7 Rekomendasi Buku Kesehatan Mental, Cocok Dibaca Remaja!

Membaca jadi salah satu kegiatan positif untuk lebih memahami kehidupan remaja. Simak selengkapnya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Membaca buku menjadi salah satu kegiatan positif yang bisa anak remaja lakukan untuk mengisi waktu luang. Agar tak selalu berhadapan dengan layar ponsel, membaca buku bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan serta bermanfaat untuk anak. Misalnya saja membaca buku kesehatan mental yang bisa membantu anak remaja agar lebih memahami dunia yang sedang ia jalani saat ini.

Memasuki usia remaja, anak akan mengalami masa peralihan dari anak-anak ke dewasa muda. Sehingga memerlukan banyak pelajaran untuk menjalani hidup dengan baik. Melalui ragam buku yang anak baca, mereka pun bisa lebih memperkaya diri dan menyiapkan dirinya untuk menghadapi dunia di kehidupan remajanya.

Nah, berikut ini kami telah merangkumkan kumpulan buku tentang kesehatan mental yang cocok dibaca untuk anak remaja Bunda. Yuk, simak sampai akhir!

6 Buku Kesehatan Mental untuk Remaja

1. The Body Keeps The Score

Sumber: Goodreads

Buku karya Bessel Van Der Kolk, M.D. menjadi salah satu buku yang membahas seputar kesehatan mental dari sudut pandang ilmu pengetahuan modern. Di buku ini, anak akan mendapatkan pengetahuan seputar trauma yang banyak terjadi, tetapi terabaikan. Tidak sesederhana ketika orang melupakan masa lalunya dengan kata maaf atau bersyukur, trauma memiliki dampak besar bagi tubuh yang perlu ditangani dengan serius.

Dalam buku ini juga dijelaskan secara ilmiah apa saja yang bisa dilakukan dalam proses pemulihan trauma. Menggabungkan permasalahan kesehatan mental satu ini dengan ilmu pengetahuan modern, buku ini akan membuat anak bisa lebih mudah memahaminya sesuai dengan masa saat ini. 

Jika Parents tertarik memberikan buku ini pada anak, buku The Body Keeps The Score bisa didapatkan di toko buku maupun e-commerce dengan harga sekitar Rp300 ribuan.

Artikel terkait: Sering diabaikan! Ini gejala awal gangguan mental pada remaja yang perlu Parents tahu

2. Almond

Sumber: Goodreads

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selanjutnya ada buku bertajuk Almond yang merupakan salah satu buku best seller di Korea Selatan. Buku karangan Sohn Won Pyung ini sudah banyak diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa dan telah direkomendasikan oleh banyak Idol K-Pop.

Tak sekadar bacaan seperti novel pada umumnya, buku ini bertemakan psikologi yang cukup sesuai untuk menjadi bacaan anak remaja yang ingin memahami lebih lanjut perihal kesehatan mental. Buku ini mengisahkan seorang perempuan bernama Yunjae yang terlahir dengan kondisi mental Alexithymia dan membuatnya sulit untuk merasakan emosi.

Selain mengisahkan permasalahan orang dengan kondisi mental tersebut, pembaca buku ini juga akan diajak untuk memahami kesehatan mental lain yang banyak dirasakan anak muda saat ini. Sehingga buku yang dipasarkan dengan harga sekitar Rp80 ribuan ini akan membantu anak remaja Parents dalam menambah wawasannya tentang kesehatan mental.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Filosofi Teras, Salah Satu Buku Kesehatan Mental yang Cocok Dibaca Remaja

Sumber: Goodreads

Buku kesehatan mental selanjutnya merupakan buku karangan Henry Manampiring. Filosofi Teras merupakan buku bertemakan psikologi yang sangat cocok untuk remaja yang sering overthinking.  

Buku ini membahas secara lebih ringan tentang filsafat kuno stoisisme yang ternyata masih banyak bermanfaat di dunia modern.

Stoisisme sendiri merupakan filsafat lama yang melandasi teknik-teknik psikoterapi modern seperti CBT (cognitive behavioral therapy), di mana biasanya dipakai oleh para ahli untuk menangani kasus-kasus kecemasan dan depresi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melalui buku ini, anak akan diajarkan bagaimana filsafat kuno tersebut dapat membantunya melatih diri untuk lebih tenang di dunia yang serba cepat seperti saat ini.

Saat ini banyak remaja yang sering mengalami overthinking. Membaca buku ini mungkin bisa menjadi salah satu cara mudah untuk menenangkan diri dan menambah wawasan baru mereka seputar kesehatan mental. Tertarik membacanya? Parents bisa mendapatkan buku ini di toko buku seharga Rp98.000.

