Hujan deras yang terjadi terus-menerus mengakibatkan pemukiman warga di wilayah Jabodetabek terendam banjir. Tidak hanya perabotan rumah yang rusak, air banjir juga bisa merusak struktur rumah dan mencemari lingkungan tempat tinggal. Oleh karena itu, saat banjir surut, diperlukan cara yang tepat untuk membersihkan rumah agar bisa kembali ke sedia kala.
Tidak lupa, pembersihan rumah juga dilakukan agar lingkungan tempat tinggal bisa terbebas dari berbagai kuman yang menimbulkan penyakit.
11 Tips dan cara membersihkan rumah setelah terendam banjir
Membersihkan rumah setelah terendam banjir memang bukanlah pekerjaan mudah. Dibutuhkan kesabaran dan juga banyak bantuan untuk melakukannya. Untuk mempermudah Anda, theAsianparent telah merangkum cara membersihkan rumah usai banjir seperti yang dilansir dari laman Flood Safety berikut ini:
Tidak dapat dipungkiri, membersihkan rumah setelah banjir membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mengingat banyak barang yang rusak atau pun perabot yang hilang karena hanyut bersama arus air.
Oleh karena itu, apabila rumah Anda dilindungi oleh asuransi, jangan ragu untuk menghubungi pihak yang bersangkutan dan tanyakan sekiranya kerusakan apa saja yang bisa ditanggung.
Biasanya, pihak asuransi membutuhkan dokumen lengkap dan juga bukti berupa dokumentasi kerusakan berupa foto atau video agar Parents bisa mengklaim asuransi tersebut.
Sebelum membersihkan rumah, Parents tentunya perlu memerhatikan keselamatan. Pastikan gas dan listrik dalam keadaan mati. Gunakan alat pelindung seperti sapu tangan, masker, sepatu boots, dan pakaian yang nyaman.
Sekop lumpur yang menempel di setiap bagian rumah akibat banjir sebersih mungkin. Anda bisa menggunakan selang atau pun alat penyiram tanaman untuk membersihkan lumpur dengan maksimal.
-
Bersihkan setiap permukaan dan pilih perabot yang masih bisa digunakan
Setelah terbebas dari lumpur, maka yang perlu dilakukan selanjutnya adalah membersihkan setiap permukaan rumah dan juga perabotan. Pilih perabotan yang sekiranya masih berfungsi dan bisa dibenahi.
Lap setiap sudut rumah menggunakan air panas juga pembersih. Apabila diperlukan, lakukan sterilisasi dengan produk berlabel desinfektan untuk membunuh kuman.
-
Membersihkan peralatan dapur
Rendam gelas, piring, dan berbagai peralatan makan lainnya dengan cairan pembersih kuman dalam wadah besar. Rendamlah menggunakan air hangat selama sepuluh menit. Setelah itu, cuci bersih dengan air mengalir dan keringkan dengan lap bersih.
Peralatan masak lainnya sebaiknya direndam di dalam air mendidih selama 10 menit. Bersihkan semua lemari penyimpanan dengan cairan pembersih kuman. Setelah itu, barulah bisa digunakan kembali untuk menyimpan perabotan.
Lihat juga kondisi lemari dan perabotan lain. Jika kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk digunakan kembali, maka akan lebih baik diganti dengan yang baru.
-
Segera keringkan peralatan yang terendam banjir
Perabotan yang terkena genangan banjir juga perlu dijemur segera di luar rumah. Kasur yang sudah terkena resapan air banjir juga dianjurkan untuk diganti karena berisiko mengandung kuman dan bakteri.
Sama halnya dengan kasur. Karpet juga sebaiknya dibuang apabila sudah terendam banjir lebih dari 24 jam karena berpotensi mengandung kuman dan bakteri berbahaya.
Mainan seperti boneka juga perlu dibuang apabila terendam banjir sepenuhnya. Namun, mainan keras seperti action figure bisa dipersihkan menggunakan cairan pembersih kuman apabila keadaan sekiranya masih memungkinkan.
Foto, buku, dan dokumen penting perlu dijemur dan dibiarkan hingga benar-benar kering terlebih dahulu sebelum dibersihkan.
Hindari penggunaan alat elektronik sebelum dibersihkan. Parents dianjurkan untuk meminta bantuan profesional untuk membersihkan atau membenarkan peralatan seperti televisi, mesin cuci, penyedot debu, dan sebagainya.
Kabel-kabel perlu dikeringkan sepenuhnya dan aliran listrik perlu diperbaiki dan diperiksa oleh tukang listrik terlebih dahulu sebelum dinyalakan kembali.
Apabila dinding rumah menggunakan wallpaper, maka segera lepas wallpaper setidaknya sampai batas terkena banjir. Pasalnya, wallpaper berbahan dasar kertas tersebut bersifat menyerap air sehingga membuat dinding susah kering dan lembab. Jika demikian, rumah akan berisiko menjadi sarang bakteri yang mengancam kesehatan.
Bersihkan lantai dengan larutan pembersih kuman. Apabila lantai menggunakan penutup lantai seperti vinil, linoleum, wallpaper, lepaskan terlebih dahulu.
Apabila rumah menggunakan lantai kayu, maka keringkan secara bertahap. Parents juga bisa meminta bantuan jasa bersih-bersih profesional. Pasalnya, kayu cenderung memerlukan cara atau tahap perbaikan khusus agar tidak rusak.
Periksa apakah ada kerusakan atap untuk mencegah kebocoran saat hujan lebat kembali datang. Periksa juga jika ada lubang di sekitar area atap yang menjadi sumber masuknya air. Saat membersihkan jangan lupa lindungi hidung dengan masker N-95 agar debu tidak terhirup.
Itulah beberapa cara membersihkan rumah setelah banjir. Tetap utamakan keselamatan dalam proses pembersihan, serta jangan ragu untuk meminta bala bantuan. Semoga kejadian banjir tidak terulang kembali dan segala hal yang hilang akibat peristiwa ini bisa segera terganti dengan yang lebih baik dari Yang Maha Kuasa, ya, Parents.
Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
Selamatkan 3 anaknya saat banjir, seorang ayah meninggal di Tangerang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.