Viral Dua Bocah Nekat Nge-Vlog Sambil Naik Motor Saat Dikejar Polisi, Pelajaran Bagi Orangtua

Viral dua bocah nekat ngevlog sambil naik motor saat dikejar polisi, apa yang perlu dilakukan orangtua agar hal ini tidak terjadi?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baru-baru ini, media sosial kembali diramaikan oleh sebuah video yang membuat para warganet geleng-geleng kepala. Video tersebut memperlihatkan dua orang bocah yang sedang dikejar polisi.

Tak sampai di sana, ketika keduanya sedang dikejar, mereka malah merekam video diri sendiri atau Vlog menggunakan kamera ponselnya sambil mengemudikan motor. 

Artikel terkait: Viral Bumil Dipaksa Rapat saat Ketuban Pecah, Ini Bahayanya Menunda Persalinan!

Video Bocah Dikejar Polisi Malah Ngevlog Ramai Dibicarakan Warganet

Foto: Instagram

Aksi para bocah tersebut tersebar melalui media sosial Instagram milik akun @ndrorobeii. Dalam unggahan tersebut, sang pemiliki akun juga menuliskan keterangan bahwa aksi kedua bocah dalam video sangat mengkhawatirkan.

"Anak sekarang ya... dikejar malah ngevlog dan bahagia," tulisnya.

Belum diketahui pasti apa yang menjadi alasan keduanya dikejar polisi. Namun, beberapa warganet menyimpulkan bahwa dua bocah laki-laki itu dinilai belum cukup umur untuk mengendarai sepeda motor, terlebih keduanya juga tampak tidak memakai helm ketika berkendara. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam video, kedua bocah itu juga malah tampak tidak merasa bersalah sambil terus merekam momen kejar-kejaran tersebut menggunakan kamera ponsel. Di belakangnya, mobil polisi terus mengejar dan berusaha menghentikan mereka dengan cara membunyikan sirine. 

"Aku masih jones (jomlo ngenes), Pak. Ya Allah... Ya Allah kok tambah banter (cepat), mau menyalip," ujar salah satu bocah itu dalam video seperti yang dikutip dari laman Suara. 

Komentar Warganet

Foto: Instagram

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melihat aksi kedua bocah dalam video, para warganet pun memberikan berbagai tanggapan. Kebanyakan dari mereka sangat menyayangkan sikap keduanya yang sudah bertindak tidak pantas dan melanggar aturan.

"Mudah-mudahan dijauhkan anak-anakku dari sikap seperti mereka," tulis akun @tonto_grobogan. 

Akun @defxseunie juga menanggapi, "Semoga kelak aku bisa menjadi orangtua yang baik yang bisa mendidik anak-anakku dengan baik."

"Ini demi konten?" ungkap @wiwin8751. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Semoga lekas sekolah tatap muka. Pelajaran yang di sekolah diabaikan. Kebanyakan main sosmed sama game."

"Bukan cuma nggak ada akhlak, ini juga bahaya banget buat nyawa dua bocah itu. Kalau nanti kecelakaan gimana? Nyalahin polisi yang ngejar gitu?" ucap warganet lain. 

Mencegah Dampak Negatif Media Sosial pada Anak yang Perlu Dilakukan Orangtua

Tak bisa dipungkiri, kini kita hidup di zaman serba digital dan kehidupan keseharian pun tak luput dari pengaruh media sosial. Salah satunya yang juga paling banyak terpapar adalah anak-anak.

Selayaknya dua mata pisau, media sosial memang memiliki banyak manfaat, bahkan mempermudah komunikasi di era pandemi ini. Namun, apabila tidak digunakan secara bijak, tentunya medium yang satu ini bisa memiliki dampak negatif, terutama bagi perkembangan karakter anak nantinya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kasus dua bocah yang dikejar polisi tersebut adalah salah satu contoh dari penggunaan media sosial yang dilakukan tanpa pengawasan. Terlalu banyak menyaksikan siaran video yang kurang bermakna seperti video prank, atau pun terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain game bisa menjadi penyebabnya.

Siaran video yang diunggah di media sosial memang menghibur, tetapi anak yang belum bisa berpikir kritis atau pun melihatnya dalam usia terlalu dini, mungkin akan menjadikan apa pun yang ia lihat sebagai hal lumrah yang pantas dicontoh. Padahal, mereka belum mengerti konteks atau pun esensi sebenarnya dari hal-hal yang mereka lihat. 

Agar anak tidak terpengaruh perilaku atau sikap tak pantas di media sosial, pengawasan dan pendampingan dari orangtua tentunya perlu dilakukan. Hal ini juga disebutkan oleh Psikolog anak Novita Tandry. 

Artikel terkait: Heboh Vaksin COVID-19 Disebut Mengandung Magnet, Ini Faktanya!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menurutnya, pengawasan dan pendampingan anak perlu dilakukan agar ia tidak terpengaruh perilaku tidak baik dari media sosial. 

"Anak tidak semata-mata mengikuti apa yang ia lihat di media sosial, kalau orangtua punya peran dan pengontrolan yang tepat dan bisa mendidiknya dengan baik sejak kecil," ungkapnya seperti yang dikutip dari laman Detik. 

Tidak hanya soal penggunaan media sosial, tetapi orangtua juga perlu memberikan pemahaman mengenai mana saja perilaku yang boleh atau pun belum boleh dilakukan berdasarkan usianya.

Misalnya, memberi pemahaman tentang batas usia kapan anak mulai bisa mengendarai kendaraan, atau kapan sekiranya anak boleh memiliki akun media sosial sendiri. Atau pun, bagaimana cara bersikap di lingkungan masyarakat serta ketika ia bermedia sosial.

Novita menjelaskan, "Anak perlu diajarkan sejak dini untuk berperilaku baik. Tanamkan nilai-nilai positif saat bermedia sosial atau pun ketika interaksi dengan sesama. Intinya, agar anak tidak terpapar dampak negatif, maka mulai dari usia dini orangtua juga harus menjadi contoh dan teladan baik anak-anaknya," pungkasnya.

Artikel terkait: Remaja Meninggal Setelah Akad Nikah, Diduga Bunuh Diri

Nah, itulah berita tentang dua bocah dikejar polisi tapi malah ngevlog sambil mengendarai motor. Selalu ingat untuk tetap mendampingi anak dalam bermedia sosial agar kejadian ini tidak terulang lagi, ya, Parents. Semoga bermanfaat. 

***

Baca juga: