Kehidupan sebagai pasangan suami istri sama saja dengan menggabungkan dua dunia menjadi satu, tak terkecuali urusan keuangan. Masalah finansial jelas bukanlah topik romantis yang dibahas pasangan muda, namun masalah ini tidak dapat dikesampingkan begitu saja. Apalagi sebagai generasi sandwhich, kita diharuskan membantu orangtua. Maka pasangan harus menguasai cara memisahkan keuangan untuk keluarga inti dan keluarga mertua/orangtua.
Generasi Sandwhich harus Menguasai Cara Memisahkan Keuangan
Sering terjadi pertengkaran antara suami istri itu dipicu oleh urusan memberikan uang bulanan untuk orang tua. Ya, Setelah menjalani kehidupan menikah, bagi pria maupun wanita, terkadang masih harus menghadapi salah satu masalah, yaitu tetap membiayai atau menafkahi orang tua dan di saat bersamaan juga harus menghidupi keluarga intinya sendiri.
Terlebih masih banyak orang tua yang belum terlalu paham tentang pentingnya menyiapkan dana pensiun, sehingga akhirnya anak-anaknya pun menjadi Sandwich Generation.
Perencana keuangan seringkali menyebut istilah Sandwich Generation atau Generasi Sandwich kepada mereka yang terhimpit masalah keuangan.
Terhimpit disini adalah mereka yang bekerja dan mendapatkan uang, namun harus menutupi kebutuhan tiga generasi. Selain menanggung kehidupan diri sendiri dan anak-anaknya, generasi sandwich ini pun juga harus menanggung kehidupan orang tua.
Cara Memisahkan Keuangan untuk Keluarga Inti dan Keluarga Mertua
Sumber: Freepik.com
Agar pertengkaran dalam rumah tangga soal keuangan tidak terjadi, lantas bagaimana cara yang tepat dalam mengatur keuangan untuk orang tua dan juga mertua? Simak beberapa caranya pada ulasan berikut ini melansir dari cermati.com dan dari berbagai sumber.
1. Diskusikan dengan Pasangan
Sumber: Freepik.com
Biasanya, hal yang kerap membuat pertengkaran muncul dalam rumah tangga adalah tidak adanya komunikasi dalam memberikan uang bulanan untuk orang tua dan mertua. Maka dari itu, mulai dari sekarang biasakan untuk membuka komunikasi soal keuangan untuk orang tua dan mertua.
Mengingat uang bulanan ini akan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan orang tua dan mertua, maka Anda dan pasangan perlu berdiskusi serius agar tidak ada satu hal terlewatkan yang membuat nominal uang bulanan menjadi kurang.
Mulailah buka diskusi dengan saling memberitahukan satu per satu apa saja kebutuhan orang tua dan mertua yang harus dipenuhi. Selain itu, penting juga membicarakan baik-baik dengan orang tua dan mertua untuk bisa memahami keuangan rumah tangga, dan mengajak mereka untuk bisa berhemat dan tidak bersikap konsumtif.
2. Cara Memisahkan Keuangan, Catat Pos Pengeluaran Orang Tua dan Mertua
Sumber: Freepik.com
Anda dan pasangan perlu mencatat pos pengeluaran orang tua dan mertua secara terperinci sebab hanya dengan omongan saja, orang akan mudah lupa. Sebaiknya, jangan melakukan pencatatan di ponsel, karena bisa saja catatan tersebut terhapus secara tidak sengaja atau ponsel hilang.
Biar lebih aman, terbaca dengan jelas, dan saling mengetahui, catatlah pos pengeluaran orang tua dan mertua di buku khusus. Jadi, catatan tersebut bisa dijadikan sebagai patokan untuk pemberian uang bulan berikutnya dan bisa untuk bahan evaluasi jika memang terjadi kesalahan.
Daftar pos pengeluaran utama orang tua dan mertua yang biasanya harus dipenuhi yaitu belanja harian (bahan masakan seperti beras, sayur mayur, lauk pauk buah dan sebagainya), belanja kebutuhan pribadi (sabun, bedak, baju/celana, dan lainnya), hiburan, listrik dan air, pulsa atau paket internet serta dana darurat.
