Seberapa kuat daya ingat anak? Parents, apakah Anda masih mengingat masa kecil Anda? Yang jelas mengingat kembali memori manis dan pahit bisa mengukir senyuman di bibir Anda, bukan? Apakah ada cara meningkatkan daya ingat anak yang bisa kita praktekkan?
Daya ingat atau memori penting untuk menghubungkan kita dengan kenangan masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Tapi, bagaimana dengan daya ingat anak? Apakah mereka akan ingat semua memori itu?
![8 Hal yang Tak akan Pernah Hilang dari Ingatan Anak](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2017/11/anak-mikir.jpg?width=450&quality=10)
Menurut psikolog Jerome Brumer, salah satu cara memperbaiki ingatan anak-anak adalah dengan menceritakan kembali dan menyusun ulang peristiwa di masa lalu. Misalnya, mengajak anak Anda mengingat lagi pengalaman saat berlibur ke pantai tahun lalu dan minta ia menceritakan ulang apa saja yang ia sukai saat di sana.
Dan anak-anak terbukti tidak melupakan beberapa hal, malahan mereka bisa meningkatkan daya ingat mereka!
Jadi, jika Parents bertanya-tanya bagaimana memperbaiki daya ingat anak, jawabannya adalah dengan bercerita.
Artikel terkait: Makanan yang Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak
8 Cara Meningkatkan daya ingat anak dengan mengulang cerita
Sebuah studi yang dilakukan oleh Pusat Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas Vermont menemukan bahwa memori masa kecil terbentuk karena ingatan akan beberapa hal. Bahkan hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa anak-anak tidak pernah melupakan 8 hal berikut ini karena muncul dalam bentuk visual di ingatan anak.
Dengan menceritakan kembali hal-hal yang tidak dilupakan anak justru akan semakin meningkatkan daya ingat anak. Hal-hal yang tidak dilupakan anak adalah:
1. Saat Parents mengantar anak ke sekolah
![daya ingat anak - mengantar anak ke sekolah](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2017/11/daya-ingat-anak-mengantar-anak-ke-sekolah.jpg?width=450&quality=10)
Kenangan yang paling berkesan bagi anak adalah saat diantar ke sekolah setiap pagi. Hal ini disebabkan karena mereka memiliki ritual saat diantar ke sekolah.
Misalnya, ia mengingat bahwa Parents akan memeluk dan mengatakan “Selamat menikmati harimu di sekolah. Ayah sayang kamu!” setiap pagi sebelum ia masuk kelas. Anak-anak ingin menyimpan kenangan bagaimana Bunda dan Ayah mengucapkan selamat tinggal secara khusus padanya setiap kali mengantar ke sekolah.
2. Orang yang disukainya atau yang baik kepadanya
Persahabatan adalah hal yang tidak akan pernah mereka lupakan. Anak-anak akan mengingat siapa orang yang mau menemaninya bermain, atau yang menyapanya dengan ramah.
Ia juga mengingat siapa orang yang ia percayai maupun siapa yang baik dan mau melayani pertanyaannya dengan hangat. Parents akan terkejut bahwa ternyata anak Anda masih mengingat “Tante temennya Bunda yang waktu itu nemenin aku main perosotan”.
3. Apa yang ada di sekitar mereka
![daya ingat anak - melihat sekeliling](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2017/11/daya-ingat-anak-melihat-sekeliling.jpg?width=450&quality=10)
Anak-anak tidak pernah melupakan lingkungannya. Mereka senang bercerita tentang hewan peliharaan, suasana di kelas, taman dekat rumah, saat pergi berbelanja, dan sebagainya.
Bahkan mereka juga mampu mengingat saat harus berteduh ketika turun hujan. Anak-anak secara dramatis bisa menceritakan perubahan cuaca dari cerah ke mendung serta bagaimana perasaan mereka saat mendengar suara petir bergemuruh hingga harus berlari mencari tempat berteduh.
4. Mahir melakukan sesuatu
Anak-anak biasanya mudah mengingat apa yang menjadi hobi mereka. Misalnya mereka terampil dalam menjahit, membuat pesawat kertas, melukis, menggambar, bermain bola, dan sebagainya.
Semua memori ini hadir dalam bentuk visual di ingatan anak. Jika Parents selalu mengingatkan anak betapa ia mahir dalam melakukan sesuatu, maka daya ingat anak dapat meningkat.
5. Kebebasan bermain
![daya ingat anak - bermain bersama teman](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2017/11/daya-ingat-anak-bermain-bersama-teman.jpg?width=450&quality=10)
Anak-anak biasanya akan fokus pada bagaimana mereka bebas bermain, berlari, melompat, memanjat, atau main bola. Mereka juga ingat bagaimana mereka bermain dengan teman atau bermain dalam kelompok.
Itulah sebabnya saat bertemu dengan teman, anak akan mengajaknya bermain dulu.
6. Bayi atau anak yang lebih kecil darinya
Anak-anak memiliki kenangan dengan mereka yang berusia lebih kecil darinya. Mereka ingat saat makan bersama, melihat bayi tersebut tumbuh, dan memahami apa yang bayi sukai.
7. Hubungan dengan orang lain
Anak-anak tidak pernah melupakan bagaimana mereka membangun hubungan dengan orang lain. Contoh hubungan dengan guru atau teman yang membagi bekalnya di sekolah.
Semua ini adalah bentuk hubungan yang bisa meningkatkan daya ingat anak.
8. Tempat atau bangunan
![daya ingat anak - bermain perosotan pertama kali](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2017/11/daya-ingat-anak-bermain-perosotan-pertama-kali.jpg?width=450&quality=10)
Parents akan terkejut mengetahui bahwa anak mengingat dengan jelas tempat atau bangunan yang memiliki makna khusus untuk mereka. Misalnya perosotan pertama di taman bermain yang berani ia naiki atau gedung restoran yang menyajikan spaghetti favoritnya.
***
Berbicara dengan anak – terutama mengenai apa yang Parents pikirkan maupun rasakan terhadap suatu benda atau peristiwa – akan membantu daya ingat anak semakin berkembang. Melalui cerita Anda, mereka akan belajar pentingnya merawat kenangan atas setiap kejadian dan bagaimana perasaan mereka terhadap kejadian tersebut.
Semoga informasi ini membantu.
Baca juga:
8 Cara Meningkatkan Daya Ingat Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.