Melansir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bakat merupakan dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yang biasanya merupakan kemampuan yang ada sejak lahir. Sementara, minat adalah kecenderungan hati anak yang tinggi terhadap sesuatu yang ia sukai. Menjadi tugas orangtua untuk belajar cara mengetahui bakat anak agar tumbuh kembangnya optimal.
“Orangtua manapun ingin buah hati mereka sukses dengan berbagai cara, dan anak akan melakukan apapun untuk menyenangkan orang dewasa. Faktor inilah yang membuat banyak anak akan bertahan walaupun mereka tidak menyukai sesuatu,” ungkap Jennifer Fox, mantan kepala sekolah sekaligus pengarang buku Your Child’s Strengths: Discover Them, Develop Them, Use Them. Parents tak akan melakukan hal itu demi kebahagiaan pribadi bukan?
Cara Mengetahui Bakat Anak dengan Mudah
Parents, umumnya bakat anak akan terlihat saat memasuki usia 10 tahun. Pada fase inilah ia sudah banyak mengeksplorasi segala hal dan mulai memilah mana yang ia gemari. Bidang ini biasanya akan nampak menonjol dibanding teman seusianya. Agar tak keliru, ini dia metode yang bisa dilakukan untuk menelaah bakat si kecil.
1. Amati kebiasaan anak
Mengamati si kecil bermain dan berpolah sebenarnya dapat menjadi cara dasar untuk Anda mengetahui bakat si kecil. Misalnya, apakah anak termasuk pendiam atau malah percaya diri tampil di depan banyak orang? Hal inilah yang bisa Anda gunakan untuk menggali bakat dan minat anak lebih dalam.
Bila sudah ketahuan apa bakat dan minatnya, saatnya Bunda dan Ayah mengarahkan si kecil agar mendalami bakatnya tersebut. Galilah sarana yang tepat agar bakatnya terasah di tangan yang tepat.
2. Biarkan anak mengeksplorasi kemampuan
Cara mengetahui bakat anak berikutnya yang bisa dilakukan adalah membiarkan anak mengeksplorasi hal yang ia suka dengan mencoba beragam hal. Apresiasilah saat anak menginginkan mencoba hal baru. Inilah metode untuk ia menemukan bakat terpendamnya.
Yang perlu Anda lakukan ialah mendukung, mengarahkan, dan tentunya mengawasi apa yang anak lakukan nantinya.
3. Membangun komunikasi positif
Sebagai orangtua, kita tentunya ingin mendukung anak dengan cara terbaik tanpa menghalangi impian mereka. Inilah pentingnya orangtua membangun hubungan yang sehat dengan anak-anak.
Selain komunikasi dua arah, jangan juga lupakan pemilihan kalimat yang positif agar ia selalu percaya diri menggapai impiannya. Tanyakan apa cita-cita anak dan target apa yang ingin diraih. Langkah ini menjadi start awal untuk Parents mengetahui langkah selanjutnya untuk mendorong bakat tersebut.
4. Jadilah orangtua yang fleksibel
Menggali bakat anak tak pelak membutuhkan tahapan yang tidak instan, termasuk mengikuti perkembangan zaman. Ya, kita harus menyadari bahwa era orangtua tentu jauh berbeda dengan anak masa kini.
Mungkin saja dulu Bunda sangat menikmati melukis motif batik di kanvas, namun bisa saja aktivitas ini tidak relevan di era anak. Tak menutup kemungkinan si kecil lebih tertarik menyelami dunia coding yang dianggapnya lebih menantang. Alih-alih berdebat tiada ujung mengenai prinsip, cobalah untuk merangkul pemikiran anak hari ini dan libatkan diri lebih jauh dalam dunianya.
5. Utamakan proses, bukan kesempurnaan
Menginginkan anak berprestasi, tak ayal membuat Parents lebih tertuju pada hasil akhir yaitu juara berapa yang anak dapatkan dalam kompetisi yang ia ikuti. Padahal, meghargai proses itulah yang penting agar anak tetap terlatih dan maju dengan keterampilan mumpuni.
Alih-alih memaksa anak menjadi yang terbaik, biarkan anak berlatih untuk mendalami apa yang ia geluti. Jangan memojokkan anak, termasuk saat ia melakukan kesalahan, karena kegagalan adalah modal untuk selanjutnya ia mencapai keberhasilan.
6. Jangan memaksa
Dalam proses mencari bakat, ada kalanya terjadi konflik di mana orangtua dan anak memiliki keinginan yang berbeda. Orangtua kerap merasa anak akan lebih baik dalam bidang tertentu, padahal bisa jadi dalam dunia si kecil hal itu tidak berlaku.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua bersabar dan membiarkan anak fokus pada bidang yang ia gemari. Selagi anak mendalami hal yang ia cintai, jangan menyuruh anak berpindah ke bidang yang lain. Dukung ia sepenuhnya dengan segala proses yang ada.
7. Berikan pujian
Apapun talenta anak, nantinya akan banyak hal yang perlu dilakukan, diasah sedemikian rupa, bahkan kegagalan yang ditemui di tengah jalan. Banyak anak dilahirkan dengan bakat, karena itulah jangan lupa untuk memberikan pujian dengan segala perjuangan yang buah hati Anda ikuti.
Bukan memuji hal yang memang bisa dilakukan semua orang, namun apresiasi terhadap segala usaha dan kerja keras yang sudah dilakukan anak untuk meraih pencapaian terbaik. Cara ini tentu akan mendongkrak rasa percaya diri si kecil, otomatis keterampilan anak juga akan berkembang dengan maksimal.
Nah, apakah Parents sudah mencoba cara mengetahui bakat anak di atas?
Sumber: Kids Academy
Baca juga :
Seberapa penting mengetahui minat dan bakat anak? Ini penjelasan psikolog
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.