Bubur Kampiun, Panganan Khas Sumatera Barat yang Isinya Ramai

Pembuatannya yang spontan justru membawa hidangan ini juara dalam sebuah perlombaan memasak. Yuk, cek resepnya dan bikin bubur kampiun sendiri!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Isi dari bubur kampiun ramai sekali. Ada buah-buahan, biji salak, ketan hitam, pisang, dan masih banyak lagi. Sajian khas Sumatera Barat ini bisa Anda nikmati sebagai camilan sore atau juga sarapan pagi. Yuk, contek resepnya di sini!

Resep Bubur Kampiun, Panganan Sumatera Barat yang Juara Isinya

Sejarah Bubur Kampiun

Image: Bukittinggikota.go.id

Kalau Anda liburan ke Sumatera Barat, Anda wajib makan panganan ini. Ini adalah salah satu jenis menu sarapan khas Sumatera Barat yang patut dicoba. Bubur ini merupakan kuliner yang berasal dari wilayah Minangkabau Daratan (Darek), tepatnya di daerah Bukittinggi.

Konon, seperti yang ditulis dalam laman Media Indonesia, pembuatan bubur kampiun berawal dari ketidaksengajaan. Pascaperang revolusi sekitar tahun 60an, Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) menyelenggarakan Lomba Kreasi Membuat Bubur di Desa Jambuair, Banuhampu, Bukittinggi. Lomba yang diikuti semua lapisan masyarakat itu memunculkan banyak sekali variasi bubur.

Saat lomba sudah berjalan, tibalah seorang nenek bernama Amai Zona. Sudah terlambat, ia mengaku ikut lomba tanpa persiapan. Ia kemudian memutuskan melombakan bubur jualannya yang tak habis dijual pagi sebelumnya. Eh, ternyata kreasi bubur dadakannya menang!

Artikel terkait: Resep Bubur Cina dan Perbedaannya dengan Bubur Indonesia

Arti Nyeleneh pada Nama ‘Kampiun’

Pedangan bubur kampiun di Bukit Tinggi. (Image: Liputan6.com)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Yang lebih menarik adalah nama yang diberikan si nenek untuk bubur kreasinya. Ketika panitia bertanya nama buburnya, ia spontan menjawab ‘bubur kampiun’. Maksudnya dengan ‘kampiun’ adalah ‘champion’ yang berarti juara.

Meski namanya terkesan asal, tapi bubur nenek Amai Zona mengandung filosofi yang dalam. Kata si nenek, kolak merujuk pada Al Khaalik, salah satu asmaulhusna (Yang Menciptakan) milik Allah SWT. Ia berharap, orang yang menyantap buburnya bisa lebih dekat kepada Allah SWT. Pisang kepok untuk mengingatkan orang agar kapok berbuat dosa dan segera bertobat. Sedangkan, ubi tanda agar penikmat buburnya tidak mengulang dosanya dan melanjutkan hidup sesuai dengan jalan yang diridhoi Tuhan YME.

Aneka Bahan dalam Satu Mangkok

Image: Sajian Sedap

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika dilihat dari tampilannya yang ramai, bubur kampiun memang terdiri atas campuran banyak komponen yang dipadukan menjadi satu. Tak ayal, rasanya menghasilkan cita rasa yang kaya, dengan dominan manis dan lembut.

Aslinya, menurut Indonesia Kaya, bubur kampiun terdiri dari campuran ketan putih kukus, bubur putih atau bubur sumsum, bubur ketan hitam, kolak pisang/ubi, bubur kacang hijau atau kacang padi dan bubur conde atau candil.

Namun di beberapa daerah, bubur kampiun dinikmati dengan campuran yang sedikit bervariasi. Misalnya nasi ketan diganti lupis ketan, atau bubur candil diganti bubur delima. Mungkin ini disesuaikan dengan karakter daerah masing-masing.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Teknik pembuatan bubur candil terbilang sulit, karena menggunakan banyak bahan dan tiap bahan diolah tersendiri. Tapi oleh mereka yang sudah berhasil membuatnya, itu sebanding dengan hasilnya.

