Berita mengenai kasus kematian akibat COVID-19 seakan tak ada habisnya. Ada anak-anak yang terpaksa harus menjadi yatim piatu lantaran kedua orangtuanya meninggal dunia karena infeksi Virus Corona. Contohnya seperti Arga, bocah yang karena videonya mengumandangkan azan depan makam orangtua menjadi viral.
Video Arga yang menghadiri pemakaman orangtuanya sendirian menjadi sorotan publik. Video pendeknya yang beredar di media sosial menuai banyak komentar dari warganet. Kebanyakan merasa terharu dan sedih karena bocah yang masih ABG itu harus menjadi yatim piatu.
Artikel Terkait: Kisah Haru Bocah Jadi Yatim Piatu Usai Kedua Orangtua Meninggal Akibat COVID-19
Jadi Yatim Piatu, Bocah Kumandangkan Azan Depan Makam Orangtua
Video Arga menjadi viral karena dibagikan ulang beberapa kali oleh berbagai akun di media sosial. Salah satunya adalah akun Instagram @opiniid. Akun tersebut juga menceritakan kisah Arga yang ditinggal kedua orangtuanya dan harus berjuang untuk bertahan hidup.
Seperti dilansir dari Suara, orangtua Arga terinfeksi COVID-19 dan sempat menjalani isolasi mandiri. Akan tetapi kondisi keduanya terus memburuk dan akhirnya mereka dilarikan ke rumah sakit di Wisma Atlet Tenggarong.
Nahas, ayah dan ibu Arga tidak tertolong lagi. Ayah Arga, Ali Yusni, telah meninggal dunia pada hari Kamis, 22 Juli lalu. Kepergiannya pun disusul oleh sang istri atau ibu Arga yaitu Deasy Setiawati yang meninggal dunia dua hari berikutnya pada hari Sabtu, 24 Juli.
Kedua orangtua Arga dimakamkan di Pemakaman Muslimin Kelabu Kuning, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimatan Timur.
Arga yang diketahui berusia 13 tahun itu tampak memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap ketika menghadiri pemakaman orangtuanya yang dilangsungkan dengan protokol COVID-19.
Sebagai satu-satunya perwakilan dari keluarga, Arga sendirian mengumandangkan azan di hadapan makam keluarganya. Ia kemudian didampingi oleh beberapa orang petugas kesehatan yang sama-sama memakai pakaian hazmat seperti dirinya.
Artikel Terkait: Mengharukan! Bocah 12 Tahun Berjuang Menafkahi Keluarga dengan Berjualan Cilok
Tetap Tegar Seorang Diri Sementara Saudara Isolasi
Arga terpaksa hadir di pemakaman seorang diri karena saudara-saudaranya yang terpapar COVID-19 masih menjalani isolasi mandiri. Arga memiliki tiga orang saudara yaitu Arya (17 tahun), Abai (10 tahun), dan Dilla (4 tahun).
Meski sendirian, ia terlihat cukup tegar mengumandangkan azan dengan mantap dan merdu di hadapan makam ibu dan ayahnya.
Kolom komentar unggahan dari akun tersebut pun dipenuhi oleh ungkapan belasungkawa dari warganet. Tak sedikit yang memuji ketegaran Arya yang baru berusia belasan tahun itu harus menjadi perwakilan keluarga sendirian dalam prosesi pemakaman.
“Ya Allah berilah kekuatan dan kesabaran tuk Ananda Arga, moga ibu bapaknya husnul khotimah… aamiin,” tulis salah seorang warganet.
Artikel Terkait: Kisah Pilu Rehan, Bocah 9 Tahun Jadi Badut Jalanan Demi Bantu Keluarga
“Ya Allah nak, semoga kamu terus sehat, jadi anak sholeh dan kelak sukses bikin bangga mama papa aamiin. Semoga 3 sodaranya lekas sehat, saling menjaga ya nak sampe seterusnya,” komentar yang lainnya.
“Disaat saya dan suami lagi isoman sempat kepikiran anakku ada diposisi seperti anak ini…” warganet lain mengomentari.
Seperti yang disampaikan salah satu warganet dalam video tersebut, menurut UNICEF selama pandemi ini diperkirakan 1,1 juta orang anak kehilangan satu atau kedua orangtuanya karena COVID-19.
Kejadian yang menimpa Arga bisa saja terjadi kepada siapa saja. Video Arga, bocah yang kumandangkan azan di depan makam orangtuanya ini bisa jadi pengingat kita untuk tetap menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan sebaik-baiknya. Mari jaga diri sendiri dan keluarga tercinta.
Baca Juga:
Panduan Protokol Kesehatan untuk Mencegah Klaster COVID-19 Keluarga, Cek Parents!
Kasus Anak Meninggal Akibat Positif COVID-19 Meningkat, Ketahui Penyebabnya