Dua saudara perempuan hidup bersama setelah orangtua mereka tiada. Sang kakak melakukan segalanya sebagai bukti cinta pada adiknya. Akan tetapi, adik seperti tak mau mengerti.
Suatu saat, sang kakak divonis menderita kanker dan kehilangan rambutnya akibat kemoterapi. Apa yang dilakukan si adik saat mengetahuinya?
Mari saksikan dalam video mengharukan ini.
Baca juga:
Fakta unik, adik mengajari kakak lebih berempati, penelitian ini membuktikannya
Memutuskan untuk memiliki buah hati lebih dari satu tentunya harus siap jika sang anak akan sering bertengkar. Pertengkaran kecil kakak adik seperti sebuah kebiasaan dalam setiap rumah. Tak jarang saudara kandung ini juga akan bersikap manis. Mau bagaimanapun tentunya ikatan kasih sayang antar saudara sebenarnya sangat kuat. Seperti yang terangkum dalam video yang membuat haru berikut ini.
Kisah Haru Antar Saudara Perempuan
Memiliki adik perempuan untuk seorang kakak yang juga perempuan bukanlah yang mudah. Tanpa disadari dia sudah akan merawat adik sejak masih kecil, mengalah dalam hal bermain dan menjadi yang bertanggung jawab untuk si adik. Dalam video singkat ini Anda akan melihat bagaimana seorang kakak perempuan yang tampak kesal ketika sang adik merusak mainannya. Yang lebih mudah memukul adiknya hingga menangis, kemudian sang kakak dihukum oleh ibunya.
Cerita ini diambil dari sudut pandang yang lebih tua ini menceritakan bagaimana si adek yang sangat merepotkan. Sejak kecil karena si kakak memang terlihat tidak begitu bersahabat karena kejadian dia yang dihukum oleh ibunya waktu itu. Hingga mereka tumbuh dewasa hubungan dua bersaudara ini juga tidak terlalu bagus. Sang adik yang masih duduk di bangku sekolah kerap dijemput oleh laki laki dan hal ini tak disukai sang kakak.
Beberapa kali juga rumah dibiarkan berantakan dengan tidak ada orang ketika sang kakak bekerja. Sang kakak tidak menegurnya sebagai bukti cinta meskipun merasa kesal. Namun lama kelamaan kelakuan sang adik semakin keterlaluan, pulang larut malam dalam keadaan mabuk. Puncak kemarahan sang kakak terlihat ketika ia mendatangi sebuah klub dimana adiknya biasanya datang. Setelah sebelumnya menemukan dompetnya kosong.
Ya sang adik mengambil uang kakaknya tanpa izin. Di klub sang kakak memberikan tamparan dengan ucapan ucapan yang selama ini ditahannya. Mengingat kedua orang tuanya sudah meninggal lebih dahulu. Sang adik juga mengeluarkan apa yang menjadi ganjalan yang justru membuat sang kakak semakin marah. Sampai pada di tahap sang kakak ingin tidak pernah hidup lagi bersama adiknya karena tidak tahan dengan sikapnya.
Masih Peduli, Hingga Keduanya Saling Menguatkan
Hingga akhirnya sang kakak didiagnosa mengidap penyakit kanker yang membuatnya harus berjuang melawan penyakitnya. Beberapa kali menjalani pengobatan seorang diri tanpa adiknya ketahui. Setiap pagi merasakan sakit, hingga tubuh sang kakak semakin kurus dan juga rambutnya sangat rontok. Di suatu pagi sang adik melihat bagaimana kakanya kembali muntah di pagi hari efek pengobatan yang dijalani tanpa sepengetahuannya.
Sang adik bertanya apa yang terjadi, namun sang kakak menolak untuk memberi tahu. Sampai yang lebih muda melepas penutup kepalanya dan melihat bahwa rambut sang kakak sudah hampir habis. Yang lebih kecil menangis kenapa kakaknya tidak memberi tahunya perihal apa yang menimpanya. Selama sang kakak sakit adik yang selama ini dibencinya yang merawatnya. Memandikannya, menematinya berobat bahkan mendandaninya.
Bukti cinta sang adik semakin terlihat ketika ia memakaikan sebuah wig pada kepala sang kakak. Mereka menikmati masa masa kedekatan mereka dan terus bercanda bersama. Seperti dahulu saat mereka masih kecil, semua yang dilakukan sang kakak dilakukan juga oleh sang adik. Kedua saudara ini bisa menunjukkan kasih sayangnya dan tidak ada lagi pertengkaran serta perasaan saling membenci seperti sebelumnya.
Pertengkaran dalam persaudaraan menjadi hal yang wajar dan sering terjadi. Dari rasa kesal kemudian berubah menjadi benci hingga akhirnya terus terusan bermusuhan. Namun di balik hal tersebut sebenarnya masih ada kasih sayang yang tidak akan sama rasanya dengan orang lain. Keluarga yang menjadi orang pertama yang siap menerima apapun kekurangan kita. Dari video ini tentunya ada banyak pelajaran yang bisa dipetik perihal saling menyayangi.
Menjadi seorang anak paling tua di dalam keluarga memang bukan pekerjaan mudah. Yang paling besar secara tidak langsung harus memikul tanggung jawab untuk menjaga adiknya. Ketika si adik bersalah umumnya juga yang disalahkan yang paling besar. Dari inilah kemudian rasa benci muncul yang lama lama akan memuncak. Meskipun pada akhirnya rasa sayang keluarga akan mengalahkannya dan tidak semua cepat menyadarinya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.