Masyarakat Indonesia tentu familiar dengan Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Di antara sekian banyak candi di Nusantara, kedua candi tersebut boleh dibilang yang paling terkenal karena tercatat sebagai salah satu keajaiban dunia. Namun kali ini kita akan membahas tentang candi tertua di Indonesia.
Jika candi Borobudur dan Prambanan terletak di Jawa Tengah, candi tertua di Indonesia berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Candi ini bernama Candi Jiwa atau Batujaya I, dan merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara – kerajaan bercorak Hindu-Buddha tertua di Pulau Jawa.
Artikel terkait: Mitos dan Fakta Menarik Tentang Candi Borobudur
Candi Jiwa, Candi Tertua di Indonesia
Dirangkum dari situs dishub.karawangkab.go.id, Karawang sebagai salah satu kota di pesisir utara Jawa Barat menyimpan potensi sumberdaya arkeologi yang sangat besar sejak masa prasejarah.
Situs candi tertua yakni Batujaya dan Cibuaya, sampai saat ini setidaknya memiliki 30 buah lokasi yang diduga merupakan bangunan candi dari masa Kerajaan Tarumanagara sampai Sunda. Karenanya, Karawang mendapat julukan sebagai Lumbung Candi di Jawa Barat.
Bangunan Candi Jiwa tidak terbuat dari batu, namun dari lempengan-lempengan batu bata. Pada masa lampau, masyarakat membuat batu bata dengan menggunakan kayu sebagai media bakarnya.
Itulah yang membedakan batu bata pada masa lampau yang lebih terlihat gosong dibandingkan dengan batu batu masa sekarang yang dibakar menggunakan oven, walaupun suhu bakaran kedua-duanya berkisar 45 derajat celcius.
Artikel terkait: 6 Fakta Menarik Candi Singosari, Salah Satunya Miliki Patung Penjaga Terbesar di Dunia!
Dan yang menjadi keunikan, batu bata didaerah batujaya itu berukuran sangat besar dibandingkan dengan ukuran batu bata di daerah Jakarta dan sekitarnya.
Asal Nama Candi Jiwa
Candi Jiwa yang dikenal sebagai Unur Jiwa, terletak di tengah areal persawahan berupa gundukan tanah yang berbentuk oval setinggi 4 meter dari permukaan tanah.
Bangunan yang berukuran 19 x 19 meter dengan tinggi 4,7 meter ini tidak mempunyai tangga masuk dan di bagian permukaan atas terdapat susunan bata yang melingkar dengan garis tengah sekitar 6 meter yang diduga merupakan susunan dari bentuk stupa.
Nama Candi Jiwa diberikan penduduk karena setiap kali mereka menambatkan kambing gembalaannya di atas reruntuhan candi tersebut, ternak tersebut mati.
Konon, umat Budha melakukan ritual di tempat ini dengan mengitari Candi Jiwa searah dengan jarum jam. Namun kebenaran dari informasi ini belum dapat dibuktikan.
Selain menjadi candi tertua di Indonesia, Candi Jiwa juga disebut sebagai bangunan yang mistis. Di samping karena peristiwa ternak yang mati, nama ‘Jiwa’ berasal dari salah satu nama dewa dalam keyakinan masyarakat Hindu yaitu Dewa Syiwa.
Nama ‘Syiwa’ berubah menjadi ‘Jiwa’ karena pengaruh aksen orang Sunda dalam penyebutan kata ‘Syiwa’.
Artikel terkait: Apa Itu Candi, Sejarah, hingga Fungsinya untuk Kehidupan Manusia
Lokasi Candi Jiwa
Situs Batujaya secara administratif terletak di dua wilayah desa, yaitu Desa Segaran, Kecamatan Batujaya dan Desa Telagajaya, Kecamatan Pakisjaya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Luas situs Batujaya ini diperkirakan sekitar lima km per segi. Situs ini terletak di tengah-tengah daerah pesawahan dan sebagian di dekat pemukiman penduduk dan tidak berada jauh dari garis pantai utara Jawa Barat (pantai ujung Karawang).
Lokasi percandian ini jika ditempuh menggunakan kendaraan dari Jakarta melalui jalan tol Cikampek, kemudian keluar di gerbang tol Karawang Barat dan mengambil jurusan Rengasdengklok.
Selanjutnya mengambil jalan ke arah Batujaya di suatu persimpangan. Jarak dari Jakarta kurang lebih 50km dengan waktu tempuh dapat mencapai tiga jam.
Baca juga:
Potret, Sejarah dan Makna Filosofis Candi Sambisari di Yogyakarta
Ramai Harga Tiket Candi Borobudur, Segini Tiket Masuk Candi di Dunia
Cobain Kuliner Enak di Sekitar Candi Borobodur, Nagih Banget!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.