TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Bocah 5 Tahun Diperkosa 7 Temannya yang Masih di bawah Umur

Bacaan 4 menit
Bocah 5 Tahun Diperkosa 7 Temannya yang Masih di bawah Umur

Kejadian mengenaskan menimpa GS yang masih sangat belia. Ia diperkosa oleh 7 orang temannya, dua diantaranya bahkan seusia dengannya.

Seorang bocah perempuan berinisial GS (5) mengaku diperkosa oleh 7 orang teman mainnya secara bergiliran. Para pelaku sendiri masih merupakan anak di bawah umur, bahkan dua diantaranya sama-sama masih berusia 5 tahun. Bagaimana kronologi perkosaan anak di bawah umur yang mengenaskan ini?

Kronologi perkosaan anak di bawah umur oleh 7 teman yang juga masih kecil

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, terduga pelaku tersebut adalah SF (12), FR (7), EG (5), BK (5), IK 96), RD (7), dan HR (10). Juga ada 1 tersangka lagi berinisial DF (8), tapi dilaporkan hanya diminta SF untuk menjaga agar tak ada orang masuk.

“Kemarin orangtua korban sudah membuat laporan di Unit PPA Polres Jakarta Timur. Kami juga langsung melakukan visum kepada korban dan orangtuanya kami mintai keterangan,” ujar Awi  seperti dikutip Kompas.com, Jumat (21/10/2016).

Menurut penuturan Awi, pemerkosaan anak tersebut diketahui setelah GS mengeluh sakit di bagian alat vitalnya kepada orangtuanya. Ketika ditanya, GS mengaku telah diperkosa oleh ketujuh temannya tersebut.

Artikel terkait: Cara Mengenali dan Mendeteksi Jika Anak Mengalami Pelecehan Seksual

Sempat dilakukan upaya mediasi oleh pihak RT RW setempat, tapi Awi mengatakan tak ada kata mufakat, hingga orang tua korban melapor ke polisi. “Soalnya para pelaku itu anak lingkungan RT RW situ,” kata Awi.

Seperti dilansir JPNN, kejadian mengenaskan itu terjadi tanggal 2 Oktober lalu pada pukul 14.00 di sebuah rumah kosong di Gang Remaja, Cibesut, Jatinegara, Jakarta Timur.

Untuk menindaklanjuti laporan keluarga korban, Awi mengatakan akan segera memanggil pelaku beserta orangtunya.

Pihak kepolisian juga akan berkerja sama dengan beberapa pihak terkait untuk penanganan kasus ini, karena melibatkan banyak anak di bawah umur.

“Kami akan koordinasi dengan lembaga terkait, seperti KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia),” jelas Awi.

 

Baca juga: 

Bagaimana Menjauhkan si Buah Hati dari Pelecehan Seksual?

Pelecehan seksual mungkin memang merupakan momok yang harus selalu diwasapadai oleh orang tua. Maraknya kasus pelecehan seksual membuat orang tua menjadi was was akan pergaulan anak dengan lingkungan bermainnya. Kejadian seorang anak berusia lima tahun diperkosa secara bergiliran oleh 7 orang temanya mungkin menjadikan orang tua tidak bisa tenang membiarkan anak bermain. Mari simak kronologi perkosaan anak di bawah umur berikut.

Kronologi Kejadian Anak yang Diperkosan 7 Orang Teman

Seorang anak perempuan yang berinisial GS berusia lima tahun telah mengaku diperkosa oleh 7 orang teman mainya secara bergiliran. Para pelaku sendiri masih merupakan anak di bawah umur, bahkan dua diantaranya msih berusia lima tahun. Kepala Bidang Huma Polda Metro Jaya, Kombes Awi mengatakan terduga pelaku adalah SF (12), FR (7), EG (5), BK (5), IK (6), RD (7) dan HR (10).

perkosaan anak di bawah umur awas ini

Menurut kombes Awi masih ada satu terangka lagi berinisial DF (8), namun menurut laporan dari SF ia hanya diminta untuk menjaga agar tidak ada orang yang masuk. Awi menjelaskan bahwa orang tua korban telah melakukan laporan di Unit PPA Polres Jakarta Timur. Laporan tersebut kemudian ditanggapi oleh Polda Metro Jaya dan langsung melakukan hasil visum kepada korban dan orang tua yang dimintai keterangan.

Masih menurut Awi, perkosaan anak di bawah umur ini diketahui setelah GS mengeluh sakit di bagian vitalnya kepada orang tuanya. Ketika ditanya mengapa bisa vaginanya terluka, GS mengaku telah diperkosa oleh ketujuh temannya tersebut. Pihak RT RW pun sudah melakukan upaya mediasi guna menyelesaikan perkara dengan kekeluargaan.

perkosaan anak di bawah umur bahaya itu

Tak Ada Kata Mufakat dalam Mediasi

Namun dalam mediasi tersebut tak ada kata mufakat dari masing masing pihak. Hingga akhirnya orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Pelaporan tetap dilakukan karena memang korban berada di satu wilayah lingkungan RT RW setempat. Kejadian mengenaskan ini terjadi pada 2 Oktober lalu pada puku dua siang di sebuah rumah kosong di Gang Remaja, Cibesut, Jatinegara Jakarta Timur.

perkosaan anak di bawah umur waspada bersama

Untuk meindaklanjuti laporan keluarga korban, Awi mengatakan akan segera memanggil pelaku beserta orang tuanya. Pihak polisi juga akan bekerja sama dengan beberapa pihak terkait untuk penanganan kasus ini karena melibatkan banyak anak di bawah umur. Dalam sesi terakhir wawancara Awi akan melakukan koordinasi dengan lembaga terkait seperti Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Kisah memilukan ini tentu menjadi pelajaran bagi orang tua korban untuk memberikan pelajaran seks sejak usia dini. Pemberian pembelajaran seks sejak usia dini akan menjauhkan anak anak dari aksi yang tidak sesuai dengan nalar dan norma. Anak juga bisa lebih berhati hati untuk melindungi organ vitalnya agar tidak sembarang di sentuh oleh orang yang tiak dikenal atau mungkin selain keluarga dekatnya sendiri.

Cerita mitra kami
Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian
Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Putri Fitria

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Bocah 5 Tahun Diperkosa 7 Temannya yang Masih di bawah Umur
Bagikan:
  • Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
    Cerita mitra kami

    Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama

  • Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

  • Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
    Cerita mitra kami

    Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!

  • Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
    Cerita mitra kami

    Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama

  • Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

  • Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
    Cerita mitra kami

    Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti