Salah satu hal yang kerap menjadi pertanyaan penting Parents terkait tumbuh kembang si kecil adalah bagaimana cara mengembangkan sosial emosional anak usia dini.
Selain memerhatikan perkembangan fisik, Parents juga penting untuk memerhatikan perkembangan kemampuan emosional dan sosial si kecil.
Perkembangan sosial emosional anak merupakan bekal penting membentuk karakter anak di mana pun ia berada. Pertumbuhan emosi sosial yang stabil diperlukan untuk menghadapi beragam tekanan, baik itu dari lingkungan keluarga sendiri, tekanan teman-teman bermainnya, hingga kondisi kritis yang lain di masa depan.
Cara mengembangkan sosial anak ini tentu bisa dimulai sejak sedini mungkin. Untuk itu, penting kiranya Parents untuk memelajari lebih dalam terkait cara mengembangkan sosial emosional anak usia dini.
Artikel terkait: Untuk orangtua, ini caranya mengendalikan diri agar tidak bersikap emosional ke anak.
Daftar isi
Apa Itu Kemampuan Sosial Emosional?
Perkembangan sosial emosional anak adalah kepekaan anak untuk memahami perasaan orang lain ketika berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan sosial-emosional sangat penting untuk berhubungan dengan orang lain! Kemampuan ini membantu mengelola emosi kita, membangun hubungan yang sehat, dan merasakan empati.
Laman Parenting Pathways.org menjelaskan beberapa contoh keterampilan sosial-emosional yang sebaiknya dipelajari sedini mungking. Berikut beberapa di antaranya:
- Kemampuan mengenali jika orang lain merasa sedih, dan menanyakan apakah mereka baik-baik saja.
- Kemampuan mengekspresikan diri di depan teman-teman dan di depan orang tua dengan cara yang berbeda.
- Kemampuan memahami pikiran dan perasaan diri sendiri, dan mampu berhubungan dengan orang lain.
Artikel terkait: 6 Jenis Kekerasan Emosional pada Anak yang Dilakukan Orangtua Narsis
Cara Mengembangkan Sosial Anak Usia Dini
Ketika mulai tergabung dalam kelompok bermain dan taman kanak-kanak, anak usia pra-sekolah akan belajar mengembangkan interaksi sosialnya dengan lebih luas. Tidak hanya dengan anggota keluarga yang lain tetapi juga terhadap guru, teman sebaya beserta anggota keluarga teman tersebut. Untuk sukses dalam beradaptasi dengan lingkup pergaulan yang makin meluas tersebut tentu saja keterampilan anak harus dilatih.
Berikut adalah tips untuk menjawab pertanyaan, bagaimana Parents dapat mengembangkan sosial emosional anak.
Jalin Komunikasi yang Baik dengan Si Kecil
Laman Parenting Firstcrry menulis, langkah pertama yang harus diambil adalah memulai komunikasi yang baik terkait apa yang anak rasakan. Kapan pun Anda melihat anak Anda tidak dalam keadaan pikiran normal, bicaralah dengannya setenang dan semanis mungkin dan tanyakan apa yang salah.
Mengizinkan Anak Merasakan Perasaannya, Tidak Apa-Apa Merasa Sedih
Biarkan anak Anda tahu bahwa tidak apa-apa untuk merasa sedih atau kecewa, atau bahkan marah. Pahamkan anak, terdapat cara yang tepat untuk mengekspresikannya. Ini dapat dilakukan dengan menunjukkan kepadanya bagaimana Anda menghadapi masalah. Coba Parents ungkapkan dengan detail proses berpikir mencari solusi atau meredakan permasalahannya. Beri ruang si kecil juga untuk menanggapi Anda.
Ekspresikan Rasa Sayang Anda
Menyentuh, menggendong, menghibur, mengayun, bernyanyi, dan berbicara dengan anak Anda, adalah ekspresi penting yang membuat si kecil merasa dia spesial dan dicintai.
Laman Zero to Three mencontohkan untuk memberikan pelukan dan ciuman si kecil dan biarkan anak Anda tahu betapa dirinya dicintai.
Bersabarlah selama masa-masa sulit. Tantrum dan rewel adalah bagian dari perkembangannya, Ketika Anda dapat mendukung anak bahkan di saat-saat dia paling sulit sekalipun, Parents memberi tahunya betapa Anda dapat diandalkan kapan saja. Ini membuat mereka merasa aman dan membuatnya lebih mungkin untuk belajar menenangkan diri saat mereka tumbuh.
Gunakan Ekspresi yang Sederhana
Pilihlah untuk menggunakan ekspresi wajah yang lebih sederhana saat Anda berbicara. Hindari sarkasme atau emosi yang kompleks karena anak Anda belum cukup umur untuk memahaminya. Bahagia, sedih, marah, dan tenang terlihat jelas dari raut wajah.
Alihkan Perhatian Anak Ketika Mengamuk
Jika anak Anda sering mengamuk, alihkan perhatiannya atau lakukan sesuatu yang lucu untuk menenangkannya.
Sabar dan Beri Anak Waktu
Biarkan dia merasa aman di mana dia berada dan ambil langkah kecil dalam menjelajahi yang tidak dia ketahui. Perlu kesabaran dari Parents, antara mendorongnya untuk mencoba sesuatu yang baru dan memberinya waktu untuk menunggu sampai ia mau sendiri.
Beri Teladan yang Baik
Anak belajar banyak dari orang-orang di sekitarnya. Parents adalah panutan yang akan selalu dilihat oleh anak Anda saat ia belajar lebih banyak tentang dunia dan bagaimana orang berperilaku. Pastikan perkembangan emosi yang tepat dengan menjaga lingkungan di rumah sekondusif mungkin bagi anak. Ketika semua orang di rumah berperilaku dengan cara yang benar, anak Anda akan menirunya sendiri di rumah dan juga di luar rumah.
