X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Korea Update
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Potret, Sejarah dan Makna Filosofis Candi Sambisari di Yogyakarta

Bacaan 6 menit
Potret, Sejarah dan Makna Filosofis Candi Sambisari di YogyakartaPotret, Sejarah dan Makna Filosofis Candi Sambisari di Yogyakarta

Candi Sambisari yang terletak di bawah permukaan tanah menjadi salah satu wisata candi wajib dikunjungi saat ke Yogyakarta.

Candi Sambisari adalah salah satu destinasi wisata budaya di tanah Kesultanan Ngayogyakarta yang tak boleh dilewatkan. 

Selain terletak di bawah permukaan tanah, sejarah dan makna filosofis lainnya dari candi di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman ini menarik untuk diketahui.

Uniknya Candi Sambisari

Yogyakarta tidak hanya menawarkan Candi Prambanan dan Borobudur di Magelang, yang lokasinya tidak jauh dari Yogyakarta sebagai wisata candi.

Ada wisata candi lainnya yang memiliki sejarah menarik, salah satunya adalah Candi Sambisari yang namanya diambil dari nama desa di mana candi ini ditemukan, yaitu desa Sambisari.

Terletak di bawah permukaan tanah, candi unik ini merupakan sebuah candi bercorak Hindu. Diperkirakan dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung di era kerajaan Mataram Kuno, Candi Sambisari memiliki bentuk bangunan yang hampir sama dengan candi lain di Yogyakarta.

Potret, Sejarah dan Makna Filosofis Candi Sambisari di Yogyakarta

(Instagram/@candisambisari)

Bagian bawah candi yang terletak sekitar 4 km ke arah selatan Candi Prambanan itu berbentuk persegi empat, serta tedapat sebuah rongga di bagian candi untuk menyimpan arca.

Meski memiliki bentuk yang hampir sama dengan candi lainnya di Yogyakarta, lokasi Candi Sambisari yang terletak di bawah permukaan tanah membuat candi satu ini begitu unik.

Area di sekeliling Candi Sambisari dikelilingi oleh semacam dinding tanah berumput yang sangat indah. Bila dilihat secara sekilas dari luar kompleks, lokasi Candi Sambisari seperti di sebuah stadion sepak bola dengan rumput-rumput sebagai tribunnya.

Dengan beragam keunikannya, mari kita lihat potret, sejarah, dan makna filosofis Candi Sambisari seperti dilansir dari berbagai sumber! 

Sejarah dan Makna Filosofis Candi Sambisari

Candi Sambisari sebagai Peninggalan Umat Hindu

Candi Sambisari

Sejarah Candi Sambisari sebagai Peninggalan Umat Hindu (Instagram/@candisambisari)

Beberapa ahli sejarah mengungkapkan, berdasarkan bukti-bukti sejarah yang ditemukan oleh Dinas Purbakala, Candi Sambisari dikategorikan dalam candi peninggalan umat Hindu di Jawa.

Candi satu ini diperkirakan mulai dibangun oleh Raja Rakai Garung, raja dari Kerajaan Mataram Kuno dari wangsa Sanjaya pada abad ke-9 sekitar tahun 812-838 Masehi.

Candi Sambisari dibangun dengan material batu padas, jenis material yang sama untuk membangun Candi Plaosan, Candi Sojiwan, serta Candi Prambanan di abad ke-9.

Kompleks Candi Sambisari memiliki luas halaman sekitar 50 x 48 m dan dikelilingi oleh dua lapis pagar batu. Pagar batu pada sisi terluar memiliki ketinggian yang lebih rendah dari pada pagar batu sisi dalam yang mempunyai ketebalan sekitar 50 cm dan tinggi mencapai 2 m.

Potret, Sejarah dan Makna Filosofis Candi Sambisari di Yogyakarta

(Instagram/@candisambisari)

Candi ini terdiri dalam satu candi utama pada kompleks Candi Sambisari berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sekitar 13,65 x 13,65 m dan memiliki ketinggian sekitar 7,5 m, serta tiga candi perwara atau candi pendamping.

Peninggalan umat Hindu kental terasa saat Anda masuk ke kompleks candi ini. Di bagian utara, Anda dapat menjumpai relung yang berisi patung Durga Mahisasuramardini, patung Ganesha di sebelah timur, sedangkan di bagian selatan adalah patung Agastya, dan dua patung dewa penjaga pintu yaitu Mahakala dan Nandiswara di bagian barat.

Sementara itu, di bagian candi utama, Anda dapat menemukan arca lingga dan yoni yang merupakan bentuk penghormatan umat Hindu kepada Dewa Shiwa dengan ukuran cukup besar. Seperti diketahui, lingga dan yoni  dapat diartikan juga sebagai lambang kemakmuran dan kesuburan.

Artikel terkait: Pesona Kemegahan Prambanan, Candi Terbesar dan Kasih Tak Sampai

Ditemukan Pertama Kali oleh Petani

Candi

(Instagram/@candisambisari)

Selain memiliki bangunan yang unik, penemuan candi ini juga menarik. Yaitu, ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani Desa Sambisari bernama Karyowinangun pada tahun 1966.

Cerita mitra kami
Tips Liburan ke Bandung Bersama Anak, Anti Repot dan Nyaman di Jalan
Tips Liburan ke Bandung Bersama Anak, Anti Repot dan Nyaman di Jalan
Si Kecil Bebas Rewel Saat Perjalanan Mudik, Ini Tipsnya!
Si Kecil Bebas Rewel Saat Perjalanan Mudik, Ini Tipsnya!
Bepergian Jauh Bersama Bayi? Ini Tips Agar Bayi Nyaman di Perjalanan
Bepergian Jauh Bersama Bayi? Ini Tips Agar Bayi Nyaman di Perjalanan
Tips Liburan Berkesan ala Hong Kongers: Mulai dari Destinasi yang Lagi Ngetren, Restoran dan Banyak Lagi!
Tips Liburan Berkesan ala Hong Kongers: Mulai dari Destinasi yang Lagi Ngetren, Restoran dan Banyak Lagi!

Saat itu, Karyowinangun sedang mencangkul di sawah. Tiba-tiba, cangkulnya mengenai benda keras seperti batu, ketika digali lebih dalam ternyata batu tersebut merupakan bongkahan dari sebuah candi.

Mengetahui hal itu, Karyowinangun langsung melaporkan penemuannya tersebut kepada Dinas Purbakala setempat. Tempat itupun langsung ditetapkan sebagai situs peninggalan bersejarah.

Potret, Sejarah dan Makna Filosofis Candi Sambisari di Yogyakarta

(Instagram/@candisambisari)

Saat awal penemuan, seluruh bangunan candi terkubur timbunan pasir dan batu, sehingga membuat proses pemugaran candi memakan waktu cukup lama.

Timbunan pasir serta batu yang menutupi candi diperkirakan akibat dari lahar Gunung Merapi yang meletus dahsyat pada abad ke-11. Kondisi tersebut dapat disimpulkan dari banyaknya batu vulkanik yang berada di sekitar candi.

Penggalian dan rekonstruksi candi untuk mengembalikan situs bersejarah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno tersebut berhasil diselesaikan pada tahun 1987, tepatnya memakan waktu kurang lebih 21 tahun.

Saat proses eskavasi candi, beberapa benda seperti tembikar, perhiasan, logam, cermin dan beberapa prasasti turut ditemukan.

Artikel terkait: 6 Fakta Menarik Candi Singosari, Salah Satunya Miliki Patung Penjaga Terbesar di Dunia!

Wisata Candi Sambisari

Wisata Candi

Wisata Candi (Instagram/@candisambisari)

Saat berkunjung ke candi satu ini, Anda dapat menemukan beragam arca yang memiliki nilai historis tinggi seperti arca Agastya, arca Ganesha, hingga arca Dewi Durga.

Tak hanya itu saja, Anda juga dapat berkunjung ke museum mini yang terletak di dekat kompleks candi tersebut. Anda dapat menemukan foto Karyowinangun yang merupakan penemu pertama candi tersebut di dalam museum ini.

Anda juga dapat melihat foto-foto tentang proses eskavasi, pemugaran hingga rekonstruksi candi serta benda-benda bersejarah yang ditemukan dalam proses penggalian.

Artikel terkait: 10 Objek Wisata Indonesia yang Telah Dikenal Dunia

Tips Nyaman Berkunjung ke Candi Sambisari

candi sambisari

(Instagram/@candisambisari)

Bila Parents memiliki rencana ingin berkunjung ke candi Sambisari, tak ada salahnya mengikuti tips berikut ini.

1. Pukul 07.00-09.00 WIB Waktu Terbaik Berkunjung 

Pagi hari, tepatnya Pukul 07.00-09.00 WIB merupakan waktu terbaik untuk berkunjung ke Candi Sambisari. Pasalnya, cuaca di candi ini belum terlalu panas.

