Informasi mengenai cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 2 juta tentu dibutuhkan Parents yang penghasilannya dibawah UMR. Bagaimana caranya?
Meski nominal gaji yang diperoleh kecil, Parents tetap dapat mengatur keuangan dengan baik. Dengan uang Rp2 juta, Parents dapat mengatur dana yang ada secara efektif agar tidak boros dan tidak cepat habis.
Dengan gaji Rp2 juta, Parents dapat tetap mengoptimalkan penghasilan sehingga cukup membiayai kebutuhan sehari-hari. Tak hanya itu saja, Parents dapat memenuhi kebutuhan pokok sekaligus mengalokasikan dana tabungan serta memiliki investasi.
Berikut ini adalah cara maksimal mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 2 juta:
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 2 Juta
Gunakan Metode Alokasi Gaji yang Tepat sebagai Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 2 Juta
Ada beberapa metode mengatur keuangan, salah satunya metode 50/30/20 yang dipopulerkan oleh senator Amerika yang juga pakar keuangan dan menjadi profesor asal Harvard, Elizabeth Warren. Dalam teori tersebut, Warren menyarankan Parents membagi penghasilan ke tiga pos yaitu:
- 50 persen untuk kebutuhan pokok, seperti membayar cicilan kredit atau sewa rumah, hingga tagihan lainnya seperti listrik dan air.
- 20 persen untuk tujuan finansial yaitu untuk investasi, asuransi serta menabung.
- 30 persen untuk gaya hidup yaitu untuk belanja, nongkrong di kafe, jalan-jalan dan lainnya.
Parents bisa memilih cara mengatur keuangan metode ini dengan menyesuaikan alokasi gaji yang tepat sesuai kebutuhan dan kemampuan. Jika keperluan bulanan banyak, maka bisa mengalokasikan 80% gaji untuk kebutuhan pokok dan 20% untuk tabungan, investasi, atau kebutuhan hiburan.
Misalnya, Rp1,6 juta untuk biaya makan, listrik, dan transportasi. Untuk sisanya, yaitu Rp400 ribu dapat dialokasikan sebagai tabungan dan investasi.
Dengan begitu, Parents tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok dan menyimpan dana darurat dengan gaji Rp2 juta yang dimiliki.
Artikel terkait: Jangan Panik, Ini 6 Tips Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji Kecil
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 2 Juta, Tentukan Prioritas Pengeluaran
Tentukan Prioritas Pengeluaran
Selain memilih metode pengaturan keuangan, langkah lain yang dapat Parents lakukan adalah menentukan skala prioritas pengeluaran setiap bulan, sehingga kebutuhan pokok tetap terpenuhi.
Kebutuhan sehari-hari harus menjadi prioritas utama. Setelah itu, Parents bisa menempatkan kebutuhan sekunder dan hiburan.
Hal ini bisa menjadi patokan setiap berencana mengeluarkan dana. Jika Anda membeli barang tidak penting setelah gajian, maka akan sulit mengelola sisa gaji untuk kebutuhan penting lainnya. Kebiasaan foya-foya ini bisa terus berulang jika tidak membuat prioritas pengeluaran.
Artikel terkait: Sering Disepelekan, Ini 5 Manfaat Pentingnya Mencatat Pengeluaran Harian
Langsung Bayar Tagihan-Tagihan Wajib
Langsung Bayar Tagihan-Tagihan Wajib
Sekalipun memiliki besaran gaji lebih tinggi, membayar tagihan-tagihan wajib harus segera dilakukan Parents setelah gajian. Pasalnya, Parents bisa dikenakan biaya denda dengan jumlah tertentu jika pembayaran tagihan yang terlambat.
Itulah alasannya mengapa Anda harus langsung membayar tagihan keperluan pokok tepat setelah gajian sehingga dapat meminimalisir risiko denda denda. Misalnya, pembayaran tagihan listrik, pulsa, asuransi, dan keperluan lainnya itu berlangsung di hari gajian.
Agar tidak lupa, Parents dapat memanfaatkan teknologi yang bisa memudahkan proses pembayaran tagihan secara otomatis. Langkah ini juga bisa menjadi alternatif agar dapat efektif mengelola keuangan tanpa butuh waktu banyak.
Artikel terkait: Ingin Coba Investasi, tapi Gaji Kecil? Intip 5 Cara Mengatur Keuangan Berikut Ini
Buat Daftar Kebutuhan Berdasarkan Skala Prioritas
Buat Daftar Kebutuhan Berdasarkan Skala Prioritas
Skala prioritas dirancang untuk memudahkan kita mengelola keuangan. Skala prioritas juga membantu kita untuk menganalisis apa yang bisa kita miliki dengan pendapatan yang dimiliki.
