Jenis binatang apa yang tepat untuk dipelihara sesuai usia anak
Putri tertua saya sejak kecil suka sekali pada anjing, tapi kami terus menunda-nunda membelikan anjing untuknya. Sampai di ulang tahunnya yang ke 8, akhirnya saya belikan dia seekor anjing Shihtzu. Ia suka sekali dan terlihat sangat menyayangi anjingnya. Tapi namanya juga anak-anak, lama-lama dia sering lupa menyisiri rambut Titi yang memang harus rajin disisir.
Setahun setelah Titi kami beli, tiba-tiba saja dia jatuh sakit, bahkan kemudian tak tertolong lagi dan kemudian mati. Putri saya tentu sangat terpukul, tapi kejadian itu spontan membukakan mata saya, bahwa kami terlalu cepat memelihara binatang peliharaan untuk anak kami.
Kejadian itu lantas menjadi pelajaran berharga yang selalu saya bagi dengan teman-teman yang ingin memelihara binatang peliharaan untuk anaknya.
Dalam sebuah artikel yang tidulis oleh Antique dan Fadila Fikriani Armadita untuk vivanews, pada 13 September 2009 disebutkan rekomendasi memelihara binatang peliharaan yang cocok untuk anak-anak seperti yang direkomendasikan oleh aspca.org.
Beberapa di antaranya mengatakan:
Bayi
Bayi tak bisa memegang dan berhati-hati pada hewan peliharaan. Apabila Anda memelihara binatang peliharaan dan anak Anda baru saja lahir, berhati-hatilah, jangan sampai si kecil dilukai oleh hewan peliharaan.
Balita
Pada usia ini, si kecil sedang aktif bergerak. Mereka akan penasaran dan merasa gemas dengan hewan peliharaan. Jangan sampai pula si kecil memegang tempat makan kucing atau anjing kesayangan.
Bahkan, jika Anda memiliki ikan kecil pada aquarium, ada baiknya jauhkan untuk memelihara binatang peliharaan dari jangkauan si kecil.
Usia 3-5 Tahun
Pada usia 3-5 tahun, anak-anak belajar berkomunikasi dan berempati. Anda bisa mengajari si kecil untuk memelihara binatang dengan memberi makan hewan peliharaan. Buah hati pasti senang dilibatkan dalam memberi makan hewan peliharaaan.
Di atas 5 tahun
Memasuki usia lima tahun ke atas, anak mulai menunjukkan ketidak-konsistenannya. Mereka mulai menyukai memelihara binatang yang kecil, seperti marmut atau ikan mas.
Mereka sangat senang membersihkan kandang, mengisi air, memberi makan, dan menghias kandang si hewan peliharaan. Tapi, pastikan anak-anak membersihkan tangan usai bermain dengan si hewan.
Dalam artikel tersebut juga dijelaskan bahwa anak-anak berusia 10-13 tahun sudah memiliki respon yang bagus untuk memelihara binatang peliharaan. Juga sudah bisa diajari memberi makan, mengajak jalan-jalan atau membersihkan kandang.
Untuk anak 14-17 tahun yang sudah mulai sibuk dianjurkan untuk memelihara binatang seperti burung atau ikan. Jika buah hati beranjak dewasa, tak ada salahnya orangtua memelihara binatang seperti anjing atau kucing sebagai kawan di rumah.
Tidak terlalu sulit untuk menentukan kapan si kecil boleh memelihara binatang peliharan bukan? Kata kuncinya adalah harus terlebih dahulu menanamkan pemikiran bahwa memelihara binatang memerlukan tanggung jawab yang besar.
Sayangnya di Indonesia belum ada petshop yang bisa menyewakan hewan peliharaaan sehari dua hari agar anak/calon pemilik bisa mengira-ira sebesar apa tanggung jawab yang harus dipikul bila memilih memelihara binatang peliharaan.
Banyak keluarga memiliki hewan peliharaan dan menganggap hewan peliharaan sebagai anggota keluarga mereka sendiri. Hewan peliharaan yang umumnya dimiliki keluarga, yaitu kucing, anjing, kuda, atau kelinci, kura-kura, ikan, dan lain-lain.
Manfaat memelihara hewan peliharaan bagi anak adalah sebagai berikut:
1. Hewan peliharaan memberikan cinta tanpa syarat. Hewan peliharaan bisa menjadi teman bagi anak-anak yang kesepian, memiliki masalah dengan saudara kandung atau tekanan emosional. Seekor hewan dapat menghibur, memberi dukungan, dan mendengarkan masalah anak tanpa memberi penilaian atau konsekuensi. Hewan peliharaan juga bisa teman bermain bagi buah hati.
2. Hewan peliharaan bisa mengajarkan empati. Merawat hewan peliharaan bisa mengajarkan empati pada anak. Anak akan belajar membaca kebutuhan hewan peliharaan, apakah dia lapar? Apakah dia perlu jalan-jalan? Selain itu, empati adalah satu keterampilan yang penting diajarkan sejak dini.
3. Hewan peliharaan bisa mengajarkan kepercayaan diri dan tanggung jawab. Anak-anak dapat memperoleh kepercayaan diri dan memiliki tanggung jawab dengan merawat hewan peliharaan. Anak usia tiga tahun dapat mengelola tugas-tugas sederhana seperti mengisi air minum dan makanan untuk hewan. Seiring bertambahnya usia, tanggung jawab pada hewan peliharaan menjadi lebih besar, seperti memandikan dan mengajak jalan-jalan.
4. Hewan dapat membantu anak bersosialisasi dan meningkatkan kemampuan verbal. Anda mungkin melihat anak-anak yang masih belajar berbicara mencoba mengoceh dengan hewan peliharaan. Dengan cara ini, hewan peliharaan tidak hanya memberikan dukungan sosial dan emosional tetapi juga dukungan keterampilan bahasa kognitif untuk anak-anak. Kehadiran hewan peliharaan memberikan rangsangan verbal untuk membantu anak berlatih berbicara dan bersosialisasi dengan makhluk lain.
5 . Hewan peliharaan jadi terapi untuk anak berkebutuhan khusus. Penelitian menunjukkan bagaimana hewan peliharaan dapat membantu menurunkan tekanan darah, mempercepat pemulihan, mengurangi stres, dan kecemasan.
Sumber: HuffPost.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.