Sebagai orangtua, Parents tentu perlu mengetahui cara membuat android agar ramah anak. Terlebih, di zaman sekarang anak-anak sudah tidak asing lagi dengan penggunaan gawai seperti handphone. Berbagai hiburan seperti video dan permainan membuat anak betah berlama-lama memandangi layar digital tersebut.
Apalagi di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, kegiatan belajar mengajar juga dilakukan secara online. Kegiatan belajar online dan waktu luang yang lebih banyak di rumah membuat anak semakin tidak bisa lepas dari handphone yang memberikan banyak hiburan.
Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Parents gunakan untuk melakukan tindakan pengawasan, pengamanan, dan pembatasan akses gadget yang anak gunakan.
6 Cara Membuat Android Ramah Anak
Parents perlu berhati-hati dalam memberikan kebebasan pada anak untuk bermain handphone sendiri. Kemudahan untuk mengakses segala informasi bisa menjadi berbahaya jika tidak diberikan batasan. Apalagi saat ini konten-konten yang berbau kekerasan atau pornografi semakin marak di internet.
Ternyata terdapat beberapa fasilitas dan aplikasi untuk android yang bisa berguna bagi Parents untuk memberikan batasan pada anak. Parents bisa mencoba beberapa tips berikut ini untuk membuat android menjadi ramah digunakan untuk anak-anak
1. Fitur Parental Control di Play Store
Fitur ini memberikan pilihan pada Parents untuk membatasi aplikasi, game, atau film yang tersedia di Play Store yang bisa diunduh oleh anak. Selain itu, Parents juga dapat membatasi buku atau majalah yang dapat dicari anak agar sesuai dengan batasan usianya.
Mengaktifkan fitur ini juga cukup mudah, Parents bisa membuka aplikasi Play Store kemudian pilih Setting dan aktifkan pilihan Parental Control. Berikutnya, Parents akan diminta membuat PIN untuk dapat mengakses fitur ini. Setelah itu Parents bisa memilih konten apa saja yang tidak dapat diunduh oleh anak.
2. Aplikasi YouTube Kids
YouTube kini tengah menjadi salah satu media yang banyak digunakan termasuk oleh anak-anak. Lantaran penggunanya yang sangat luas, sering kali konten yang ada di YouTube juga bisa berbahaya untuk anak.
YouTube Kids adalah aplikasi yang bisa menjadi alternatif agar anak hanya menonton konten yang sesuai dengan batasan usianya. Berbeda dengan YouTube secara umum, aplikasi ini hanya menyediakan konten video untuk anak-anak.
Untuk mengefektifkan penggunaannya, sebaiknya Parents menghapus aplikasi YouTube yang tidak aman untuk anak. Namun apabila hal itu tidak dapat Parents lakukan, masih ada pilihan untuk menggunakan Restricted Mode pada aplikasi Youtube.
Jadi apabila secara tidak sengaja anak membuka aplikasi Youtube, konten dewasa atau tidak pantas tidak akan muncul.
3. Gunakan Parental Control di Chrome
Cara berikutnya yaitu dengan membatasi pencarian yang bisa anak lakukan di Google Chrome dengan menggunakan pengaturan Parental Control. Dengan mengaktifkan firut ini, Parents bisa membatasi pencarian yang anak lakukan agar tidak menuju situs web yang tidak layak untuk anak-anak.
Akan tetapi, cara ini hanya berlaku untuk aplikasi pencarian Chrome saja. Parents bisa menghapus atau membatasi agar anak tidak menggunakan browser lainnya.
Untuk mengaktifkan fitur ini Parents bisa membuka aplikasi Google Chrome, kemudian pilih More dan buka Setting.Pilih menu General dan aktifkan pilihan filter Safe Search.
4. Menggunakan Aplikasi Family Link
Biasanya akan ada batasan umur ketika seorang anak ingin membuat akun Google. Meskipun tiap negara memiliki aturan yang berbeda, umumnya anak dengan usia minimal 13 tahun baru diperbolehkan untuk memiliki akun Google.
Saat ini tersedia aplikasi Family Link dimana anak dapat dibuatkan akun sendiri yang sesuai dengan fungsinya untuk anak-anak. Melalui aplikasi ini Parents bisa memantau aktivitas yang anak lakukan seperti pencarian secara online, mengatur akses ke aplikasi tertentu, bahkan mengatur lama screen time di handphone anak.
Cara menggunakannya juga cukup sederhana dimana Parents hanya perlu mengunduh aplikasi Family Link di perangkat milik Parents maupun anak. Parents cukup mengikuti instruksi yang diberikan agar akun Parents dan anak dapat terhubung.
5. Batasi dengan Family Library
Family Library memberikan fasilitas agar pengguna akun Google dapat berbagi konten dan aplikasi dengan anggota keluarga lainnya. Fitur ini juga membuat pembayaran melalui unduhan di Play Store dapat diatur hanya oleh satu pihak saja. Dengan kata lain, Parents bisa mengetahui konten atau aplikasi apa yang ingin anak beli.
Parents bisa menggunakan layanan ini dengan terlebih dahulu mendaftarkan anggota keluarga di pengaturan Google Account.
6. Atur Mobile Data Limit
Bermain game online atau menonton video pasti menghabiskan data seluler yang tidak sedikit. Parents bisa membatasi jumlah penggunaan data seluler dengan mengatur mobile data limit.
Pengaturan ini bisa Parents gunakan pada menu Setting di handphone, kemudian pilih Data Usage. Dari situ Parents hanya perlu menentukan berapa jumlah data seluler yang bisa digunakan anak. Selain membatasi anak agar tidak berlama-lama dengan handphonenya, mengatur penggunaan mobile data juga dapat menghemat pengeluaran bulanan.
Demikianlan 6 cara membuat android ramah anak. Teknologi memang membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah bagi anak, tetapi ada dampak buruk yang bisa Parents minimalkan dengan melakukan pengawasan dan pembatasan pada berbagai fiturnya. Semoga bermanfaat, Parents.
Referensi: merdeka.com, android authority
Baca Juga:
7 Rekomendasi Channel YouTube Edukasi yang Ramah Anak
Doa untuk Orang Meninggal Dunia, Arti dan Keutamaannya
Hari Ibu Sebentar Lagi! Ini 15 Ucapan Selamat yang Bisa Jadi Inspirasi Suami
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.