5 Cara Memilih Daging Berkualitas Baik, Jangan Sampai Salah

Beberapa ciri ini melekat pada daging yang segar dan layak dikonsumsi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa hari lagi Hari Raya Idul Fitri akan tiba. Pada Hari Raya Idul Fitri biasanya banyak sekali hidangan khas yang disajikan. Hidangan-hidangan yang disajikan sangat beragam, seperti semur, gulai, rendang dan masih banyak lagi. Umumnya hidangan tersebut selalu menggunakan daging sebagai bahan dasarnya. Hal terpenting yang patut dilakukan adalah memahami cara memilih daging berkualitas.

Cara Memilih Daging Berkualitas

Untuk menghasilkan hidangan khas lebaran yang lezat, Parents tentu harus mengetahui bagaimana cara untuk memilih daging yang berkualitas. Jangan khawatir, ini ulasannya.

1. Memiliki Bau yang Segar

Sumber: Pexels

Daging yang segar umumnya tidak memiliki bau yang anyir atau bau yang tajam dan menusuk. Parents dapat memilih daging segar yang memiliki aroma normal yang khas sapi.

Jika baunya tidak terlalu menyengat, maka bau amis dari daging tersebut masih wajar dan dapat dihilangkan dengan menggunakan jeruk nipis atau jahe. 

Artikel terkait: Daging untuk Ibu Hamil, Cara Aman Mengolah Daging untuk Bumil 

2. Daging Berwarna Merah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Pexels

Pastikan daging yang Parents pilih adalah daging yang berwarna merah. Daging sapi yang segar biasanya akan mengeluarkan darah atau sari yang sangat mudah untuk hilang saat digosok.

Parents harus berhati-hati karena ada juga daging yang merah karena ditambahkan pewarna. Biasanya warna merah daging yang menggunakan pewarna cenderung sulit hilang saat digosok. 

3. Daging Tidak Mengandung Air

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Pexels

Hal lain yang harus Parents perhatikan saat memilih daging sapi adalah pastikan daging yang Anda pilih tidak mengandung air. Tak jarang di pasar banyak oknum yang menjual sapi gelonggongan. Kualitas daging sapi gelonggongan biasanya kurang baik karena daging tersebut terlalu banyak mengandung air.

Daging gelonggongan bisa Parents hindari dengan cara menekan daging. Jika mengeluarkan air putih yang cukup banyak, maka bisa dipastikan daging tersebut dari sapi gelonggongan. Warnanya pun pucat dibandingkan dengan daging segar yang memiliki warna merah kehitaman. 

4. Tekstur Daging Kenyal dan Padat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber: Pexels

Daging yang memiliki kualitas baik adalah daging dengan tekstur yang kenyal dan padat saat disentuh. Parents dapat memilih daging yang jika disentuh langsung dengan mudah kembali ke bentuk semula.

Jangan pilih daging sapi yang lembek dan jika disentuh tidak kembali ke bentuk semula. Biasanya, daging yang seperti itu sudah terlalu lama berada di ruang terbuka dan bukan daging dengan kualitas terbaik. 

Artikel terkait: 4 Resep Soto Daging Nikmat Asli Indonesia, Segar dan Gurih! 

5. Memperhatikan Kebersihan Tempat Daging Sapi Dijual

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat hendak membeli daging, Parents juga perlu memperhatikan kebersihan tempat dijualnya daging sapi. Sebab, kebersihan tempat juga mempengaruhi kualitas daging-daging yang dijual.

Sangat disarankan untuk membeli daging secara langsung. Parents juga dapat memeriksa peralatan yang digunakan oleh penjual daging. Bila daging yang dijual dihinggapi lalat, sebaiknya dihindari karena bisa saja lalat bertelur pada potongan daging yang dijual. 

Cara Menyimpan Daging Agar Kualitasnya Tetap Terjaga

Selain memilih daging dengan kualitas yang baik, untuk mempertahankan kualitasnya, Parents harus menyimpan daging tersebut dengan baik. Berikut cara menyimpan daging agar kualitasnya tetap terjaga

1. Jangan Dicuci Terlebih Dahulu

Sumber: Pexels

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika hendak menyimpan daging, akan lebih baik jika daging tersebut tidak dicuci terlebih dahulu. Menurut Center for Disease Control (CDC) di Amerika Serikat, mencuci daging dapat berpotensi menyebarkan bakteri di dalam daging ke berbagai permukaan. Misalnya pada peralatan masak atau bak pencuci. Selain itu, mencuci daging terlebih dahulu dapat merusak kualitas rasa daging. 

2. Bungkus dengan Rapat

Sumber: Pexels

Parents dapat menyimpan daging dengan menggunakan wadah kedap udara atau plastik yang bisa membungkus daging secara rapat ketika disimpan.

Hal tersebut berguna untuk mencegah daging mengalami freezer burn akibat paparan udara. Terlebih jika dagingnya berlemak. Membungkus daging dengan rapat tentu akan menjaga kualitas rasanya. 

Artikel terkait: 5 Resep Semur Daging Sapi dari Berbagai Daerah, Empuk dan Lezat!

3. Beri Tulisan Tanggal 

Sumber: Pexels

Memberi tanggal pada bungkus daging juga merupakan hal yang penting. Dengan menuliskan tanggal tentu akan berguna untuk memperkirakan umur simpan daging. Parents dapat memprioritaskan daging untuk dimasak dan apakah daging tersebut masih layak dikonsumsi atau tidak. 

4. Diamkan Daging Terlebih Dahulu di Chiller

Sumber: Pexels

Daging mentah tidak boleh terlalu lama di suhu ruangan. Hal tersebut dapat membuat bakteri berkembang secara cepat. Sebelum Parents memasukan daging ke dalam freezer, ada baiknya didiamkan terlebih dahulu di chiller yang bersuhu sekitar 4 derajat celcius. Dengan melakukan seperti itu, daging tidak akan mengalami penurunan kualitas. 

Cara Mengolah Daging Agar Empuk

Ada dua cara penting yang bisa membuat daging empuk ketika dimasak. Berikut 2 cara mengolah daging agar empuk. 

1. Potong Daging Secara Lain Arah dengan Serat

Sumber: Pexels

Cara mengolah daging sapi agar empuk tidak hanya perihal cara rebus dan menggunakan bahan untuk membuat daging tersebut menjadi empuk.

Namun, cara memotong daging juga harus benar. Agar daging mudah empuk, potonglah daging secara lain arah dengan serat. Jika dipotong melintang dengan arah, maka akan membuat serat menjadi lebih pendek dan daging akan semakin cepat untuk empuk. 

2. Rebus Daging dengan Api Kecil

Sumber: Pexels

Merebus daging dengan menggunakan api yang kecil juga dipercaya dapat membuat daging lebih empuk. Parents cukup merebus daging di dalam air dengan menggunakan api kecil. Teknik ini memang cenderung memakan waktu. Selain dengan cara ini, Parents juga dapat membuat empuk daging dengan cara menggunakan presto. 

Demikian informasi mengenai cara untuk memilih daging yang berkualitas, cara untuk menyimpan daging dengan benar dan cara untuk mengolah daging agar empuk. Semoga berguna ya, Parents

Baca juga:

5 Tips Memasak Daging Bebek agar Empuk dan Tidak Amis, Patut Dicoba!

Bolehkah Bayi Makan Daging Kambing? Pahami Hal-Hal Ini Terlebih Dahulu

Cara tepat mengolah daging sapi untuk MPASI bayi, Bunda perlu tahu nih!

Penulis

Alifah