3. Amankan Biaya Kesehatan sebagai Cara Memisahkan Keuangan dan Dana Darurat
Sumber: Freepik.com
Membiayai sebagian kebutuhan orang tua (atau malah sepenuhnya) bukan berarti tuntas kewajiban. Menjaga kesehatan mental orang tua sama dengan menjaga kesehatan mereka juga tak kalah penting.
Seiring dengan bertambahnya usia, seseorang juga akan semakin rentan dengan penyakit. Karena itu Anda dan pasangan perlu menyiapkan biaya kesehatan untuk orang tua maupun mertua. Untuk kebutuhan biaya kesehatan, perencana keuangan menyarankan mengambil asuransi kesehatan bagi orang tua.
Selain itu, Anda bersama pasangan juga bisa mengikutsertakan orang tua dan mertua di program BPJS Kesehatan. Ini bertujuan agar dapat meringankan biaya berobat orang tua juga, jadi bisa meringankan beban orang tua tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam.
4. Pastikan Diluar Kebutuhan Rumah Tangga Pribadi
Sumber: Freepik.com
Setelah Anda dan pasangan menerima gaji, jangan langsung memberikan uang bulanan untuk orang tua dan mertua begitu saja. Anda dan pasangan harus memastikan terlebih dahulu jika budget bantu orang tua dan mertua diluar dari kebutuhan rumah tangga pribadi.
Sebab, jika budget orang tua dan mertua masih menjadi satu dengan keuangan kebutuhan bulanan, maka kekurangan uang dalam rumah tangga bisa saja terjadi. Untuk menghindari hal ini, Anda dan pasangan perlu menyisihkan kebutuhan bulanan rumah tangga pribadi terlebih dahulu, kemudian barulah menyiapkan budget untuk orang tua dan mertua.
Sebagai patokannya, dari gaji Anda dan pasangan bisa menyisihkan uang sebesar 20% yang nantinya akan digunakan untuk membantu keuangan orang tua dan mertua.
5. Berikan Berdasarkan Jumlah Kebutuhan
Langsung memberikan budget bulanan ke orang tua dan mertua tanpa melakukan perhitungan terlebih dahulu boleh-boleh saja dan tidak ada yang melarang.
Namun, bagi Anda dan pasangan yang saat ini masih hidup pas-pasan, sebaiknya berikan budget orang tua dan mertua sesuai dengan jumlah kebutuhan bulanan saja. Yang terpenting orang tua, mertua dan kebutuhan rumah tangga Anda dan pasangan bisa tercukupi.
Artikel terkait: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memberi Uang untuk Orang Tua
6. Lihat Kondisi Keuangan Orang Tua dan Mertua
Anda dan pasangan juga jangan memaksakan kehendak harus memenuhi budget orang tua dan mertua. Hal ini tentunya akan membuat kehidupan rumah tangga tidak nyaman. Tak ada salahnya Anda pasangan melihat kondisi keuangan orang tua dan mertua.
Pastinya ada orang tua atau mertua yang masih memiliki penghasilan, mapan secara finansial, atau masih memiliki uang pensiun sehingga di masa pensiunnya semua kebutuhan bisa terpenuhi dengan baik.
Jika uang tidak bisa dipenuhi dengan maksimal, sebagai gantinya Anda dan pasangan masih bisa memberikan kasih sayang dalam bentuk yang lain, misalnya membelikan makanan kesukaan setiap datang ke rumah orang tua atau mertua, mengajak liburan bersama dan lainnya.
***
Nah, itulah beberapa tips mudah atur uang untuk bantu orang tua dan mertua. Menunjukkan rasa sayang kepada orangtua dan mertua, tak hanya dalam bentuk uang dengan jumlah yang besar. Namun, selagi Anda dan pasangan bisa memenuhi kebutuhan bulanannya dengan cukup sesuai kemampuan, orangtua dan mertua pastinya akan senang.
Selebihnya, banyak hal yang bisa Anda dan pasangan lakukan untuk memberi lebih dalam bentuk kebahagian lainnya, seperti mengajak liburan, berkumpul bersama dengan cucu, memberikan perhatian yang ringan dan sebagainya. Semoga bermanfaat, Parents!
Baca juga:
Cegah Anak Jadi Generasi Sandwich, Bagaimana Menyiapkan Dana Pensiun Mulai Sekarang?
Sandwich Generation, dilema Parents milenial, Andakah salah satunya?
Termasuk Generasi Sandwich? Ini Instrumen Investasi yang Cocok untuk Anda!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.