Memasuki usia puber, setiap anak perempuan akan mengalami menstruasi atau haid. Saat itu pula ia merasakan nyeri di bagian perutnya. Ketika kondisi ini terjadi, salah satu tugas orangtua yaitu mencari cara menghilangkan nyeri haid.
Untuk sebagian orangtua, mengatasi nyeri haid anak yang mulai beranjak remaja terkadang membingungkan. Terlebih saat baru pertama kali haid, anak akan mengalami kondisi yang tidak stabil, yang memungkinkan orangtua jadi tambah bingung.
Memang, nyeri haid atau menstruasi bisa dirasa cukup menyiksa bagi sebagian besar remaja perempuan yang baru pertama kali mengalaminya. Namun, hal itu jangan sampai membuat Parents jadi panik dan bingung menghadapinya.
Artikel Terkait: Ampuh Atasi Nyeri Haid dan Bikin Langisng, Ini Manfaat Jamu Kunyit Asam
Parents tetap harus tenang, agar anak pun ikut merasa tenang. Tak luput, katakan kepadanya kalau nyeri saat haid memang wajar, dan hampir seluruh perempuan mengalaminya. Serta, katakan juga kepadanya kalau ia seharusnya senang jika sudah datang bulan, karena itu pertanda jika ia tumbuh menjadi perempuan yang lebih dewasa.
Lantas, bagaimana cara membantu menghilangkan nyeri haid anak yang bisa orangtua lakukan? Namun, sebelum itu, sebaiknya Parents juga perlu tahu terlebih dahulu tentang bagaimana nyeri haid bisa terjadi.
Bagaimana Nyeri Haid Bisa Terjadi?
Mengutip dari situs Mayo Clinic, nyeri haid atau kram saat menstruasi adalah rasa nyeri yang berdenyut di perut bagian bawah. Nyeri haid muncul karena selama menstruasi, rahim akan berkontraksi untuk mengeluarkan lapisannya. Adanya zat berupa hormon yang disebut prostaglandin, memicu kontraksi otot rahim tersebut.
Perlu Parents ketahui bahwa semakin tinggi kadar prostaglandin, nyeri yang dirasakan juga bisa semakin parah. Ini terjadi karena ketika kontraksi otot rahim terlalu kuat, maka pembuluh darah terdekat di sekitarnya akan tertekan. Jika hal ini terjadi, pasokan oksigen ke rahim pun berkurang dan menambah rasa sakit ketika menstruasi.
Artikel Terkait: Nyeri Haid Tidak Normal Bisa Menjadi Gejala Penyakit Serius, Waspadai Gejalanya!
Beragam Gejala Nyeri Haid
Melansir dari WebMD, nyeri haid atau kram saat menstruasi yang mungkin dirasakan memiliki gejala seperti:
- Rasa nyeri berdenyut di perut bagian bawah (terkadang parah)
- Adanya perasaan tertekan di bagian perut
- Adanya rasa nyeri di pinggul, punggung bawah, dan paha bagian dalam
Rasa nyeri tersebut bisa muncul 3 hingga 1 hari sebelum haid, kemudian memuncak hingga 24 jam setelah haid dan mulai mereda dalam 2 hingga 3 hari selama masa haid.
Akan tetapi, jika nyeri haid yang dirasakan berlebihan, serta timbulnya gejala yang meliputi selain gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, atau bisa saja seperti rasa mual hingga muntah, sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter.
Artikel Terkait: Olahraga Saat Haid dapat Meredakan Nyeri, Cek Manfaat Lainnya!
9 Cara Menghilangkan Nyeri Haid pada Remaja Perempuan
Bagi Parents yang saat ini sedang menghadapi anak yang baru pertama kali merasakan kram perut atau nyeri haid, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasinya.
- Meletakkan bantal hangat atau botol air hangat di punggung bagian bawah atau perut.
- Memijat punggung bagian bawah dan perut secara perlahan.
- Cobalah mandi air hangat untuk memberikan efek menenangkan sekaligus juga bisa meredakan nyeri.
- Menghindari makanan yang mengandung kafein dan garam.
- Mengelola stres yang berlebihan.
- Istirahat yang cukup.
- Berolahraga secara teratur. Jika ingin mencegah nyeri haid yang berlebihan, maka jadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas mingguan remaja perempuan.
- Konsumsi jamu atau obat herbal.
- Konsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen. Untuk penggunaan obat-obatan seperti ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Nah, Parents cobalah terapkan tips-tips di atas untuk mengatasi nyeri haid kepada putri tercinta di rumah. Semoga tips atau cara menghilangkan nyeri haid ini bisa bermanfaat, ya, Parents.
Baca Juga:
7 Rekomendasi Aplikasi Kalender Menstruasi untuk Bunda, Bisa Pantau Masa Subur!
Kenali Siklus Menstruasi yang Normal dan Tidak Normal, Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya
5 Hal penting tentang menstruasi pertama anak, Parents wajib tahu!