Ingat, kebutuhan itu bukan keinginan. Sebab, banyak orang yang selalu kehabisan uang karena membeli barang yang diinginkan, bukan dibutuhkan.
Untuk menghindari hal itu, maka Anda perlu membuat daftar kebutuhan yang harus dibeli atau dibayar. Parents perlu mengecek terlebih dahulu apa-apa saja barang yang perlu dibeli baru atau diisi ulang stoknya.
Setelah itu, buatlah daftar kebutuhan sedetail mungkin, Anda juga harus menentukan berapa jumlah yang harus dibeli serta perkiraan harga barang-barang tersebut.
Mengetahui mana pengeluaran prioritas atau tidak, salah satunya pengeluaran pokok seperti pembayaran listrik, transport dan uang sekolah anak. Pengeluaran wajib adalah pengeluaran yang tidak bisa ditunda dan diganti, jadi harus dikeluarkan apapun yang terjadi misalnya susu anak, itu adalah pengeluaran wajib.
Tapi membeli kebutuhan pokok tidak wajib sifatnya. Bukan berarti tidak harus dilakukan, namun bisa disesuaikan dengan keadaan. Misalnya, jenis beras yang dibeli, banyaknya penggunaan beras dan seterusnya.
Dengan begitu, Parents jadi mengetahui estimasi, berapa bujet yang harus kamu keluarkan untuk belanja setiap bulannya. Biaya belanja bulanan ini kemudian Parents tetapkan jumlahnya setiap bulan sehingga dapat masukkan ke daftar alokasi pengeluaran tetap.
Catat Setiap Pengeluaran
Mencatat dengan rapi setiap pengeluaran berupa laporan pemasukan dan pengeluaran dalam satu bulan bisa menjadi cara lainnya dalam mengatur keuangan dengan gaji Rp2 juta. Parents bisa lebih mudah dalam menyusun kategori pengeluaran serta keterangan jumlah pengeluarannya.
Untuk memudahkan proses pencatatan, Parents dapat memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan di ponsel pintar.
Catatan ini juga dapat memudahkan Parents mengatur pengeluaran sekecil apapun dan memastikan bahwa daftar pengeluaran itu mencakup kebutuhan pokok, sehingga pemasukan setiap bulan dapat memenuhi seluruh kebutuhan sehari-hari.
Langkah ini bisa membantu Parents melakukan evaluasi pengeluaran bulanan agar dapat memastikan bahwa alokasi gaji efektif dan optimal.
Menabung dan Berinvestasi Rendah Risiko
Menabung menjadi langkah lainnya yang dapat dilakukan, karena merupakan salah satu trik mengelola keuangan dengan optimal.
Parents bisa menyisihkan uang dengan nominal tertentu secara teratur setiap bulan untuk dana darurat. Anda dapat mengoptimalkan keuangan dengan konsisten menabung dalam jumlah besar maupun kecil.
Parents juga bisa mengoptimalkan dana tabungan dengan mengalokasikannya ke instrumen investasi berisiko rendah. Dengan begitu, Parents dapat memperoleh imbal hasil optimal di masa yang akan datang tanpa risiko yang besar.
Investasi reksa dana bisa menjadi alternatif instrumen investasi risiko rendah yang dapat memberikan return optimal dengan modal terjangkau. Investor pemula dapat mengalokasikan ke reksa dana pasar uang untuk jangka pendek atau reksa dana pendapatan tetap yang cocok untuk jangka menengah 3–5 tahun.
Cari Pendapatan Tambahan
Cari Pendapatan Tambahan
Jika Parents merasa gaji yang diperoleh setiap bulannya masih belum menutup pengeluaran atau belum bisa disisihkan untuk menabung, apalagi berinvestasi, maka solusi terbaiknya adalah mencari pendapatan tambahan.
Uang tambahan dari kerja sampingan yang Parents jalani bisa membantu keuangan semakin stabil. Misalnya, uang tambahan dapat dimanfaatkan untuk biaya sehari-hari, sementara itu gaji utama untuk memulai bisnis, investasi atau menabung.
Cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan bisa dimulai dari keahlian Parents. Seperti, menjadi guru les setiap malam, menjadi penulis lepas dan sebagainya.
Itulah cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 2 juta agar selalu efektif, tidak boros dan tidak cepat habis. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.