Penampakan burung ini memang cantik dan unik. Ia memiliki leher berwarna biru yang terlihat indah saat berpadu dengan gelambir merahnya. Tapi hati-hati, meski cantik, burung ini dikenal sebagai salah satu burung berbahaya yang pernah ada, loh. Ini dia burung kasuari yang berasal dari Papua.
Burung Kasuari, Si Cantik yang Punya Kemampuan Membunuh
Ciri Anatomi Burung Kasuari
Image: Koreri
Melansir Guinness World Records, merupakan burung endemik yang berasal dari hutan tropis Asia Tenggara dan Australia dan banyak ditemukan di Papua, Papua Nugini, serta Australia.
Burung kasuari bisa dengan mudah Anda kenali melalui warna dan bentuk tubuhnya yang tidak seperti kebanyakan burung. Leher burung kasuari berwarna biru, dan memiliki gelambir merah yang bisa mencapai panjang 12 sentimeter. Dua warna ini sangat dominan pada tubuhnya karena keseluruhan bulu tubuhnya yang berwarna hitam.
Laman Jubi menulis, burung kasuari terdiri dari tiga spesies. Yaitu Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unappendiculatus), Kasuari Gelambir Ganda (Casuarius casuarius), dan Kasuari Kerdil (Casuarius bennetti). Ketiga jenis kasuari ini dibedakan atas ukuran tubuhnya.
Tinggi kasuari bisa mencapai 2 meter, dan beratnya bisa sampai 60 kilogram. Untuk seekor burung, ukuran ini bisa sangat berbahaya. Bisa dibayangkan akan sekuat apa kakinya jika menendang, bukan?
Belum lagi tiga jarinya dengan kuku yang sepanjang 4 inci atau sekitar 10 sentimeter. Cakarannya pasti dahsyat sekali. Kaki dan cakarannya itulah yang digunakannya sebagai senjata ketika merasa terancam dan menyerang.
Kakinya yang panjang juga memungkinkannya untuk berlari kencang. Bayangkan, Kasuari Kerdil (tinggi maksimal 1 meter) saja memiliki kemampuan berlari yang sangat cepat, loh, yaitu mencapai 48 km per jam. Hal itu mampu dilakukannya di hutan lebat dengan kemampuan melompat, berenang, dan menendangnya ke depan yang juga sangat kuat.
Artikel terkait: Burung Terindah di Dunia! Mari Mengenal Seluk Beluk Cendrawasih yang Terancam Punah
Burung Kasuari Bisa Hidup Sampai 50 Tahun
Yang menarik lainnya dari burung kasuari adalah usianya yang bisa mencapai 50 tahun. Ini usia yang lama sekali untuk ukuran seekor burung.
Kasuari betina mengerami telurnya selama sekitar 2 bulan dan sekali bertelur, kasuari betina bisa bertelur sampai 8 butir. Tiap telurnya bisa mencapai berat sampai 584 gram.
Setelah si betina bertelur, yang bertugas mengeraminya adalah kasuari jantan. Dan setelah telur menetas, tugas ayahnya juga yang mengasuh bayi kasuari hingga mereka hidup mandiri.
Sebagai binatang yang hidup lama dan dengan tubuh yang besar, burung kasuari sehari-hari mengonsumsi buah-buahan sekitar 150 jenis buah.
Artikel terkait: 11 Hewan Langka di Indonesia yang Harus Dilestarikan
Burung yang Mampu Membunuh
Image: Alamendah’s Blog
Pernahkah Anda mendengar bahwa seekor burung bisa membunuh? Burung kasuari bisa, loh. Ia disebut-sebut sebagai salah satu jenis burung paling berbahaya di dunia.
Guinness World Records di tahun 2019 pernah memberi tahu, bahwa ada seorang pria berusia 75 tahun yang mati karena mengalami luka parah setelah diserang burung kasuari peliharaannya.
Sebelumnya, di tahun 1926 juga ada seorang pria berusia 16 tahun yang dikonfirmasi diserang kasuari. Awalnya pemuda itu yang memukul Kasuari dengan tujuan membunuh. Tapi kemudian ia melarikan diri lalu tersandung, dan pada kesempatan itu si burung menghampirinya dan memberikan tendangan fatal ke lehernya.
Jadi jika Anda bertemu dengan burung ini entah di mana, jangan coba-coba untuk mendekatinya, ya, Bunda. Itu karena burung yang tak dapat terbang ini merupakan satwa berbahaya dan dikenal sebagai salah satu burung yang pernah membunuh manusia.
Artikel terkait: Penuh Sejarah dan Makna, Begini Alasan Burung Garuda Dijadikan Lambang Negara Indonesia
Bukan Hewan Peliharaan
Scientific American menulis studi yang dilakukan Christopher Kofron tahun 1999 yang mengatakan, terdapat 221 serangan dari Casuarius casuarius johnsonii (Kasuari Gelambir Ganda) dikarenakan makanan.
Sekitar 109 ekor burung ini bertindak berani dan agresif saat meminta makanan kepada pengurusnya. Mereka menendang, mematuk pintu atau jendela kaca saat meminta makan.
Oleh karena risiko serius yang mungkin ditimbulkan akibat serangan kasuari inilah, maka tidak disarankan untuk Anda memelihara binatang ini. Bahkan jika di Florida, AS, ada orang yang ingin memeliharanya, ia harus memenuhi sejumlah tes agar mendapatkan surat izin khusus memelihara.
Kalau membaca penjelasan di atas, sepertinya burung kasuari ini memang cukup dipandang saja, ya, Bunda. Semoga keberadaannya tetap lestari di alam Indonesia.
Baca juga:
Memelihara Binatang Sesuai Usia Anak
6 Jenis Hewan yang Bertelur atau Ovipar dan Cirinya, Si Kecil Sudah Tahu?
7 Arti Kejatuhan Cicak di Berbagai Bagian Tubuh, Ternyata Punya Makna Berbeda!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.