.

Pada rentang usia ini, berat badan si kecil berkisar antara 9 sampai 14 kg.

5. 4 hingga 6 tahun

Kualitas, kebiasaan, dan aspek perkembangan lain yang dimiliki anak pada usia ini akan bertahan seumur hidup. Jadwal yang padat dan gaya hidup aktif anak prasekolah akan menuntut peningkatan asupan kalori dan berbagai makanan bergizi. Rata-rata, dia akan menambah sekitar 2 kilogram per tahun.

4. 7 hingga 12 tahun

Saat ia beralih dari anak prasekolah ke kelompok usia praremaja, kebutuhan nutrisi anak Anda akan meningkat, dan berat badannya akan stabil. Dia pada dasarnya akan mendapatkan sekitar 3 kilogram per tahun selama fase ini, dan mulai mengonsumsi makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya.

Cara Membuat Bayi Gemuk dan Padat 

Bagi beberapa anak, kenaikan berat badan mungkin tidak signifikan atau bahkan sulit. Salah satu alasannya juga karena pengaruh genetik dari orangtuanya. Jika ibu dan ayahnya kurus, si kecil mungkin memiliki fisik yang sama. Metabolisme juga memainkan peran penting dalam pola penambahan berat badan anak. Jika anak aktif dan sehat, pada akhirnya ia akan mencapai berat badan seusianya. 

Berikut adalah beberapa cara membuat bayi gemuk dan padat yang dapat Anda coba. 

1. Berikan ASI

Hal pertama yang harus Bunda lakukan jika ingin bayi cepat gemuk adalah memberikan ASI. Seperti yang sudah diketahui, ASI merupakan sumber makanan alami yang sangat baik untuk kesehatan bayi.

Berikut ini tips dalam menyusui bayi baru lahir:

  • Pastikan Bunda menyusui sesuai jadwal atau saat bayi merasa lapar. Lebih baik jika Bunda menyusui bayi langsung, kecuali bayi lahir prematur atau bayi berbibir sumbing sehingga kesulitan minum langsung dari payudara ibu. 
  • Bila Bunda mengalami kesulitan dalam menyusui bayi, cobalah berkonsultasi pada ahli laktasi yang akan memberi panduan cara menyusui bayi dengan tepat.
  • Ketika bayi masih bingung minum ASI langsung dari payudara, Bunda bisa memompa ASI dan menyimpannya dalam botol yang sudah disteril.
  • Jangan biarkan bayi menangis karena lapar.
  • Jika Bunda mengalami mastitis atau infeksi puting, segera obati agar tidak membuat bayi menolak menyusu yang berakibat berat badannya menurun.

Artikel Terkait: Berat badan anak tidak kunjung naik? 3 Faktor ini bisa jadi penyebabnya!

2. Pertimbangkan Kemungkinan untuk Memberikan Susu Formula

Benar, beberapa bayi tidak bisa minum ASI. Bisa jadi karena ia tidak bisa mencerna ASI dengan baik. Untuk membantu bayi Anda tetap mendapatkan nutrisi, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis susu formula khusus yang sesuai untuk bayi baru lahir.

Beberapa jenis susu dapat membantu mengatasi masalah pencernaan bayi dan meningkatkan berat badan bayi serta kecerdasan otak. Setelah bayi minum susu formula, Bunda harus mengecek apakah ada reaksi alergi atau sembelit.

3. Perhatikan Waktu Tidur Bayi

Umumnya, aktivitas yang dilakukan oleh bayi baru lahir hanyalah makan dan tidur. Dua hal ini dapat meningkatkan berat badan bayi Anda dengan sempurna. 

Berikut ini tips yang dapat Anda praktekkan:

  • Ikuti pola tidur bayi 16 jam sehari. Namun, Bunda harus menjaga agar bayi minum susu pada waktu yang sesuai. Jangan biarkan bayi kelaparan.
  • Sediakan tempat yang nyaman untuk bayi tidur.
  • Pastikan tempat tidur bayi memiliki fitur yang aman untuk menghindari bahaya.

4. Tenangkan Bayi Segera Ketika Ia Menangis

Bayi yang terlalu sering menangis atau merengek cenderung sulit naik berat badan karena menjadi petunjuk bahwa ia lapar dan kurang tidur. Oleh sebab itu, jika bayi merengek dan menangis, segera tenangkan bayi dengan mempraktekkan cara berikut ini:

  • Saat bayi terus-menerus menangis meski sudah disusui maupun diganti popoknya, kondisikan ia seperti saat masih dalam rahim dengan membedongnya. Ini akan membantu bayi lebih tenang sehingga berhenti menangis.
  • Jika bayi masih terus menangis, peluk bayi Anda ke dada dan usap lembut tubuhnya. Cara ini akan membuat bayi tenang dengan lebih mudah. Bisa juga putarkan lagu yang lembut atau nyanyikan lagu agar ia terbuai.

Artikel Terkait: Ingin badan bayi padat berisi? Berikan 11 makanan bergizi ini

5. Jaga Kebersihan Kulit Bayi

Biasanya bayi menangis karena tubuhnya lembab dan berkeringat. Maka, perawatan kulit sangat penting agar bayi bisa tidur nyenyak atau menyusu dengan tenang. Dengan demikian, berat badan bayi akan bertambah.

Berikut ini tips merawat kulit bayi baru lahir:

  • Pilih pakaian dan selimut bayi yang nyaman. Selain itu, hindari pakaian yang dapat menyebabkan kulit gatal dan iritasi.
  • Pilih bahan pakaian dari katun lembut.
  • Mandikan bayi secara teratur agar kulitnya tidak kering, tidak lembab, dan tidak terkena penyakit kulit.
  • Hindari menggunakan produk perawatan bayi secara berlebihan karena dapat menyebabkan iritasi dan infeksi.

6. Perhatikan Proses Menyusui

Di awal proses menyusui, Bunda dan si kecil mungkin masih sama-sama menyesuaikan banyak hal dan masih perlu banyak latihan. Tak dipungkiri, cara menyusui yang tepat bisa membantu meningkatkan berat badan si kecil, juga meningkatkan kualitas ASI Bunda. Cobalah untuk berkonsultasi dengan konselor laktasi bila Bunda masih mengalami kesulitan untuk menyusui si kecil, baik dalam hal posisi atau waktu menyusui yang tepat.

Sedangkan bila si kecil sudah mengonsumsi susu formula, biasanya pertambahan berat badannya justru lebih cepat daripada bayi yang mengonsumsi ASI. Namun bila sebaliknya, Bunda bisa mempertimbangkan untuk mengganti susu formula. 

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda sensitif atau alergi terhadap susu formula yang Anda berikan, cobalah untuk mengganti merek lain. Bicaralah dengan dokter anak jika si kecil mengalami tanda-tanda refluks, eksim, diare, sembelit, atau masalah lainnya. 

Dokter mungkin menyarankan menggunakan susu formula berbasis protein-hidrolisat. Karena jenis susu formula ini mahal, maka hanya disarankan untuk bayi yang memiliki alergi terhadap susu sapi atau kedelai.

7. Meningkatkan Suplai ASI

Jika Anda khawatir suplai ASI tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi, cobalah untuk tenang. Kebanyakan semua ibu memiliki ketakutan ini. Untuk meningkatkan suplai ASI, Usahakan menyusui setiap satu atau dua jam, dan cobalah untuk beristirahat. Semakin sering Anda menyusui, semakin banyak asupan ASI untuk si kecil.

8. Tambahkan Asupan Makanan yang Mengandung Lemak

Bagaimana jika si kecil sudah mengonsumsi MPASI? Tentu saja cara di atas tetap bisa dilakukan sambil sedikit memerhatikan pola makannya. Misalnya dengan menambahkan lemak sehat.

Misalnya, minyak zaitun dan alpukat dikemas dengan kalori dan manfaat kesehatan. Asam oleat di keduanya dapat mengurangi peradangan, ditambah Anda mendapatkan beberapa lemak omega-3 yang sangat baik untuk otak si kecil.

9. Pilih Daging dengan Lebih Banyak Kalori

Daging ayam dan ceker adalah pilihan berkalori tinggi. Selain itu, ayam mengandung protein yang mudah dicerna, juga membantu si kecil membangun massa ototnya. Dengan demikian, menambah berat badan yang sehat. Ayam adalah pilihan makanan tepat dan dapat disajikan dalam bentuk apapun.