Jika datang siang hari, maka teriknya matahari akan sangat terasa. Sekitar candi juga jarang terdapat tempat berteduh. 

Tak hanya itu saja, biasanya wisatawan yang berkunjung di pagi hari belum terlalu banyak. Sehingga membuat Anda bisa lebih leluasa mengabadikan foto di candi.

Meski sore hari juga waktu yang nyaman untuk berkunjung ke candi, biasanya banyak orang yang juga mengunjungi obyek wisata ini. Terutama, saat hari libur.

2. Berkunjung ke Candi Saat Hari yang Cerah di Musim Hujan

candi sambisari

(Instagram/@candisambisari)

Rerumputan hijau yang mengelilingi Candi Sambisari menjadi atraksi yang menjadikan obyek wisata ini semakin menarik. Biasanya pengunjung akan berfoto dengan latar belakang candi dan rumput hijau yang mengelilinginya.

Pemandangan cerah seperti itu hanya bisa ditemukan di musim penghujan saat pagi hari. Sedangkan saat musim kemarau, rumput yang berada di sekitar candi akan mengering dan warnanya berubah jadi kuning kecokelatan.

3. Menjaga Kebersihan dan Jangan Melakukan Vandalisme

candi sambisari

(Instagram/@candisambisari)

Selayaknya ketika berkunjung ke tempat wisata lain, tentu saja Anda sebagai wisatawan harus menjaga betul Candi Sambisari.

Selain menjaga rumput warna hijau, hal lainnya yang bisa dilakukan Anda sebagai pengunjung adalah tidak membuang sampah sembarangan, melainkan pada tempat yang telah disediakan.

Tak hanya itu saja, Anda juga dilarang melakukan aksi vandalisme atau pengerusakan seperti mencorat-coret candi atau bahkan mengukir nama di batuan candi.

4. Berpose Sewajarnya di Candi dan Jangan Menimbulkan Kerusakan

Potret, Sejarah dan Makna Filosofis Candi Sambisari di Yogyakarta

(Instagram/@lulustar07)

Ketika sedang berkunjung ke tempat wisata, termasuk candi, tentu saja Anda akan mengabadikan diri dengan berswafoto. Apalagi, ada banyak spot foto di candi satu ini, seperti di atas rerumputan atau di bangunan candinya.

Meski rerumputan di sekitar bangunan candi merupakan tempat favorit berswafoto, Anda harus menjaga betul Candi Sambisari sebagai peninggalan sejarah masa lalu. Karena itu, berposelah sewajarnya di candi agar tidak sampai menimbulkan kerusakan.

Itulah potret, sejarah dan makna filosofis Candi Sambisari yang menarik untuk diketahui. Parents, apakah sudah berkunjung ke candi satu ini? 

Baca juga:

9 Fakta Menarik dan Pesona Keindahan Gunung Jaya Wijaya

10 Manfaat Wisata Alam, Melepas Stres hingga Tingkatkan Kreativitas

Pentingnya Traveling untuk Hubungan Suami Istri dan Hubungan Orangtua dengan Anak Menurut Pakar

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Tania Latief

  • Halaman Depan
  • /
  • Travel
  • /
  • Potret, Sejarah dan Makna Filosofis Candi Sambisari di Yogyakarta
Bagikan:
  • 10 Tempat Wisata Kuliner di Blitar, Enak dan Murah Meriah

    10 Tempat Wisata Kuliner di Blitar, Enak dan Murah Meriah

  • 10 Negara dengan Biaya Hidup Termahal, Harga Sembako Tinggi

    10 Negara dengan Biaya Hidup Termahal, Harga Sembako Tinggi

  • 8 Rekomendasi Tempat Ngopi yang Seru di Area Sarinah, Mana Favorit Parents?

    8 Rekomendasi Tempat Ngopi yang Seru di Area Sarinah, Mana Favorit Parents?

app info
get app banner
  • 10 Tempat Wisata Kuliner di Blitar, Enak dan Murah Meriah

    10 Tempat Wisata Kuliner di Blitar, Enak dan Murah Meriah

  • 10 Negara dengan Biaya Hidup Termahal, Harga Sembako Tinggi

    10 Negara dengan Biaya Hidup Termahal, Harga Sembako Tinggi

  • 8 Rekomendasi Tempat Ngopi yang Seru di Area Sarinah, Mana Favorit Parents?

    8 Rekomendasi Tempat Ngopi yang Seru di Area Sarinah, Mana Favorit Parents?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.