Demensia adalah kondisi penurunan kemampuan fungsi otak dalam mengingat, berpikir, atau memahami sesuatu sehingga mengganggu aktivitas kehidupannya sehari-hari. Orang indonesia lebih mengenal demensia dengan istilah pikun. Hal itu dikarenakan adanya penyusutan dan penuaan pada otak. Hingga sampai saat ini tidak ada obat yang dapat mengobati demensia. Oleh karena itu, mencari cara mencegah demensia dan menjaga otak tetap sehat hingga usia tua sangat penting untuk dilakukan sejak usia muda.
Cara mencegah demensia
Faktanya tidak ada cara pasti untuk menghindari risiko demensia. Hal itu disampaikan oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UNIKA Atma Jaya, Dr. dr. Yuda Turana, SpS.
Namun ia menegaskan bahwa menerapkan gaya hidup yang sehat bisa menjadi salah satu cara menjaga kesehatan otak agar tidak menyusut dan menua.
“Pola hidup sehat sejak masa muda menentukan kesehatan otak di masa tua. Tanpa sadar semua investasi yang sudah mulai Anda lakukan sekarang sangat bergantung pada satu hal yang utama yaitu ketangkatan intelektual Anda.
Investasi otak adalah bagaimana tetap menjaga otak Anda tetap sehat dan produktif,” tegasnya dalam acara konferensi pers peluncuran Paviliun Bonaventura oleh RS Atma Jaya di RS Atma Jaya, Jakarta, Selasa (9/7).
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga otak tetap sehat di masa tua
1. Aktif secara fisik
Melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko demensia. Ini juga bagus untuk jantung, sirkulasi darah, berat badan, dan kesehatan mental Anda. Anda bisa melalukan olahraga setidaknya 10 menit setiap hari.
Penting untuk menemukan cara berolahraga yang sesuai untuk Anda. Namun Anda bisa mencoba aerobik.
Dalam seminggu usahakan Anda melakukan 150 menit aktivitas aerobik sedang, seperti jalan cepat, mengendarai sepeda atau mendorong mesin pemotong rumput, atau 75 menit aktivitas aerobik yang kuat, seperti jogging, berenang cepat atau naik sepeda ke atas bukit.
2. Makan dengan sehat sebagai cara mencegah demensia
Pola makan yang sehat dan seimbang dapat mengurangi risiko demensia, serta kondisi lainnya termasuk kanker, diabetes tipe 2, obesitas, stroke, dan penyakit jantung.
Berikut beberapa panduan makan yang bisa Anda ikuti:
- Makanlah setidaknya lima porsi buah dan sayuran sehari.
- Makan protein (seperti ikan berminyak, kacang-kacangan, kacang-kacangan, telur atau daging) setidaknya dua kali seminggu.
- Batasi asupan gula Anda dan garam.
- Makan makanan bertepung seperti roti, kentang dan pasta.
- Makan lebih sedikit lemak jenuh
- Minumlah 6-8 gelas cairan (seperti air, susu rendah lemak dan minuman bebas gula) sehari.
3. Jangan merokok
Merokok membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena demensia, juga meningkatkan risiko masalah kesehatan lain, termasuk diabetes tipe 2, stroke, dan paru-paru dan kanker lainnya.
Dampak merokok juga bisa merusak sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah di otak, serta jantung dan paru-paru.
4. Kurangi minuman alkohol
Minum terlalu banyak alkohol meningkatkan risiko terkena demensia. Konsumsi alkohol yang rutin dan berlebihan membuat Andaberisiko mengalami kerusakan otak. Jadi sebaiknya kurangi dan hindari minuman alkohol.
5. Latih pikiran Anda
Menjaga agar pikiran tetap aktif dapat mengurangi risiko demensia. Temukan sesuatu yang Anda sukai yang menantang otak Anda setiap hari. Lakukan secara teratur.
Anda bisa mencoba beberapa aktivitas berikut ini:
- Belajar untuk kualifikasi atau kursus
- Belajar bahasa baru
- Lakukan teka-teki, teka-teki silang atau kuis
- Mainkan permainan kartu atau permainan papan
- Baca buku atau tulisan yang menantang (fiksi atau non-fiksi).
- Berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain juga dapat membantu mengurangi risiko demensia. Berusahalah untuk tetap berhubungan dengan orang-orang yang penting bagi Anda, seperti teman dan keluarga.
- Menjadi sukarelawan, atau bergabung dengan klub atau kelompok komunitas juga merupakan cara yang baik untuk tetap aktif secara sosial.
6. Kendalikan kesehatan Anda
Masa tua adalah masa yang paling penting untuk mulai menjaga kesehatan bila Anda belum melakukannya.
Penting untuk menemui dokter jika Anda khawatir tentang masalah kesehatan seperti depresi, gangguan pendengaran, atau kurang tidur. Semua ini dapat meningkatkan risiko demensia.
Namun jangan tunggu tua untuk rutin memeriksakan kesehatan Anda. Sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan saat masih muda. Sebab medical check up di usia yang lebih muda dapat mendeteksi dini berbagai risiko masalah kesehatan yang lebih besar di kemudian hari.
Baca juga:
Otak Anak Bisa Dipengaruhi dari Kasih Sayang Orangtua, Parents wajib Tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.