Karakteristik virus corona yang dapat menempel pada benda di sekitar orang yang terinfeksi, menuntut masyarakat paham bagaimana melakukan desinfeksi, termasuk cara mencuci baju pasien Covid. Hal ini dilakukan guna mencegah penularan ke individu yang sehat.
Akhir-akhir ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh menyebarnya virus corona varian delta. Varian ini memiliki tingkat penularan 40 persen lebih cepat dari varian virus corona lainnya.
Untuk menghentikan laju penularan virus tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengingatkan pentingnya melakukan desinfeksi terhadap barang-barang yang bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19. Salah satu barang yang perlu mendapatkan perlakuan khusus tersebut adalah pakaian.
Seperti kita tahu, virus SARS-CoV-2 dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui droplet. Droplet tersebut dapat masuk ke tubuh seseorang melalui hidung, mata, dan mulut.
Selain itu, droplet juga menempel pada berbagai benda. Beberapa penelitian menunjukkan, virus corona dapat menempel di logam, kaca, dan plastik. Bukan hanya itu, virus corona dapat bertahan hidup di tempat-tempat tersebut hingga 9 hari.
Ada pula penelitian yang mengatakan bahwa virus tersebut dapat bertahan hidup dalam selama 3 hingga 7 hari pada permukaan kaca, baja tahan karat, dan plastik. Hingga kini, penelitian yang menunjukkan virus corona dapat menempel pada pakaian masih sangat minim.
Namun, menurut sebuah studi, virus corona dapat menempel di kain sampai 2 hari. Studi ini juga mengindikasikan bahwa SARS-CoV-2 amat sensitif terhadap panas. Virus ini diketahui menjadi tidak aktif dalam ruangan yang dipanaskan hingga suhu 158°F atau 70°C selama 5 menit.
Artikel terkait: Fakta Covid-19 Varian Delta, Parents Perlu Tahu!
Mencuci dan mendesinfeksi
Cara mencuci baju pasien covid
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat pun memperingatkan kemungkinan virus akan menempel di pakaian. Oleh karena itu, melansir dari Medical News Today, pakaian pasien Covid-19 harus didesinfeksi dalam pencuciannya.
Hal ini dilakukan untuk membunuh virus yang mungkin menempel di pakaian. Pada dasarnya, mencuci dan mendesinfeksi merupakan dua proses yang berbeda. Mencuci merupakan proses untuk menghilangkan kotoran dan kuman dari permukaan.
Meski demikian, proses ini tidak dapat menghilangkan mikroorganisme pembawa infeksi, seperti virus dan bakteri. Dengan demikian, diperlukan desinfeksi dengan larutan kimia tertentu.
Beberapa larutan kimia yang dapat digunakan untuk desinfeksi adalah:
- 0,1 persen natrium hipoklorit (pemutih),
- 0,5 persen hidrogen peroksida, atau
- etanol 62 – 71 persen.
Bahan-bahan tersebut telah terbukti secara efektif menonaktifkan sebagian besar virus corona.
Artikel terkait: Sempat Kontak Erat dengan Orang yang Positif COVID-19, Ini yang Harus Dilakukan
Cara mencuci baju pasien Covid
Keringkan baju yang sudah dicuci dan didesinfeksi
Ada beberapa tips yang harus dilakukan ketika mencuci pakaian yang terpapar virus SARS-CoV-2. Cara mencuci baju pasien Covid ini dapat dilakukan secara mandiri oleh para pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri, berikut penjelasan lengkapnya.
- Kenakan sarung tangan selama proses pencucian.
- Pisahkan pakaian pasien yang telah terpapar virus dengan pakaian lainnya.
- Lakukan desinfeksi sebelum melakukan pencucian. Langkah ini bisa dilakukan dengan merendamnya pada cairan pemutih. Perlu diperhatikan, bahan pakaian bukan jenis yang mudah rusak apabila terkena pemutih.
- Baru setelah itu, cara mencuci baju pasien Covid adalah dengan membilas pakaian dengan air dan cuci pakaian seperti biasa dengan menggunakan deterjen.
- Apabila menggunakan mesin cuci, WHO merekomendasikan untuk mencuci dengan mode air paling panas yang ada di fitur mesin cuci, yakni 70 hingga 90 derajat celcius. Sebab, virus corona dapat mati setelah dipanaskan dalam suhu 70°celcius. Namun, perlu diperhatikan apakah langkah ini dapat merusak bahan pakaian yang hendak dicuci atau tidak. Jika merusak, pertimbangkan untuk tidak melakukannya
- Keringkan pakaian dengan menjemurnya.
- Lepas sarung tangan dan segera cuci tangan dengan sabun dan air hangat.
- Jika selama proses tidak menggunakan sarung tangan, segera cuci tangan setelah proses pencucian selesai.
- Selama proses pencucian, hindari menyentuh area wajah, terutama mata, hidung, dan mulut.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.