Menambahkan bumbu dan rempah-rempah ke MPASI bayi adalah cara yang bagus untuk mengembangkan selera si kecil. Bumbu aromatik atau bumtik ini benar-benar aman, jadi Bunda bisa mencobanya agar si kecil bisa memperkaya indra perasanya. Namun, Bunda juga perlu mengetahui apa saja jenis dan manfaat bumtik untuk MPASI. Supaya, penambahan rasa ini bisa menambah kandungan gizi makanannya juga.
Untuk mengetahui lebih jelas, mari kita simak informasi di bawah ini!
Pengertian Bumtik untuk MPASI
Bumbu aromatik adalah bahan yang digunakan sebagai penyedap masakan, yang bersumber dari rempah-rempah alami. Mulai dari bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah seperti kunyit, jahe, daun jeruk, dan serai, bisa menambah kelezatan masakan. Bukan hanya itu, bumbu aromatik ini juga bagus untuk kesehatan orang dewasa maupun anak-anak.
Bumtik sendiri sudah lama digunakan orang Indonesia untuk memasak. Apalagi masakan dari seluruh Indonesia dikenal memiliki rasa yang kuat, yang bersumber dari bumbu aromatik ini.
Orangtua yang baru mulai memberi si kecil MPASI, baik dengan pure atau baby-led, disarankan untuk bereksperimen dengan bumbu dan rempah-rempah sejak awal. Karena garam dan gula harus dibatasi saat berusia 6 bulan sampai 1 tahun, menambahkan sedikit rempah-rempah adalah cara terbaik untuk menambahkan cita rasa makanan bayi.
Bahkan, si kecil yang menyusui ASI sudah mulai familiar dengan rasa rempah-rempah ini. Rasa ASI dapat berubah tergantung pada asupan Bunda. Jika Bunda menyukai makanan pedas dan beraroma, maka bayinya akan merasakan sedikit melalui ASI. Ini membantu menciptakan dan mengembangkan rasa untuk makanan beraroma lainnya.
Artikel terkait: 6 Persiapan MPASI Bayi Pilihan di 2022, Harga di Bawah 150 Ribu
Manfaat Bumtik untuk MPASI
Bumbu aromatik memiliki banyak manfaat kesehatan karena sebagian besar berasal dari bahan alami. Manfaat ini bukan hanya untuk kesehatan si kecil, melainkan untuk perkembangan indera perasanya. Mengenali banyak rasa juga memungkinkan si kecil mengeksplorasi berbagai jenis rasa dari berbagai makanan.
Berikut ini beberapa manfaat mengenalkan bumtik untuk MPASI si kecil:
1. Untuk Memberi Rasa pada MPASI
Selama bayi belum berusia 2 tahun, si kecil tidak disarankan mengonsumsi gula dan garam atau pun penyedap rasa lainnya. Dengan memberikan beberapa bumbu aromatik, rasa MPASI tidak akan terlalu hambar.
2. Membuat Bayi Bereksperimen dengan Rasa Baru
Setiap bumbu aromatik memiliki ciri khas rasa yang berbeda-beda. Ada yang manis, gurih, sedikit pedas, ataupun asin. Percampuran antara bumbu rempah ini akan membuat si kecil bereksperimen mengeksplor berbagai jenis rasa.
3. Mengajarkan Bayi untuk Perubahan Makanannya
Semakin besar, si kecil perlu mengembangkan kemampuan makan yang lebih baik lagi. Makanan yang dikonsumsi pun semakin menyesuaikan dengan makanan orang dewasa. Menggunakan bumbu aromatik membuat si kecil mempersiapkan perubahan pada makanannya.
4. Membantu Transisi Bayi ke Makanan Keluarga
Makanan keluarga adalah makanan yang sama yang dikonsumsi oleh seluruh keluarga. Karena bayi sudah memiliki kemampuan yang lebih baik untuk makan, lama kelamaan makanannya akan menyesuaikan dengan makanan orang dewasa.
