Selain menyusui langsung, ibu juga sering memberikan ASI perah pada bayinya, terutama bagi para ibu bekerja yang tidak selalu berada di samping sang buah hati. Namun, sudah tahukah Anda cara menghangatkan ASI perah sebelum disimpan dan sebelum diberikan kepada bayi?
Seperti kita tahu, ASI perah tidak hanya harus dipanaskan sebelum diberikan pada bayi, tapi perlu juga sebelum disimpan. Karena, bila tidak dipanaskan terlebih dahulu, ASI bisa mengeluarkan aroma amis atau anyir, Bun.

Melansir dari laman Kellymom.com, ASI perah yang mengeluarkan bau aneh biasanya disebabkan oleh enzim lipase yang ada di dalam ASI. Enzim ini akan memecah lemak susu segera setelah ASI dikeluarkan.
Perubahan dalam komposisi inilah yang membuat ASIP beku menjadi berbau atau rasanya menjadi aneh ketika dicairkan.
Meski demikian, enzim ini sama sekali tidak berbahaya, kok. Berikut adalah manfaat dari enzim lipase di dalam ASI:
- Menjaga lemak susu tercampur dengan baik dengan protein whey di dalam ASI.
- Menjaga gumpalan lemak tetap berukuran kecil agar mudah dicerna tubuh bayi
- Membantu memecah lemak dalam ASI, sehingga nutrisi penting dalam ASI bisa diserap langsung oleh tubuh bayi.
Nah, menghangatkan ASI perah sebelum disimpan ini, bisa membantu menonaktifkan kelebihan enzim lipase tersebut.
Artikel terkait: Cara menyimpan ASI, tips penting untuk Ibu Menyusui dan bekerja
Cara Menghangatkan ASI Perah Sebelum Disimpan
Rachel Lim, seorang ibu rumah tangga asal Singapura membagikan cara menghangatkan ASI perah tahap demi tahap sebelum disimpan. Penjelasannya disertai dengan foto ilustrasi setiap prosesnya sebagai berikut:
1. Persiapan Menghangatkan ASIP
Cara menghangatkan ASI perah sebelum disimpan.
Bunda bisa gunakan teko atau panci khusus untuk memanaskan ASI agar tidak ada kontaminasi terhadap ASI.
Sterilkan teko atau pancinya terlebih dulu dengan air panas sebelum menuangkan ASI ke dalamnya. Sediakan baskom atau wadah berisi air es untuk mencelupkan panci/teko setelah memanaskan ASI.
2. Gunakan Api Kecil

Letakkan panci/teko yang berisi ASI ke atas kompor dengan api kecil, awasi dengan seksama. Jangan tinggalkan ASI yang sedang dipanaskan, karena proses pemanasannya hanya butuh waktu sebentar.
Ketika ASI sudah mengeluarkan gelembung kecil di bagian samping, segera matikan apinya. Jangan memanaskan ASI sampai mendidih. Proses menghangatkan ASI ini hanya butuh waktu sekitar 3 menit untuk ASI sebanyak 370 ml.
3. Proses Pendinginan

Setelah dipanaskan, langsung letakkan panci/teko berisi ASI ke dalam wadah yang sudah diisi air es. Untuk menghemat waktu, Anda bisa menyiapkan air es ini selagi ASI-nya dipanaskan.
Namun, bila baru pertama kali mencoba, sebaiknya air es disiapkan sebelum meletakkan ASI ke atas kompor agar ASI tidak mendidih karena terlalu lama ditinggal.
4. Menakar ASI untuk Disimpan

Rachel biasanya menakar ASI yang telah dipanaskan ke dalam botol, sebelum menaruhnya di kantong plastik dan disimpan di lemari pendingin. Ha ini dikarenakan tulisan takaran di kantong ASIP biasanya kurang akurat, dan ada beberapa tetes ASI yang mungkin menguap dalam proses pemanasan.
5. Menyimpan ASI 
Setelah ditakar dan disimpan dalam kantong ASIP, saatnya meletakkan ASIP di lemari pendingin.
Jangan lupa untuk menghangatkan ASIP sebelum diberikan pada bayi, salah satunya dengan cara kantong ASIP direndam dalam air hangat hingga mencair.
Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas Sebelum Diberikan pada Bayi
Nah, bagi Bunda yang masih bigung, berikut ini adalah cara menghangatkan ASI dari kulkas sebelum diberikan pada bayi mengutip laman Healthline:
1. Menghangatkan ASI dari Kulkas
Bunda bisa ambil ASIP yang disimpan di lemari es, kemudian sisihkan. Setelahnya, panaskan air menggunakan teko hingga hangat, usahakan tidak sampai mendidih. Lalu, tuang ke dalam cangkir atau mangkuk.
Kemudian, tempatkan kantong atau botol ASIP yang tertutup rapat ke dalam mangkuk berisi air hangat itu. Biarkan di sana selama 1-2 menit sampai ASI mencapai suhu yang diinginkan. Pastikan wadah tempat ASI tertutup rapat saat dihangatkan.
Setelahnya, tuang ASI ke dalam botol. Atau, jika sudah ada di botol, kencangkan tutupnya. Aduk perlahan untuk mencampur lemaknya, jangan dikocok.
Tes suhu ASIP, pastikan suhunya tidak terlalu panas. Kemudian, berikan kepada si kecil. Hindari mencelupkan jari ke dalam botol untuk tes suhu untuk mencegah masuknya bakteri atau kuman.
2. Cara Menghangatkan ASI dari Freezer
Jika Anda menyimpan ASIP dalam freezer, sebenarnya caranya serupa, kok. Hanya saja, Bunda perlu mengeluarkan ASI beku dari freezer dan memindahkannya ke lemari es biasa. Diamkan selama semalaman untuk dicairkan.
Selanjutnya, Anda bisa mengikuti cara sebelumnya untuk menghangatkan ASI dari lemari es.
Kalau Bunda tak punya banyak waktu dan ingin menghangatkan susu beku langsung, cara serupa juga bisa dilakukan. Namun, Anda perlu menyimpan ASI tersebut di dalam air hangat selama 10-15 menit, atau lebih lama dari itu.
***
Memanaskan ASIP memang perlu, tetapi sebaiknya bayi tidak terus-terusan diberi ASIP, ya, Bun. Imbangi juga dengan menyusui langsung agar nutrisi dari ASI masih utuh sampai ke tubuh bayi. Sebab, proses pemanasan tersebut bisa jadi mengurangi beberapa nutrisi penting di dalam ASI.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Bunda.