Kolesterol sendiri dihasilkan oleh tubuh. Namun, keberadaannya tidak selalu menjadi baik bagi tubuh jika jumlahnya berlebihan. Selain berisiko merusak jantung, kolesterol tinggi juga bisa mengakibatkan banyak penyakit serius lainnya. Perhatikan pola makan Anda dan mulai lakukan cara cegah kolesterol dari sekarang jika Anda tak mau merasakan akibatnya. Begini caranya!
4 Cara Cegah Kolesterol, Hindari Sumber Lemak Jenuh!
Kata Kemenkes Mengenai Cara Cegah Kolesterol
Jika tidak sempat berolahraga di luar rumah, lakukan gerakan ringan di rumah agar metabolisme tubuh Anda tetap terjaga. (Image: Pexels)
Secara tegas Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menjelaskan mengenai cara cegah kolesterol. Di lamannya, P2ptm.kemkes.go.id, ada 4 hal yang harus Anda lakukan sebagai cara CEGAH kolesterol naik, yakni:
- Terapkan pola makan sehat. Bijak dalam mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan tingkatkan asupan nutrisi dari sayur, buah dan ikan. Serta hindari mengonsumsi minuman beralkohol.
- Turunkan berat badan berlebih. Dengan menurunkan berat badan, otomatis kadar kolesterol total Anda juga akan turun.
- Olahraga secara teratur. Aktif bergerak dapat memperbaiki kadar kolesterol dalam tubuh. lakukan olahraga selama 30-60 menit setiap hari seperti jogging, bersepeda, atau berenang.
- Stop kebiasaan merokok. Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan mempercepat penumpukan plak dalam arteri.
Senada dengan Kemenkes, National Health Service (NHS), layanan kesehatan masyarakat di Inggris juga menyebutkan hal yang kurang lebih sama. Untuk mencegah kolesterol, Anda harus mengadopsi kebiasaan sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, menjalankan diet seimbang dan rutin berolahraga.
Artikel terkait: Khawatir Alami Kolesterol Tinggi? Kenali 4 Tanda dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Kolesterol?
Image: Pexels
Kolesterol merupakan zat di dalam tubuh yang diproduksi secara alami oleh organ liver yang bertugas membentuk sel-sel sehat, memproduksi sejumlah hormon, hingga menghasilkan vitamin D. Zat berbentuk lemak ini bisa juga didapatkan dalam makanan yang berasal dari hewan, di antaranya daging dan susu.
Pada dasarnya, lemak ini akan berguna jika jumlahnya sesuai dengan yang dibutuhkan tubuh. Tapi jika kadarnya sudah terlalu tinggi, lemak ini bisa berdampak buruk karena akan menumpuk di dinding pembuluh darah arteri, membentuk plak, mengganggu aliran darah, dan penyempitan arteri (aterosklerosis). Selanjutnya, tubuh akan mengalami beberapa masalah pada tubuhnya, seperti yang dijabarkan Alodokter berikut:
- Penyumbatan di pembuluh arteri jantung dan menyebabkan otot jantung kurang mendapat nutrisi.
- Serangan jantung karena aliran darah ke jantung tersumbat total.
- Stroke karena aliran darah ke otak tersumbat.
- Penyakit arteri perifer karena aliran darah ke tungkai tersumbat.
Artikel terkait: Dapat Sebabkan Pembuluh Darah Menyempit, Ini Gejala, Cara Mengobati, dan Mengatasi Hiperkolesterolemia
Jenis-jenis Lemak dalam Tubuh
Sebenarnya di dalam tubuh manusia ada banyak sekali jenis lemak, dan tak semuanya baik atau buruk bagi tubuh. Nah, jenis lemak seperti apakah yang memengaruhi kolesterol dalam hal hal ini? Lemak secara umum dibedakan atas lemak jenuh, lemak tak jenuh dan lemak trans. Berikut ini penjelasannya:
- Lemak jenuh adalah lemak jahat yang Anda dapatkan dari daging dan keju.
- Lemak tak jenuh merupakan lemak baik yang dibagi atas 2 jenis lemak lain, yaitu: lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Lemak tak jenuh tunggal yang diperlukan untuk mendukung metabolisme tubuh. Terdapat pada avocado dan minyak zaitun. Lemak tak jenuh ganda di mana sangat baik dikonsumsi karena mampu mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan mencegah kolesterol. Ada pada kacang kenari dan minyak canola. Di dalam lemak tak jenuh ganda terdapat 2 jenis asam lemak yang juga sangat dibutuhkan tubuh, yakni asam lemak omega 3 dan asam lemak omega 6.
- Asam lemak omega 3 sangat baik untuk kesehatan otak, menurunkan risiko Alzheimer dan penyakit jantung. Didapat dari ikan salmon dan biji-bijian.
- Asam lemak omega 6, sumber terbaiknya dari minyak bunga matahari dan minyak jagung. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak bisa menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya.
- Lemak trans. Sumber penyumbatan arteri dan berkontribusi merusak kesehatan jantung. Contoh makanannya adalah margarin.
- Lemak trigliserida. Terdapat pada minyak kelapa. Jenis lemak ini tidak sehat dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Cara Menurunkan Kolesterol
Olahraga tidak hanya menurunkan kolesterol tapi juga berat badan. (Image: Pexels)
Harapannya, setelah mengetahui mana jenis lemak yang baik dan tidak baik bagi tubuh, Anda menjadi lebih bijak dalam memilih makanan yang baik bagi tubuh Anda.
Jika kolesterol dalam tubuh sudah terlanjur naik, cara menurunkannya sebenarnya mudah saja, yaitu sama seperti 4 cara cegah kolesterol di atas dan ditambah beberapa cara berikut ini.
- Rutin berolahraga untuk menaikkan kadar HDL dan mencegah serangan jantung. Alodokter menyarankan Anda berolahraga ringan minimal 30 menit per hari.
- Menerapkan diet sehat untuk mempertahankan kadar kolesterol tetap normal, yakni dengan meningkatkan asupan serat dari sayur dan buah, menghindari daging merah, jeroan, susu full cream, atau keju dan menggantinya dengan ikan.
- Mengubah metode pengolahan makanan, misalnya dari yang biasanya digoreng menjadi dipanggang, dikukus, dioven menggunakan microwave, atau direbus.
- Bantuan obat. Jika cara- cara di atas tidak membuahkan hasil, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan resep obat penurun kolesterol. Ada beberapa jenis obat penurun kolesterol yang aman dikonsumsi, yaitu obat bergolongan statin –seperti simvastatin dan atorvastatin- dan Ezetimibe.
Artikel terkait: 10 Obat Penurun Kolesterol yang Efektif dan Bisa Didapat di Apotek
Orang yang Patut Waspada dengan Kolesterol Tinggi
Ada beberapa kategori orang yang berisiko mengalami kolesterol tinggi. Mereka adalah:
- Berusia 40-74 tahun. NHS menyebutkan, jika saat ini usia Anda antara 40-75 tahun, Anda patut waspada dan mulai rutin mengecek kolesterol ke dokter.
- Pola makan tidak baik. Terutama jika Anda selama ini menjalankan pola makan yang tidak seimbang, yakni terlalu sering mengonsumsi daging, gorengan, susu full cream, jeroan atau makanan tinggi lemak jenuh. Ditambah, kecanduan rokok!
- Tidak pernah berolahraga. Olahraga sudah terbukti membantu tubuh membuang lemak tak sehat dalam tubuh.
- Penyakit serius yang rentan menderita kolesterol tinggi seperti obesitas, diabetes, dan hipotiroidisme.
- Genetika dari orangtua. Kolesterol tinggi –meski jarang terjadi- juga bisa dipicu oleh mutasi gen yang diturunkan dari orangtua. Mutasi gen ini membuat tubuh tidak bisa membuang kolesterol dari dalam darah.
Demikianlah penjelasan mengenai kolesterol, bagaimana lemak tubuh bisa menyebabkan penyakit dan cara cegah kolesterol tinggi dalam tubuh Anda. Semoga Anda selalu dalam keadaan sehat, Parents!
Baca juga:
Ingin kolesterol turun, Bun? Coba 7 makanan ini, yuk!
Catat! Ini sumber lemak sehat yang perlu dikonsumsi ibu hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.