Transisi makanan ini pun akan lebih mulus bila si kecil sudah dikenalkan dengan berbagai rasa.
5. Rempah-Rempah Segar Mengandung Banyak Vitamin dan mineral
Seperti kita tahu, rempah-rempah memiliki kandungan vitamin dan mineral yang banyak. Sehingga si kecil bisa mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
6. Bermanfaat untuk Kesehatan
Karena kaya akan nutrisi, bumbu aromatik memiliki manfaat kesehatan masing-masing. Bila ditambahkan dalam jumlah yang tepat dan cukup, manfaat kesehatannya juga akan dirasakan oleh si kecil.
Beberapa manfaat kesehatan dari rempah-rempah bumbu aromatik adalah:
- anti inflamasi
- melancarkan metabolisme tubuh
- meningkatkan memori dan fungsi otak
- menguatkan imunitas tubuh
- melawan infeksi
- mencegah alergi dan membantu melawan hidung tersumbat
- menjaga kesehatan kulit dan rambut
Kekurangan Menggunakan Bumtik untuk MPASI
Meski memiliki manfaat, bumtik juga memiliki kekurangan bila digunakan untuk MPASI si kecil. Berikut ini beberapa kekurangan yang perlu Bunda perhatikan:
- Tidak boleh ditambahkan terlalu banyak, mengingat bumbu aromatik juga harus dikenalkan sedikit demi sedikit.
- Terlalu banyak menggunakan bumbu aromatik bisa membuat pencernaan terganggu
- Tidak semua bayi suka dengan rasa bumbu aromatik atau rempah-rempah.
Bumbu Aromatik yang Aman Digunakan untuk MPASI
Bayi dapat menikmati berbagai macam bumbu dan rempah-rempah dari kayu manis dan pala, hingga thyme, paprika, dan kunyit. Jadi, jangan takut untuk mengenalkan cita rasa ini ke dalam menu MPASI-nya.
Meski begitu, sesuaikan pemakaian bumbu aromatik ini dengan MPASI yang akan dibuat, dan sesuaikan teksturnya dengan kemampuan mengunyah si kecil.
1. Kunyit
Membantu pencernaan dan memiliki sifat anti-inflamasi yang hebat. Cobalah Kari Ayam untuk hidangan lezat untuk keluarga yang mungkin disukai si kecil.
2. Jahe
Bumbu aromatik lainnya yang lebih populer adalah jahe. Jahe berfungsi mengatasi gangguan pencernaan, melawan infeksi, dan dapat digunakan untuk memberi warna MPASI.
3. Minyak wijen
Selain wanginya yang enak, minyak wijen juga menambahkan cita rasa yang sedap bila ditambahkan dalam makanan. Namun bila ingin mencoba menambahkan minyak wijen untuk MPASI, cobalah di usia 7 bulan. Atau bila ragu, tambahkan saat si kecil berusia 1 tahun.
4. Unsalted butter
Unsalted butter juga membuat MPASI jadi tambah lezat dan harum. Selain itu UB juga bisa menjadi pengganti minyak goreng yang lebih sehat.
5. Bawang Putih
Bawang putih salah satu yang membuat masakan menjadi lebih wangi dan sedap. Biasanya tumisan bawang putih dengan unsalted butter bisa menggugah selera makan si kecil karena wangi harum yang dikeluarkannya.
6. Daun Jeruk
Daun juga dimanfaatkan sebagai penambah aroma pada masakan. Biasanya daun jeruk bisa dicincang halus, diremas, atau ditumbuk sedikit sebelum dicampurkan ke dalam masakan.
7. Daun Ketumbar
Daun ketumbar atau cilantro biasanya disajikan seperti sup, bubur, atau dicampur ke dalam tumisan. Dari penampakannya, daun ini mirip dengan daun seledri ini juga bisa menambah cita rasa dan keharuman MPASI.
