Bagaimana cara mengendalikan emosi?
Parents, seringkali kita merasa ingin meledak begitu aja dan tidak dapat mengendalikan emosi.
Entah itu karena capek, kurang tidur, stres, beban pekerjaan kantor, jalanan macet, pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya, atau gara-gara ART yang tidak memisah baju putih saat mencuci.
Pada saat yang sama, Parents melihat anak menangis karena berantem atau karena mainannya masuk ke kolong tempat tidur. Apa yang biasa Parents lakukan? Meneriaki anak, menghukum mereka atau malah memukul?
Kita sudah tahu tentang dampak marah berlebihan kepada anak, apalagi sampai memberikan hukuman fisik. Tetapi seringkali orangtua tidak sengaja lepas kontrol. Beberapa saat kemudian mereka baru menyadari dan menyesali tindakan kasar itu.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengendalikan emosi yang cukup jitu. Pada dasarnya, tujuan teknik berikut adalah memberikan waktu kepada Anda untuk menenangkan diri. Diharapkan Anda dapat berpikir rasional bahwa ada tindakan lain yang lebih positif, daripada berteriak dan marah kepada anak.
1. Hitung sampai sepuluh
Saat Anda menghitung sampai sepuluh, respon neurologis untuk marah akan terlupakan dan Anda akan lebih mudah berpikir secara rasional.
2. Ucapkan “mantra”
Saat akan meledak, ucapkan “mantra” pada diri Anda sendiri. Bentuknya bisa apa saja, asal sifatnya positif atau merupakan pengalihan dari rasa marah Anda. Seperti, menyanyikan lagu anak-anak dengan irama Anda.
Bisa juga Anda yang ikut yoga mengucapkan arahan pelatih senam yoga seperti, tarik nafas, in-heal…ex-heal… in-heal..ex-heal… Atau Anda biasa menciptakan sendiri mantra lain, kemudian ucapkan sampai emosi mereda.
3. Manfaatkan jemari
Gunakan ibu jari untuk memberikan tekanan pada lipatan jari kelingking. Tekanan pada titik ini akan mengurangi ketegangan Anda.
4. Relaksasi
Saat emosi melanda, tutup mata dan bayangkan diri Anda menyatu dengan bumi secara perlahan. Bayangkan aliran energi alam di sekitar sedang memeluk tubuh Anda.
5. Aktivitas fisik
Lakukan aktivitas fisik seperti melompat atau gerakan push-up. Mungkin ini terlihat agak berlebihan, tapi cukup efektif untuk beberapa orang yang sangat temperamental.
6. Katakan perasaan Anda
Saat Anda hendak marah, ungkapkan perasaan dengan kata-kata yang jelas dan lugas. Tidak perlu terlalu lantang, yang penting Anda sendiri bisa mendengarnya. Misalnya, “Waduh, saya mau marah. Saya butuh waktu ambil nafas dulu nih …”.
Anda tidak perlu melakukan semua tips di atas untuk mengendalikan emosi. Cukup lakukan salah satu saja yang kira-kira cocok dengan Anda. Pada awalnya usaha ini juga akan membuat anak tertegun, berpikir atau tertawa bahkan bertanya.
Parents, semoga tips mengendalikan emosi di atas bermanfaat untuk membuat hubungan Anda dengan anak menjadi lebih kuat dan sehat.
Baca juga :
Membentak Anak? Yuk Hindari dan Ketahui Akibatnya ..
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.