Bagaimana cara membuat pria nyaman dan bahagia? Mungkin itu salah satu hal yang kerap Anda tanyakan ketika menjalin relasi dengan pria yang Anda kasihi. Karena tidak hanya perempuan yang ingin dibuat nyaman, begitu halnya dengan pria.
Tidak bisa dipungkiri, dalam hal berkencan dan menjalin hubungan, kebanyakan pria juga ingin jatuh cinta dengan perempuan yang membuat mereka merasa “nyaman” secara emosional.
Jika seorang perempuan ingin tahu bagaimana membuat seorang pria jatuh cinta, dia harus mulai dengan memastikan bahwa pasangannya merasa ‘aman’, nyaman, dan bahagia secara emosional dengannya.
Pria ingin dan perlu merasa nyaman dengan perempuan yang mereka cintai, dan mereka tidak akan berkomitmen pada perempuan yang bersamanya ia tidak merasa bahagia.
Membuat seorang pria merasa nyaman secara emosional dan jatuh cinta dengan Anda pada dasarnya bermuara pada tiga hal kecil yang sederhana, namun banyak perempuan tidak menyadarinya. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya sebagaimana dikutip dari laman Your Tango.
Jika Anda ingin membuat seorang pria jatuh cinta kepada Anda, berikut adalah 3 hal yang harus Anda lakukan untuk membuatnya merasa aman dan terikat secara emosional.
Artikel terkait: Mengenal Philophobia, Kondisi Ketika Seseorang Takut Jatuh Cinta
Cara Membuat Pria Nyaman dan Bahagia dengan Menunjukkan Padanya Kepercayaan dan Rasa Hormat
Cara tercepat untuk menciptakan kenyamanan emosional dalam hubungan apa pun adalah dengan menunjukkan bahwa Anda memercayai pasangan Anda dan menghormati kebutuhan mereka.
Kepercayaan dan rasa hormat harus selalu berjalan dua arah (baik pasangan maupun diri Anda sendiri). Jika dia memiliki beberapa teman dekat perempuan yang dia nyaman untuk diajak bicara dan bergaul, beri tahu dia bahwa Anda memercayai pasangan Anda.
Sikap ini bisa Anda kuatkan dengan sambil menunjukkan bahwa Anda dapat dipercaya ketika bergaul dengan teman pria Anda.
Terlalu banyak pria dan perempuan yang menggunakan kecemburuan untuk memanipulasi pasangan mereka, baik menggoda orang lain untuk mendapatkan perhatian pasangan atau menggunakan kecurigaan pasangan untuk memulai pertengkaran yang hanya ditujukan untuk mencari validasi seberapa pasangan Anda memilih Anda. Kecemburuan seperti ini sejatinya adalah perilaku yang justru akan memperkeruh hubungan Anda.
Artikel terkait: Kenali Ergophobia atau Ketakutan pada Pekerjaan, Ini Gejala dan Cara Mengatasinya
Pastikan Dia Merasa Didengar
Membiarkan satu sama lain merasa didengarkan sangat penting dalam hubungan.
Mendengarkan secara aktif bisa jadi sulit ketika Anda terganggu oleh pikiran lain atau terlalu bersemangat menceritakan kisah Anda sendiri.
Sebenarnya hal semacam ini tidak datang dari niat buruk. Hal ini datang dari hasrat dan gairah Anda yang nyatanya melebihi kebutuhan orang lain untuk merasa didengar. Hal ini akan menyebabkan mereka mulai merasa seolah-olah Anda tidak menghargai mereka dalam hubungan.
Jika pasangan Anda memberi tahu Anda betapa sengsaranya harinya di tempat kerja, atau betapa terganggunya dia ketika Anda tidak melakukan bagian dari pekerjaan rumah, dengarkan apa yang dia katakan. Semua itu.
Alih-alih mencoba memikirkan saran atau balasan, belajarlah untuk menahan pendapat Anda dan fokus pada semua yang dia katakan
Artikel terkait: Apa Itu Cyberstalking? Ini Pengertian dan Cara Menghindarinya
Cara Membuat Pria Nyaman dan Bahagia dengan Mencintai Dia Apa Adanya, Bukan karena Potensinya
Perempuan dan laki-laki kerap berkencan dan menjalin relasi dengan pasangan karena ‘potensinya di masa depan’ daripada ‘siapa dia saat ini’.
Anda mungkin pernah mendengar setidaknya salah satu teman Anda, atau bahkan diri Anda sendiri, membuat pernyataan seperti ini:
“Dia tidak terlalu ambisius saat ini, tetapi dia memiliki sisi yang manis. Dalam beberapa tahun, dia akan menjadi ayah/ibu yang hebat.”
“Dia sedikit player, tapi saya tahu dia akan menjadi suami/istri yang hebat suatu hari nanti.”
“Dia memang banyak kekurangan, tetapi saya akan membantunya berubah menjadi lebih baik suatu hari nanti.”
Pikiran-pikiran seperti ini sebaiknya perlu dihentikan. Kenapa?
Jangan berkencan dengan ‘seseorang yang Anda harapkan berubah di kemudian hari’ dan bukan ‘siapa dia saat ini’.
Semua orang ingin dan pantas dicintai apa adanya. Jika Anda terus memaksanya berubah seperti yang Anda pikirkan, yang akan Anda dapatkan hanyalah kekecewaan dan kebencian.
Demikian beberapa hal terkait cara membuat pria nyaman dan bahagia yang perlu Anda tahu untuk meningkatkan kualitas relasi Anda dengan pasangan. Semoga membantu.
Baca juga:
Law of Attraction, Hukum Ketertarikan yang Memancing Kesuksesan dengan Pikiran Positif
Autoseksual: Pengertian, Tanda-Tanda, dan Cara Menghadapi
Mengenal Basorexia, Keinginan Mendadak untuk Berciuman, Apakah Normal?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.