8. Oregano
Mengandung antioksidan empat kali lebih banyak daripada blueberry dan sangat bagus untuk melawan infeksi. Biasanya oregano ditambahkan ke dalam menu pasta.
9. Thyme
Penuh dengan nutrisi seperti vitamin C dan A, thyme dikemas penuh dengan kebaikan dan manfaat kesehatan. Ramuan lezat ini dapat digunakan untuk membuat kentang panggang hingga sup dan semur.
10. Daun Mint
Daun mint adalah pembersih mulut yang bagus dan membantu mengatasi gangguan pencernaan. Tapi untuk menambahkan daun mint ke dalam MPASI, Bunda perlu memerhatikan menu MPASI yang cocok untuknya. Sebaiknya, kenalkan daun mint ini ketika si kecil sudah berusia 1 tahun, dan dalam jumlah sedikit.
11. Kemangi
Dengan aromanya yang manis dan harum, kemangi menambah cita rasa yang luar biasa pada berbagai hidangan. Ini juga sempurna untuk menambahkan rasa pada MPASI pure.
12. Rosemary
Rosemary ini menambahkan rasa yang luar biasa pada sup dan semur. Bahan ini juga kaya akan antioksidan dan membantu melindungi sistem kekebalan tubuh.
Artikel terkait: 4 Panduan MPASI menurut pakar gizi, jangan sampai terlewatkan Bun!
Tips Menggunakan Bumtik untuk MPASI
Beberapa tips sebelum dan saat menggunakan bumtik untuk MPASI adalah:
1. Pastikan Usia Si Kecil Sebelum Mengenalkan Rempah-Rempah
Ada beberapa bumbu aromatik yang sebaiknya dikenalkan saat usia si kecil satu tahun atau lebih. Sebab, mungkin pencernaannya belum menyesuaikan dengan rasa rempah-rempah yang terlalu kuat.
2. Kenalkan dalam Jumlah Sedikit
Karena bayi masih belajar mengenali rasa, sebaiknya Bunda gunakan bumbu aromatik di atas dalam jumlah sedikit. Selain itu, sedikit menggunakan bumtik juga tidak akan membuat rasa MPASI terlalu kuat.
3. Amati Apakah Si kecil Memiliki Alergi atau Tidak
Menambahkan bumtik dalam jumlah sedikit juga membantu Bunda mengenali apakah si kecil memiliki alergi atau tidak. Segera amati beberapa saat setelah si kecil mengonsumsi MPASI yang mengandung bumtik untuk memastikan alergi.
4. Gunakan Bumbu Aromatik yang Segar
Bumbu aromatik yang segar disimpan dalam wadah kedap udara, disimpan jauh dari cahaya dan panas. Bumbu utuh akan bertahan sekitar 1-2 tahun, sedangkan bumbu halus akan mulai kehilangan aroma dan rasanya setelah beberapa bulan. Rempah-rempah kering juga harus disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk, gelap, dan kering. Selain itu, pastikan sudah mencuci bumtik segar lalu haluskan atau cincang halus sebelum ditambahkan ke MPASI bayi.
5. Perhatikan Campuran
Selalu baca kemasan saat menggunakan campuran bumbu (karena sering ditambahkan gula dan garam), cobalah membuat campuran sendiri.
6. Kenalkan Secara Rutin
Jika bayi menolak rasa rempah-rempah/bumbu aromatik, ingatlah bahwa diperlukan waktu hingga 10-20 kali perkenalan agar rasa baru dapat diterima.
Itulah beberapa informasi tentang bumbu aromatik untuk MPASI. Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Baca juga:
MPASI untuk Bayi: Instan vs Rumahan, Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Panduan Pemberian MPASI Bayi Berdasarkan Saran Dokter Anak, Simak Bun!
Pemberian Gula dan Garam dalam MPASI Bayi, Ini Penjelasan Dokter!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.