X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Heroik! Anggota Basnaz ini Selamatkan Bayi yang Terjebak Banjir

Bacaan 4 menit
Heroik! Anggota Basnaz ini Selamatkan Bayi yang Terjebak Banjir

Seorang relawan baznaz telah berhasil selamatkan bayi, ibu, dan neneknya yang terjebak banjir di Cipinang Melayu. Bagaimana kisahnya?

Banjir Jakarta Februari ini menyisakan cerita mengharukan. Salah satunya adalah kisah anggota Badan Amil Zakat (Baznaz) bernama Taufiq yang selamatkan bayi pada saat satu keluarga terjebak banjir di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Kejadian yang terjadi pada Selasa (21/02/2017) itu terjadi pada pagi hari. Saat itu ia dan teman-temannya di Baznaz menyusuri jalan Masjid Nurul Iman dengan perahu.

Menurut informasi, di lokasi tersebut ada banyak orang tua dan anak-anak yang perlu diselamatkan. Sehingga ia dan tim berusaha menyusuri daerah tersebut.

penyakit banjir

Menurut pengakuannya pada BBC Indonesia, banjir yang terjadi saat itu berlangsung dengan sangat cepat, “Selesai salat Subuh, air naik, tinggi sekali bahkan ada yang sampai dua meter.”

Saat melakukan penyisiran ke lokasi itulah, ada seorang ibu yang berteriak pada tim Baznaz bahwa ada bayi yang terjebak di dalam rumah. Ibu itu menjelaskan bahwa satu keluarga belum bergerak ke pengungsian untuk menyelamatkan diri karena bingung bagaimana caranya membawa bayi mereka.

Taufiq dan seorang relawan lainnya langsung bergegas ke rumah yang dimaksud. Ternyata, jalan menuju rumah tersebut adalah gang kecil yang tidak memungkinkan untuk dilalui oleh perahu.

Akhirnya, ia turun dari perahunya dan berjalan di tengah derasnya arus banjir. Demi keamanan, tubuhnya harus diikat tambang dari perahu yang dijaga oleh tim Baznaz yang lain. Ketinggian air yang sangat mengerikan dan gelapnya subuh itu memang membuat siapapun akan gentar untuk menerjangnya, apalagi jika sambil membawa bayi.

Semakin dekat, relawan bernama lengkap Taufiq Hidayat ini makin jelas mendengar jerit tangis seorang bayi dari dalam rumah. Ia terhenyak mendapati bahwa di dalam rumah pada lantai dua tersebut ada Sundari, Rizki, dan seorang nenek yang merupakan nenek Riki.

“Kondisi rumah sudah sangat berantakan, air tinggi. Pas saya naik ke lantai dua, salah satu anak tangga bahkan patah,” tuturnya.

Bersama dengan rekannya tersebut, ia berusaha memasuki rumah. Beberapa kali arus bajir menghempaskan mereka ke sisi rumah lainnya. Jawa Pos memberitakan bahwa beberapa kali mereka berpegangan pada kusen jendela. Bukannya tertahan, kusen jendela itu malah rusak.

banjir Pekanbaru

Ia mencari cara untuk membawa bayi bernama Rizki itu keluar rumah. Sebuah ide muncul di kepalanya. Ia memutuskan untuk membawa bayi usia 6 bulan tersebut dengan menggunakan ember.

“Sebelumnya, saya alasi ember itu pakai kain dan bantai kering dulu biar nyaman,” tutupnya mengakhir pembicaraan.]

Setelah membawa bayi Rizki ke perahu dengan aman, Taufiq harus kembali menyusuri gang kecil nan gelap tersebut untuk menjemput sang nenek. Ia harus merapat pada tembok berkali-kali agar tak sampai terbawa arus.

Foto yang ditangkap oleh wartawan Jawa Pos tersebut jadi viral di sosial media. Taufik jadi pahlawan di tengah ganasnya banjir Jakarta.

amankan anak dari banjir 1

 

Parents juga perlu waspada saat banjir, sebab banjir bisa mendaatangkan beberapa penyakit seperti tipus, kolera, leptospirosis dan hepatitis A. Banjir juga bisa menjadi penularan penyakit dari hewan, seperti malaria dan demam berdarah.

WHO menyebutkan, ada peningkatan risiko infeksi penyakit yang ditularkan melalui air dan kontak langsung dengan air yang tercemar, seperti infeksi dermatitis, konjungtivitis, infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan. Namun, penyakit ini tidak rentan terhadap epidemi.

Banjir secara tidak langsung dapat menyebabkan peningkatan penyakit yang ditularkan melalui hewan. Air meluap dan kemudian menggenang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, dan karenanya meningkatkan potensi demam berdarah dan malaria.

Epidemi malaria setelah banjir adalah fenomena terkenal di daerah endemis malaria di seluruh dunia. Sebagai contoh, gempa bumi dan banjir di wilayah Kosta Rika pada tahun 1991 dan banjir di Republik Dominika pada tahun 2004 yang menyebabkan wabah malaria.

Satu-satunya infeksi yang dapat ditularkan langsung dari air yang terkontaminasi adalah leptospirosis, penyakit karena bakteri zoonosis. Penularan terjadi melalui kontak kulit dan selaput lendir dengan air, tanah lembab, tumbuh-tumbuhan, atau lumpur yang terkontaminasi dengan urin hewan pengerat.

Terjadinya banjir setelah hujan deras memudahkan penyebaran leptospira dalam urine tikus. Wabah leptospirosis terjadi di Brasil (1983, 1988 dan 1996), di Nikaragua (1995), wilayah Krasnodar, Federasi Rusia (1997), Santa Fe, AS (1998) Orissa, India (1999) dan Thailand (2000). Kemungkinan perubahan lingkungan meningkatkan populasi vektor (hewan pengerat) yang memfasilitasi transmisi bakteri.

Risiko kesehatan lain yang bisa muncul karena banjir

Beberapa risiko lain yang bisa terjadi saat banjir adalah tenggelam dan cedera atau trauma. Hipotermia juga bisa menjadi masalah, terutama pada anak-anak. Hipotermia bisa terjadi jika anak-anak berada di dalam air banjir untuk waktu yang lama. Mungkin juga ada peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan karena berada di luar rumah dan tempat pengungsian.

Pemadaman listrik yang berkaitan dengan banjir dapat mengganggu pengolahan air dan meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan melalui air seperti dijelaskan di atas tetapi juga dapat mempengaruhi berfungsinya fasilitas kesehatan.

Punya tips lain mengamankan anak dari banjir? Share di kolom komentar ya, Parents.

Baca juga:

6 Penyakit Pasca Banjir, Waspada Ya, Bun!

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Syahar Banu

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Heroik! Anggota Basnaz ini Selamatkan Bayi yang Terjebak Banjir
Bagikan:
  • Amankan Anak dari Banjir, Lakukan 9 Tips Penting Ini

    Amankan Anak dari Banjir, Lakukan 9 Tips Penting Ini

  • 10 Tips agar Anak Aman Saat Banjir Datang Menerjang

    10 Tips agar Anak Aman Saat Banjir Datang Menerjang

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Amankan Anak dari Banjir, Lakukan 9 Tips Penting Ini

    Amankan Anak dari Banjir, Lakukan 9 Tips Penting Ini

  • 10 Tips agar Anak Aman Saat Banjir Datang Menerjang

    10 Tips agar Anak Aman Saat Banjir Datang Menerjang

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.