Responsif Terhadap Emosi yang Anak Rasakan
Jadilah responsif terhadap emosi dan perilaku anak Anda. Dengan Parents menanggapi perasaan si kecil dengan bijak, tentu akan membantunya mengembangkan kepercayaan antara Anda dan anak.
Komunikasi Dua Arah, Dorong Anak Mencari Solusi
Gunakan cerita untuk berbicara dengan anak Anda tentang situasi sosial yang berbeda dan bagaimana perasaan setiap orang. Ajukan pertanyaan terbuka, seperti “Apa yang akan Anda lakukan?” untuk membantu mengembangkan keterampilan pemecahan masalah.
Motivasi Anak Melakukan Hal Baru
Laman Pathways juga merekomendasikan Parents untuk mendorong anak-anak untuk mencoba hal-hal baru dan pelajari seberapa banyak yang dapat mereka lakukan.
Belajar Sosial Emosional Melalui Aktivitas Bermain Bersama
Mainkan permainan untuk mengajari anak-anak cara bergiliran, mengartikan apa itu menang dan kalah, cara berbagi, dan bernegosiasi.
Beri Anak Pilihan Sebelum Membuat Keputusan
Ajukan pertanyaan kepada anak ketika mereka merasa yang Anda ingin anak lakukan tidak sesuai dengan keinginannya. Pertanyaan-pertanyaan ini bisa tentang mengapa mereka kesal, atau menawarkan alternatif untuk memahami akar ketidakbahagiaan mereka. Misalnya, “Mau gosok gigi atau mandi dulu?”
Artikel terkait: Parents, ini caranya mengendalikan emosi anak sesuai tahapan usia
Hal yang Harus Parents Perhatikan
Sosial Emosional Anak Dimulai Sejak Dia Lahir
Kapan perkembangan sosial dan emosional dimulai? Tahukah Parents, bayi mulai mempelajari keterampilan ini sejak lahir, lho! Segera setelah mereka mulai berinteraksi dengan orang-orang yang merawat mereka, si kecil telah mulai mengembangkan pemahaman tentang perasaan.
Orang Tua Sangat Memengaruhi Perkembangan Sosial-Emosional Anak
Orang tua adalah aktor utama dalam membantu memelihara keterampilan sosial-emosional si kecil, sehingga ia mampu menjalin hubungan yang sehat dengan teman dan anggota keluarga. Bahkan sebagai bayi, si kecil memahami bagaimana Anda merespons kebutuhan sosial dan emosional mereka. Mereka merasa aman di rumah dan di hadapan Anda. Mereka belajar bagaimana berempati, menanggapi emosi orang lain, dan mengatakan “Maaf” dengan mengikuti petunjuk Anda.
Anak dengan Sosisal Emosional yang Baik Akan Lebih Sukses
Anak-anak yang mempunyai keterampilan sosial-emosional yang sehat, lebih mungkin berhasil di sekolah, pekerjaan, dan kehidupan. Laman Parenting Pathways.org menjelaskan keterampilan sosial-emosional membantu anak-anak dalam hal-hal berikut ini:
- Jalin pertemanan dan pertahankan persahabatan
- Mendapat kepercayaan diri
- Menyelesaikan konflik
- Kelola stres dan kecemasan
- Pelajari norma sosial
- Membuat keputusan yang tepat
- Menolak tekanan sosial negatif
- Pelajari kelebihan dan kekurangannya
- Dapatkan kesadaran tentang apa yang orang lain rasakan
Waktu yang Dibutuhkan untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial-Emosional Anak
Pertumbuhan sosial-emosional membutuhkan waktu. Pengalaman awal dengan keluarga, pengasuh, dan teman sebaya sangat memengaruhi perkembangan sosial dan emosional si kecil.
Sepanjang hidup kita, kita akan terus dibentuk oleh pengalaman kita! Pengalaman ini dapat mencakup bertemu orang baru hingga mengatasi situasi sulit.
Jika Ada Masalah Perkembangan Emosi Anak, Bisa Menghubungi Siapa Saja?
Dalam perjalanan pengasuhan, jika Parents merasa ada yang salah dengan perkembangan si kecil, Anda bisa mengkonsultasikan hal ini dengan beberapa pakar.
Penyedia layanan kesehatan Anda mungkin dapat membantu Anda mengatasi masalah merujuk permasalahan apa yang anak alami. Berikut adalah beberapa contoh spesialis yang mungkin dapat membantu anak Anda:
- Psikolog anak
- Pekerja sosial
- Neuropsikolog
- Psikiater
- Terapis okupasi
- Ahli patologi wicara-bahasa
- Dokter anak perkembangan dan perilaku.
Demikian hal-hal yang perlu kita pahami bersama terkait cara mengembangkan sosial emosional anak usia dini. Semoga membantu!
***
Emotional Development in Infants – Stages and Tips
parenting.firstcry.com/articles/emotional-development-in-infancy-stages-and-tips/
Social-Emotional
pathways.org/topics-of-development/social-emotional/#:~:text=Some%20examples%20of%20social%2Demotional,able%20to%20relate%20to%20others
Birth to 12 Months: Social-Emotional Development
zerotothree.org/resources/238-birth-to-12-months-social-emotional-development
Baca juga:
Parents, ini yang Anak Rasakan saat Anda Sibuk dengan Gadget
6 Jenis Kekerasan Emosional pada Anak yang Dilakukan Orangtua Narsis
Parents, ini caranya mengendalikan emosi anak sesuai tahapan usia