Artikel terkait: Parents wajib tahu! Hal ini bisa cegah gangguan mental pada remaja

4. I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki

Sumber: Goodreads

Sebagian orang mungkin dibuat bingung dengan judul buku satu ini. Bagaimana bisa, ingin mengakhiri hidup tetapi ingin memakan jajanan pasar terlebih dahulu? Buku karangan Baek Se Hee ini tak semenyeramkan judulnya, kok.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

I Want to Die but I Want to Eat Tteokbokki, menjadi salah satu self improvement book yang populer di kalangan banyak orang termasuk remaja. Buku esai yang mengajarkan banyak pelajaran dari perjalanan hingga kesembuhan ini akan mengajak anak untuk bisa melakukan evaluasi diri dan belajar mencintai dirinya.

Buku yang sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa ini juga sudah tersedia dalam Bahasa Indonesia, lo. Parents bisa mendapatkannya seharga Rp99.000 saja.

5. Emotional First Aid

Sumber: Goodreads

Buku kesehatan mental berikutnya adalah Emotional First Aid karya Guy Winch, Ph.D. Sesuai dengan judulnya, buku ini berisikan pertolongan pertama untuk luka emosi yang kerap kali dirasakan remaja saat ini. Dalam buku ini juga anak bisa merasakan bagaimana manfaat dari pertolongan luka emosional demi keberlangsungan hidupnya yang lebih baik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Buku yang dipasarkan dengan harga sekitar Rp290 ribu ini memberikan tips praktis yang mudah dilakukan untuk mengatasi permasalahan emosional. Buku ini cocok bagi anak remaja Bunda yang mungkin merasakan luka emosional dan butuh pertolongan agar luka tersebut tidak kian membesar. Membaca buku ini mungkin bisa membantunya memahami apa yang harus dilakukan untuk menyembuhkan luka tersebut.

Artikel terkait: Anak Remaja Anda Ketahuan Lakukan Self Harm? Ini Hal yang Harus Dipahami Orang Tua!

6. Buku Kesehatan Mental: Loving The Wounded Soul

Sumber: Goodreads

Memasuki usia remaja menuju dewasa, anak biasanya rentan mengalami permasalahan mental karena tantangan yang datang silih berganti. Untuk menyikapinya dengan lebih bijak dan tenang, membaca buku self improvement mungkin bisa jadi pilihan yang tepat. Salah satunya buku bertemakan psikologi berjudul Loving The Wounded Soul yang ditulis oleh Regis Machdy. 

Melalui buku ini, anak remaja Parents diajak untuk mengenali berbagai jenis penyakit mental yang kerap kali diidap oleh manusia. Dilengkapi dengan ilustrasi menarik seputar pengalaman depresi yang dialami, buku ini cukup ringan dibaca untuk pembaca awam, termasuk remaja.

Dengan membaca buku ini, maka anak bisa lebih memahami ragam tanda yang terjadi dari penyakit mental. Selain itu juga cara menghadapi dan berdamai dengan kondisi tersebut. Mulai dari Rp70 ribuan, Parents sudah bisa memberikan buku penuh manfaat ini untuk anak di rumah. Tertarik membelinya?

7. Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982

Sumber: Goodreads

Berikutnya ada novel yang mengisahkan tentang rasa depresi seorang perempuan yang bernama Kim Ji-yeong. Buku berjudul Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982 merupakan karya tulisan Cho Nam Joo. 

Memiliki ketebalan hingga 157 halaman, buku ini mengisahkan tentang perjalanan hidup Ji-yeong dengan perasaan kecamuk di usia mudanya.

Buku yang sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia ini akan menyuguhkan jalan cerita yang begitu apik dan menginspirasi para pembacanya. Mulai dari bayangan hidup Ji-yeong di masa muda, kehilangan jati diri hingga depresi, serta pemberontakan yang dilakukannya yang dikemas secara rapi dalam kata-kata yang penuh inspirasi.

Itulah beberapa rekomendasi bacaan buku kesehatan mental yang cocok untuk remaja. Di masa seperti sekarang ini, tak dipungkiri bahwa banyak remaja yang mengalami berbagai permasalahan mental. Buku-buku di atas mungkin bisa jadi cara positif yang akan membantu anak untuk lebih tenang dalam menghadapi permasalahannya. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi bacaan untuk mengisi waktu luang anak remaja Ayah dan Bunda, ya!

Baca juga: