Semua orangtua pastinya ingin agar anak-anaknya cerdas dan pintar. Sehingga dia punya daya saing tinggi saat memasuki usia sekolah, dan di bidang pekerjaan. Lalu, bagaimana cara agar anak cerdas yang bisa dilakukan orangtua?
Seorang Psikolog klinis Ratih Ibrahim, S. Psi., MM., mengatakan,” Untuk membuat anak kita menjadi unggul, punya daya saing tinggi untuk memajukan Indonesia, ada 3 kunci utamanya. Yaitu nutrisi, stimulasi dan cinta,” ungkap Ratih saat ditemui ditemui dalam acara peluncuran gerakan ‘1 juta iya boleh’ oleh DANCOW di Jakarta (7/2).
Cara agar anak tumbuh menjadi seseorang yang cerdas
Berikut ini adalah hal-hal yang bisa dilakukan orangtua agar anak cerdas dan unggul serta punya daya saing tinggi.
#1: Ia butuh cinta dari orangtua
Cara agar anak cerdas, mereka harus tahu ia dicintai oleh orangtuanya.
Cinta dari orangtua pada anak bukan hanya menjadi media afeksi, tapi juga bisa digunakan untuk mengatur tingkah pola anak, dan membantu orangtua mengetahui kebutuhan kebutuhan anak.
“Dengan adanya cinta, kita bisa menakar kebutuhan si kecil dalam tumbuh kembangnya. Kalau kita cinta anak, kita tahu bahwa dia mulai butuh mengetahui tentang hal baru, kita tahu ia lelah, dan lain-lain. Jadi kita lebih bisa membatasi diri kalau mau memaksanya belajar, memaksanya makan atau lainnya” tambah Ratih.
Ratih juga menghimbau orangtua untuk tidak menyalah artikan cinta pada anak dengan memanjakan atau khawatir berlebihan.
“Tapi jangan disalah salah artikan, cinta bukan berati khawatir berlebihan. Jika khawatir berlebihan kita akan cenderung menbatasi eksplorasi si kecil terhadap lingkungannya. Padahal, eksplorasi membuat ruang belajar anak lebih banyak lagi. Kemanpuan fisiknya pun akan meningkat sehingga ia tumbuh menjadi anak yang percaya diri,” jelas Ratih.
Hubungan orangtua dan anak yang positif akan membantu anak-anak belajar lebih banyak tentang dunia dan mengenali rasa bahagia itu sendiri. Hubungan yang sehat ini juga akan mempengaruhi semua area perkembangan anak.
Dikutip Raising Children, Parents dapat membangun hubungan orangtua-anak yang positif dengan menghabiskan waktu berkualitas dengan anak Anda serta menciptakan lingkungan yang supportif untuk anak.
Jika Parents terus berupaya meningkatkan hubungan dengan anak dari waktu ke waktu, anak akan merasa dicintai dan aman.
Berikut adalah beberapa ide untuk menikmati momen bersama anak Anda:
- Cobalah untuk tidak memberikan arahan sepanjang waktu.
- Perhatikan apa yang dilakukan anak Anda dan beri komentar yang memotivasi.
- Dengarkan anak Anda dan cobalah mendengarkan apa yang sebenarnya ingin ia katakan.
- Saat Anda bermain dengan anak Anda, mainkan juga apa yang ingin ia mainkan, tiru dia dan bersenang-senanglah bersama.
- Dukung ide anak – misalnya, katakan ya jika dia memutuskan untuk merencanakan makan malam keluarga di tempat yang ia inginkan.
- Ketika anak Anda menyatakan pendapat, gunakan percakapan itu sebagai cara untuk belajar lebih banyak tentang apa yang ia pikirkan dan rasakan.
- Nikmati quality time dengan anak. Quality time dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, di tengah hari dan situasi biasa. Ini bisa berupa candaan bersama saat memandikan anak atau juga percakapan yang seru di mobil selama perjalanan ke sekolah.
#2: Jangan membuatnya berhenti bereksplorasi
Cara agar anak cerdas, mereka harus dibiarkan bereksplorasi
Ratih menyebutkan agar orangtua sebaiknya membiarkan anak mengeksplorasi hal-hal baru yang ada di lingkungannya. Hal ini agar anak lebih kreatif, peduli dan siap menjadi pemimpin nantinya.
“Ibu baiknya bebaskan saja anak bermain, sebab jika anak telah banyak mencoba berbagai stimulasi dari lingkungan melalui proses eksplorasi, ia akan menjadi lebih cerdas dan kreatif. Selain itu, saat ia juga telah menemukan banyak kasus saat bereksplorasi, ia juga akan menjadi lebih berempati dan peduli. Setelah semua aspek ini terpenuhi, diharapkan anak akan jadi pemimpin yang baik di masa depan,” ungkapnya.
Ratih kembali menegaskan agar anak aman saat bereksplorasi pastikan juga anak sudah siap, dan orangtua terlibat mengawasi dan segera membersihkan anak jika waktu bermain sudah selesai.
“Tidak usah khawtir saat anak mau main di luar, ager aman pastikan anaknya sudah siap, dan orangtuanya juga ikut mengawasi, sehabis bermain juga bantu anak membersihkan diri agar ia tetap terhindar dari sumber penyakit,” tutupnya.
Baca juga:
Membesarkan anak cerdas bisa dicapai dengan cara-cara ini. Ikuti tipsnya, Parents
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.