10. Tawarkan Produk Susu Penuh Lemak

Produk susu seperti keju juga bisa membantu menambah berat badan si kecil yang sudah makan MPASI. Tambahkan keju parut ke sup atau taburkan di atas nasi dan pasta untuk menambahkan kalori. Selain itu, pilihlah yogurt penuh lemak tetapi lewati yang sarat dengan gula.

Makanan Penambah Berat Badan Bayi

Cobalah untuk menambahkan beberapa makanan ini ke dalam menu MPASI si kecil. Makanan di bawah ini 

1. Pisang

Pisang kaya akan potasium, Vitamin C, Vitamin B6 dan karbohidrat. Ini juga sarat dengan kalori, yang bagus untuk menambah berat badan. Haluskan pisang atau sajikan dalam smoothie atau shake. Pisang kukus dapat dihaluskan dan diberikan kepada bay.

2. Ubi Jalar

Ubi jalar mudah direbus dan dihaluskan. Juga enak, bergizi, mudah dicerna, dan sehat. Umbi-umbian ini akan Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B6, tembaga, fosfor, kalium, dan mangan – nutrisi terbaik untuk membantu anak-anak menambah berat badan.

Ubi jalar juga sarat dengan serat makanan. Anda bisa membuat puree dan sup yang lezat dari sayuran ini.

3. Ghee

Ghee atau mentega yang diklarifikasi memiliki nilai gizi yang tinggi. Kenalkan pada si kecil sekitar bulan ke-8. Beberapa tetes ghee dapat ditambahkan ke bubur atau ditaburkan di atas makanan si kecil.

Ini adalah makanan yang bagus untuk membantu bayi Anda menambah berat badan dengan cara yang sehat. Ingatlah untuk menggunakan ghee dalam jumlah sedang karena mengonsumsinya secara berlebihan dapat pencernaan bayi.

4. Telur

Sumber protein ini harus diperkenalkan kepada bayi hanya setelah ia berusia satu tahun. Telur kaya akan lemak jenuh, protein, vitamin, dan mineral; Anda dapat membuat beberapa hidangan lezat dengan mereka, telur dadar, telur orak-arik, telur rebus, nasi telur, atau roti panggang Prancis menjadi beberapa pilihan.

5. Buah dan Biji Kering

Almond, pistachio, walnut, aprikot, kacang mete, kismis dan biji-bijian seperti wijen, labu, rami, dll., memberi anak-anak nutrisi yang cukup untuk menambah berat badan. Mereka dapat ditambahkan ke makanan dengan banyak cara. 

Ditambahkan dalam bentuk bubuk, atau ditaburkan di atas camilan si kecil. Perhatikan juga apakah si kecil sudah bisa mengunyah makanan yang keras atau belum. Selama si kecil mengonsumsinya, awasi agar ia tidak tersedak.

6. Alpukat

Buah alpukat adalah sumber yang kaya Vitamin B6, E, C, K, folat, tembaga, serat makanan, dan asam pantotenat, dan juga memiliki persentase lemak yang tinggi. 

7. Buah dan Sayuran Tropis

Kaya akan gula alami, vitamin esensial, dan mineral pembangun kekebalan, buah-buahan dan sayuran tropis adalah suatu keharusan dalam bagan diet setiap anak. Ini termasuk pepaya, mangga, dan nanas. Tuang sayuran kukus ke dalam mentega atau gabungkan salad buah berwarna-warni untuk disantap anak Anda pada waktu camilan.

Selain langkah-langkah cara membuat bayi gemuk dan padat yang sudah disebutkan di atas, Parents juga wajib menjalin hubungan yang harmonis dengan pasangan dan saling bahu-membahu dalam membesarkan anak sehingga bayi tetap sehat serta berat badannya bisa meningkat.

Selamat mencoba!

****

Artikel telah diupdate oleh: Fadhila Afifah

 

Baca juga:

Ingin jadi Gemuk? Ini Makanan Penambah Berat Badan untuk Anda

17 Menu Makanan Anak 2 Tahun Agar Cepat Gemuk, Bantu Optimalkan Tumbuh Kembangnya

Panduan Berat Badan Bayi Normal Menurut WHO untuk Memantau Perkembangan Si Kecil