Ayo mulai membuatnya sekarang! Resep berikut ini dilansir dari Primarasa (200).

Artikel terkait: 6 Resep Bubur Ayam Gurih Bikin Nagih, Cocok Disantap saat Cuaca Dingin

Bahan-bahan yang Digunakan

Candil hijau. (Image: YouTube/Shaen Channel)

Bahan utama:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

500 gr ketan kukus, siap pakai

Bahan candil hijau:

  • 250 gr tepung ketan
  • 50 ml air daun suji-pandan
  • 1 sdt air kapur sirih
  • ½ sdt garam
  • 1 sdm gula pasir
  • 150 ml air (I)
  • 500 ml air (II)
  • 2 lembar daun pandan, potong-potong

Bahan bubur sumsum:

  • 100 gr tepung beras
  • 250 ml air
  • 800 ml santan, dari 1 butir kelapa
  • ½ sdt garam
  • 2 lembar daun pandan, potong-potong

Bahan kolak kolang-kaling

  • 400 gr manisan kolang-kaling warna-warni, siap pakai
  • 750 ml santan (dari ¾ butir kelapa)
  • 250 gr gula merah
  • 50 gr gula pasir
  • ½ sdt garam
  • 2 lembar daun pandan, potong-potong

Artikel terkait: 4 Resep bubur sumsum lezat untuk berbuka puasa, dijamin bikin ketagihan!

Cara Pembuatan Bubur Kampiun

Image: Okezone

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah semua bahan sudah Anda siapkan, berikut ini tahapan pembuatan bubur kampiun. Tahapan dimulai dari membuat candil hijau, bubur sumsum, kolak kolang-kaling, dan terakhir penyajian.

Candil hijau:

  • Campur tepung ketan, air kapur sirih, garam, dan gula, lalu aduk rata.
  • Kemudian tuang air (I) ke dalamnya juga air daun suji-pandan.
  • Aduk rata lalu uleni adonan sampai bisa dipulung dan kalis.
  • Ambil adonan sedikit demi sedikit dan bentuk menjadi bola-bola sebesar kelereng. Sisihkan.
  • Rebus air (II) dengan daun pandan sampai air mendidih.
  • Masukkan bola-bola dan masak hingga mengapung. Angkat dan sisihkan.

Bubur sumsum:

  • Campur tepung beras dengan air, aduk hingga licin lalu sisihkan.
  • Rebus santan, garam, dan daun pandan. Aduk perlahan sambil memasukkan larutan tepung beras sedikit demi sedikit.
  • Aduk terus sampai adonan licin dan matang. Angkat dan sisihkan.

Kolak kolang-kaling:

  • Potong manisan kolang-kaling menjadi 2–3 bagian memanjang. Sisihkan.
  • Didihkan santan, gula merah, gula pasir, dan garam bersama daun pandan.
  • Timba-timba santan dan masak terus sampai agak mengental, kemudian masukkan kolang-kaling.
  • Aduk hingga mendidih, lalu angkat.

Sajikan Bubur Kampiun Sekarang!

Image: Travelingyuk.com

Anda bisa menyajikannya dalam mangkuk atau piring lebar. Pertama-tama, masukkan ketan kukus ke dalamnya, lalu tambahkan candil, bubur sumsum dan kolak kolang-kaling. Atau, jika Anda ingin menambahkan potongan pisang kepok atau ubi rebus ke dalamnnya juga tidak masalah. Justru akan menambah kenikmatannya!

Orang Minangkabau seringkali menikmati panganan ini sebagai sarapan. Namun jika Anda ingin menikmatinya di sore hari sebagai camilan, tidak masalah juga.

Selamat menikmati!

Baca juga: