Sejak munculnya pandemik virus corona (COVID-19), masyarakat di negara-negara yang terdeteksi terdapat pasien, dianjurkan menjaga higienitas (termasuk memakai masker) untuk mencegah penularan dan penyebaran virus. Di Indonesia sendiri, sejak diumumkan Presiden Joko Widodo pada 02/03/2020, bahwa ada dua pasien yang dikonfirmasi positif COVID-19, warga menjadi panik. Bahkan, tidak sedikit yang memborong masker di apotek dan minimarket. Apakah tindakan ini perlu? Bagaimana cara memakai masker yang benar untuk menghindari virus?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai pemakaian masker yang benar supaya tepat guna dan memberi perlindungan maksimal.
Kapan harus memakai masker?
- Jika Anda sehat, Anda tidak perlu memakai masker. Yang perlu memakai masker adalah pasien.
- Anda hanya perlu memakai masker jika Anda merawat orang yang diduga terinfeksi 2019-nCoV. Misalnya, dokter, perawat, tenaga medis lainnya dan keluarga yang merawat pasien.
- Orang yang sehat tidak perlu memakai masker di ruang publik. Ini tidak akan efektif karena sekali lagi yang perlu memakai masker adalah orang yang sakit.
- Kenakan masker jika Anda batuk atau bersin supaya droplet atau percikan air dari mulut tidak menyebar kemana-mana dan menulari orang lain. Ini akan mengurangi penyebaran berbagai macam virus, bukana hanya COVID-19.
- Masker hanya efektif bila pengguna rajin membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer beralkohol. Jika tidak, maka penggunaan masker akan sia-sia.
- Jika Anda mengenakan masker, wajib ketahui cara menggunakannya dan membuangnya dengan benar.
Cara memakai masker yang benar; kenali bagian-bagiannya
- Pastikan Anda memakai masker untuk kesehatan yang memiliki dua sisi dengan warna yang berbeda. Penggunaannya pun tidak boleh tertukar.
- Sisi berwarna biru atau hijau adalah sisi yang waterproof atau kedap air, diletakkan di bagian luar.
- Sisi yang berwarna putih adalah sisi yang menyerap air, diletakkan di bagian dalam. Wakil Direktur Pusat Kolaborasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Seto Wing Hong menjelaskan dalam sebuah video yang diunggah oleh akun twitter @v_shakthi
“Kamu lihat, ada warna biru di bagian luarnya, karena ini anti-air. Dan yang berwarna putih di bagian dalam yang merupakan penyerap, jadi ketika saya batuk dia (bagian putih masker) akan menyerapnya.”
Cara memakai, menggunakan, melepas dan membuang masker dengan benar
- Sebelum mengenakan masker, bersihkan tangan dengan alkohol atau sabun dan air.
- Tutupi mulut dan hidung dengan masker dan pastikan tidak ada celah antara wajah dan masker Anda.
- Hindari menyentuh masker saat menggunakannya; jika Anda melakukannya, bersihkan tangan terlebih dahulu dengan hand sanitizer beralkohol atau sabun dan air.
- Ganti masker dengan yang baru segera setelah lembab dan jangan gunakan kembali masker sekali pakai.
- Untuk melepas masker: lepaskan dari belakang (jangan menyentuh bagian depan masker karena itu kotor); segera buang di tempat sampah yang tertutup.
- Setelah itu, bersihkan tangan dengan sabun dan air atau alkohol atau hand sanitizer.
Mencuci tangan lebih penting daripada memakai masker
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa tidak semua orang membutuhkan masker. Hanya orang sakit, tenaga kesehatan dan yang merawat pasien saja yang membutuhkan. Yang lebih penting dari sekadar memakai masker adalah menjaga higienitas diri dan lingkungan. Utamanya mencuci tangan dengan air dan sabun atau alkohol.
Tindakan memborong dan menyetok banyak masker bagi orang yang sehat adalah berlebihan dan justru berbahaya. Pasalnya, dikhawatirkan akan terjadi kelangkaan barang dan orang yang seharusnya membutuhkannya malah tidak kebagian masker.
Semoga informasi tentang cara memakai masker yang benar ini bermanfaat. Tetap jaga kesehatan, semoga Parents dan keluarga terhindar dari bahaya COVID-19 maupun virus lainnya.
Baca juga:
Wabah virus Corona diduga sudah sampai Bandung, 19 kota diimbau waspada
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.