Anak yang terlalu aktif di malam hari, hingga jadwal tidurnya terganggu kerap menjadi masalah bagi sejumlah orangtua. Jika Parents pun mengalami kondisi seperti ini, sebaiknya mulai mencari cara mengatasi anak sering tidur malam.
Hal ini karena apabila kebiasaan tidur larut malam anak dibiarkan terus-menerus, tentu saja akan berdampak buruk bagi kesehatan dan tumbuh kembangnya. Serta, tak menutup kemungkinan jika konsentrasi belajarnya pun akan terganggu.
Nah, berikut ini adalah beberapa dampak buruk yang bisa saja terjadi pada anak jika mereka tidur di atas jam 9 atau larut malam. Wajib banget untuk Parents perhatikan!
Dampak Buruk Jika Anak Tidur Larut Malam
Tidur larut malam bagi anak akan memberikan dampak buruk, seperti:
1. Sistem Kekebalan Tubuh Cepat Menurun
Anak yang sering tidur larut malam dapat mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh. Ini karena sistem kekebalan tubuh akan terganggu apabila waktu istirahat tidak maksimal. Untuk itu, anak yang masih dalam usia periode emas disarankan untuk tidur selama 12-14 jam sehari.
2. Daya Intelektual Menurun
Hal ini biasanya dapat terlihat dari anak yang tidak mudah fokus saat mengikuti pelajaran di sekolah atau berkegiatan di luar sekolah. Ini yang akan mengakibatkan anak cenderung mendapatkan hasil yang rendah di bidang akademis.
Anak yang terlalu sering tidur larut malam akan berkemungkinan memiliki nilai matematika dan membaca yang cenderung lebih rendah daripada anak-anak yang tidur tepat waktu. Bukan hanya itu, jika kebiasaan buruk tidur larut malam dibiarkan terus menerus, maka juga bisa memengaruhi kemampuan spasial anak.
3. Menghambat Pertumbuhan Anak
Terlalu sering anak tidur larut malam akan berpengaruh pada pertumbuhannya. Ini karena hormon pertumbuhan anak bekerja secara maksimal pada malam hari, yaitu pukul 00.00–01.00. Sangat disarankan agar orangtua membiasakan anak sudah tertidur dengan nyenyak pada jam tersebut.
Perlu diingat agar sebaiknya si kecil tidur mulai pukul 20.00 ya. Ini bertujuan agar pertumbuhannya benar-benar berjalan secara maksimal. Terlebih lagi pada masa periode emasnya, anak memang harus dibiasakan untuk tidur tepat waktu.
4. Sering Mengantuk
Dampak negatif selanjutnya dari anak yang terlalu sering tidur malam adalah mudah mengantuk. Tentu ini akan berpengaruh pada aktivitasnya sehari-hari. Anak yang sering mengantuk akan lebih mudah lelah serta tidak semangat dibandingkan biasanya.
Tidak hanya itu, jika hal ini dibiarkan dalam jangka panjang, maka akan ada kemungkinan anak menjadi lebih moody.
Cara Mengatasi Anak Sering Tidur Larut Malam
Kebiasaan anak untuk tidur larut malam harus segera diatasi. Sebagai orangtua, hal pertama yang harus Parents lakukan adalah dengan mengubah jam tidur si kecil agar kualitas tidur dan kesehatan anak terjaga.
Untuk lebih lengkapnya, Parents bisa melakukan 5 cara mengatasi anak sering tidur larut malam berikut ini:
1. Membiasakan Anak Disiplin Sejak Dini
Salah satu penyebab anak sering tidur larut malam adalah tidak disiplinnya dalam mengatur jam tidur. Membiasakan anak untuk memiliki jam tidur dan jam bangun yang teratur merupakan hal yang sangat penting. Parents bisa membuat jadwal tidur anak agar ia terbiasa untuk mengikutinya.
Pada umunya, anak membutuhkan tidur selama 9-11 jam per hari. Jika anak harus bangun jam 6 pagi, maka biasakan anak untuk tidur jam 8 atau 9 malam. Dengan begitu, anak akan memiliki kualitas tidur yang baik dan kesehatannya pun terjaga.
2. Biarkan Anak Aktif di Siang Hari
Anak yang sering tidur larut malam juga dikarenakan ia masih memiliki banyak energi di malam hari, terlebih lagi jika anak berada di dalam usia yang sedang aktif-aktifnya. Untuk hal ini, Parents bisa mengajak anak beraktivitas lebih di siang atau sore harinya.
Misalnya, mengajaknya bersepeda, bermain bola atau apapun yang dapat menyalurkan energinya. Selain membuatnya aktif, ini juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh anak.
Jangan biarkan anak hanya duduk seharian menonton televisi atau bermain gadget, ya, Parents. Bukan hanya tidak baik, tetapi hal itu nantinya juga akan membuat energi anak masih tersisa karena tidak aktif bergerak. Ujung-ujungnya, anak akan tidur larut malam lagi.
3. Boleh Tidur Siang, Asalkan…..
Cara berikutnya untuk mengatasi anak yang sering tidur larut malam adalah dengan membatasi waktu tidur siangnya. Anak-anak memang memerlukan tidur siang yang cukup, asalkan tidak berlebihan.
Idealnya, anak-anak membutuhkan waktu tidur siang sekitar 90 menit saja. Biasakan juga untuk mengajak anak tidur siang sebelum jam 03.00 sore, ya, Parents.
Jika anak tidur terlalu sore, maka ia akan sulit mengantuk di malam hari. Hal ini secara tidak langsung akan menyebabkan anak tidur larut malam.
4. Lakukan Kegiatan Menyenangkan Sebelum Tidur
Tidak ada salahnya menyiapkan beberapa kegiatan menyenangkan bagi anak sebelum ia tidur, misalnya menyikat gigi bersama anak atau memilih baju piyama kesukaannya untuk dipakai tidur.
Selain itu, Parents juga bisa membacakan dongeng atau cerita pengantar tidur untuknya. Selain membuat anak rileks, ini juga bisa membuatnya tidur cepat dengan nyaman.
5. Ciptakan Suasana Kamar Tidur yang Nyaman
Suasana kamar tidur yang nyaman dapat membuat anak betah untuk tidur tepat waktu. Parents bisa menciptakan kamar yang seperti itu dengan cara sederhana.
Di antaranya, mengatur suhu kamar tidur anak, memberikan cahaya yang redup dan lampu tidur kesukaan si kecil, menghias tempat tidurnya dengan selimut atau sarung bantal favorit anak, dan sebagainya.
Semua hal tersebut bertujuan agar anak merasa tidak asing dengan kamar tidurnya. Satu hal lagi yang perlu diingat, usahakan untuk tidak membiarkan barang-barang elektronik, seperti TV atau gadget berada di kamar si kecil, ya. Ini bisa mengganggu pola tidurnya.
Itulah dampak tidur larut malam bagi anak dan 5 cara mengatasi anak yang sering tidur larut malam. Ayo, Parents, mulai malam ini pastikan si kecil mulai tidur dengan teratur, ya!
Baca Juga:
Kebutuhan Jam Tidur Bayi Sesuai Usia, Sudah Cukupkah Waktu Tidur si Kecil?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.