Bunda pernah menghadapi seseorang yang keras hati dan keras kepala? Pasti tahu dong betapa sulitnya berurusan dengan orang tipe ini, apalagi jika sosok yang dimaksud adalah pasangan sendiri. Nah, doa untuk melembutkan hati suami berikut ini bisa diamalkan ketika harus berhadapan dengan suami berwatak keras.
Pada dasarnya, setiap individu punya karakter dan kepribadian masing-masing. Ada orang yang sifatnya lembut dan ada pula yang punya karakter keras.
Tentunya ada tantangan tersendiri ketika menghadapi orang berwatak keras hati. Tak jarang kita merasa bingung, serba salah, dan bahkan bisa stres sendiri. Oleh karena itu, kita perlu melakukan pendekatan yang berbeda ketika harus mengutarakan argumen kepada mereka.
Selain harus pintar-pintar berkomunikasi dan merespon si watak keras, mendoakan bisa menjadi salah satu cara kita meluluhkan hatinya.
Terutama bagi Bunda yang sudah lelah hati atau bahkan tidak punya cukup keberanian membantah suami bersifat keras, doa bisa menjadi senjata ampuh.
Lantas, seperti apa ya, doanya? Yuk, baca ulasan lengkapnya hanya di theAsianparent.
Artikel terkait: 4 Doa untuk Suami yang Bekerja di Tempat Jauh agar Lapang Rezeki
Doa untuk Melembutkan Hati Suami
Sebagaimana kehidupan yang mengalami pasang surut, kondisi rumah tangga setiap pasangan juga mengalami dinamika. Mustahil ada pernikahan yang tanpa masalah, kecil maupun besar.
Terlepas dari masalah yang datang menguji, respon kita terhadap keadaanlah yang sebenarnya memainkan peran. Jika kita merespon dengan sikap negatif, masalah kecil pun bisa terasa seperti badai yang menerjang.
Dengan segala dinamika kehidupan rumah tangga tersebut, terkadang istri harus menghadapi suami yang marah karena persoalan A, B, atau C. Belum lagi, jika suami memiliki sifat yang dari sananya keras dan sulit diberi nasihat.
Nah, jika situasinya demikian, Bunda perlu meminta pertolongan Allah agar suami bisa luluh hatinya. Salah satu doa yang diajarkan ketika berhadapan dengan seseorang yang hatinya keras ialah sebagai berikut.
Gambar: Asmaulhusna.id
“Allahumma laiyinli qalbahu, laiyinta li Daudal hadid”
Artinya: “Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (akan) besi.”
Selain itu, Bunda bisa juga membaca doa berikut ini:
Gambar: trimelive.com
“Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa khaula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii … (sebut nama orang dimaksud) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadiKka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin”
Artinya:
“Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sedangkan aku hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan keculi karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah… (sebut nama orang yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir’aun pada Musa AS.
Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Daud AD. Karena sungguh dia takkan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubu-ubunnya dalam genggaman-Mu, dan hatinya di tangan-Mu. Pujian wajah-Mu telah Agung, wahai yang lebih sayang para penyayang.”
Artikel terkait: Cegah suami selingkuh, jangan lupa memanjatkan doa ini
Bolehkah Berdoa dengan Kata-kata Sendiri?
Hal ini mungkin menjadi pertanyaan di antara para Bunda, haruskah bermunajat dengan dua doa di atas? Jawabannya: tentu tidak harus.
Pada prinsipnya, berdoa dalam bahasa dan kata-kata yang dibuat sendiri pun tidak menjadi masalah. Toh, Allah mengerti semua bahasa. Jangankan bahasa, bahkan apa yang terbesit dalam hati pun Dia Maha Tahu.
Akan tetapi, yang harus benar-benar diperhatikan ialah beberapa adab dalam berdoa. Apa saja adabnya?
Pertama, menghadirkan hati ketika berdoa.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi)
Kedua, mengawali doa dengan permohonan ampun dan mengucapkan istighfar, contohnya seperti bacaan berikut ini:
LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN
Artinya: Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang berbuat aniaya
Ketiga, memuji Allah dengan nama-nama-Nya yang indah, misalnya dengan membaca beberapa asmaul husna.
Keempat, setelah melantunkan puji-pujian kepada Allah, bacalah shalawat. Setelah itu, barulah kita bermunajat dengan redaksi yang kita kehendaki. Doa ini kemudian ditutup kembali dengan shalawat.
****
Nah, itulah penjelasan seputar doa untuk melembutkan hati suami. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
***
Baca juga:
5 Bacaan Doa untuk Ayah Beserta Latin dan Artinya, Yuk Ajarkan ke Si Kecil!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.