X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Product Guide
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Cari nama bayi
  • Bumbu MPASI
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Biaya Haji 2024 Diusulkan Naik Rp105 juta, Ini Tips Menyiapkan Dananya

Bacaan 4 menit

Parents berencana beribadah haji tahun mendatang, bersiap karena ada usulan kenaikan biaya haji 2024!

Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan rata-rata biaya haji atau biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2024 Rp 105 juta atau naik dari BPIH tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 90,05 juta per jamaah.

Usulan Kenaikan Biaya Haji 2024 dan Rinciannya

Kenaikan Biaya Haji 2024

Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) naik menjadi Rp 105.095.032,34 per jemaah pada 2024.

Hal tersebut disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Gedung Nusantara 5 DPR RI, Jakarta pada Senin (13/11/2023) lalu.

“Pemerintah telah menyusun formulasi pembebanan BPIH tahun 1445 H/2024 M yang telah melalui proses kajian,” ujar Yaqut melansir laman Kompas.com.

Adapun BPIH 2024 terdiri dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebesar Rp 73.566.522,64 dan nilai manfaat sebesar Rp 31.528.509,70. Merujuk harga yang disuulkan, biaya tersebut dirinci kebutuhan berikut.

  1. Biaya penerbangan: Rp36 juta
  2. Pelayanan akomodasi: Rp26 juta
  3. Pelayanan konsumsi: Rp9 juta
  4. Pelayanan transportasi: Rp4,9 juta
  5. Pelayanan di Arafah, Muzdalidah dan Mina: Rp19,4 juta
  6. Pelindungan: Rp226.491
  7. Embarkasi atau debarkasi: Rp216.822
  8. Pelayanan keimigrasian: Rp45.947
  9. Premi asuransi dan perlindungan lainnya: Rp175.000
  10. Dokumen perjalanan: Rp1,7 juta
  11. Biaya hidup: Rp3,2 juta
  12. Pembinaan jemaah haji di Tanah Air dan Arab Saudi: Rp1,2 juta
  13. Pelayanan umum di dalam negeri dan Arab Saudi: Rp1,4 juta
  14. Pengelolaan BPIH: Rp319.375

Artikel terkait: 5 Perbedaan Haji dan Umroh yang Penting Diketahui Umat Muslim

Faktor Kenaikan Biaya Haji

Kenaikan Biaya Haji 2024

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menjelaskan terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan naiknya biaya haji antara lain kenaikan kurs, baik Dolar maupun Riyal, dan penambahan layanan.

“Biaya Haji 2023, disepakati dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp. 15.150 dan 1 SAR sebesar Rp. 4.040. Sementara Usulan Biaya Haji 2024 disusun dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp. 16.000 dan 1 SAR sebesar Rp. 4.266,” demikian keterangan resmi Kemenag.

Selisih kurs nyatanya  berdampak pada kenaikan biaya layanan. 

“Misalnya, transportasi bus salawat. Kami mengusulkan biaya penyediaan transportasi bus salawat tahun ini sama dengan 2023, sebesar SAR146. Tapi asumsi nilai kursnya berbeda. Sehingga ada kenaikan dalam usulan,” sambung Hilman.

Harga layanan yang naik dibandingkan tahun lalu turut memengaruhi kenaikan harga ini. Antara lain akomodasi di Makkah dan Madinah, juga konsumsi di Tanah Suci.

“Pada 2023, sewa hotel (jamaah haji) di Madinah rata-rata SAR 1.373, tahun ini kita usulkan SAR 1.454. Demikian juga di Makkah, ada kenaikan usulan dari tahun sebelumnya. Tahun ini kami usulkan layanan konsumsi di Makkah juga menjadi 84 kali makan, dengan rincian 3 kali makan selama 28 hari,” lanjut Hilman.

Artikel terkait: Ungkap Fakta dan Sejarah Gelar Haji di Indonesia

Kiat Menabung Dana Haji

Naik lumayan jauh, Parents jangan khawatir karena jika ada niat tentunya berhaji bisa diusahakan. Satu hal yang mutlak dilakukan adalah menyiapkan tabungan khusus Haji. Simak tipsnya.

1. Atur Prioritas Keuangan

Kenaikan Biaya Haji 2024

Saat tekah memantapkan hati ingin berangkat haji, hal utama yang harus dilakukan adalah mengatur ulang skala prioritas keuangan. Misalnya tadinya tujuan utama adalah liburan ke luar negeri, kini digeser menjadi naik haji. Sementara pos keuangan lain seperti nongkrong di kafe bisa ditekan.

“Jika sudah ada niat naik haji, maka pengeluaran bulanan yang tidak terlalu mendesak bisa dikurangi,” ujar financial planner Andi Nugroho melansir laman CNN Indonesia.

2. Sisihkan 10-20 Persen dari Gaji

Untuk tujuan keuangan apapun termasuk berhaji, biasakan untuk menyisihkan bukan menyisakan. Bagi dana tujuan jangka menengah atau panjang seperti berhaji, sisihkan 10-20 persen dari gaji. Garisbawahi, angka ini jangan sampai mengobrbankan biaya pokok kehidupan sehari-hari yang sifatnya wajib ya.

“Sisihkan 10-20 persen dari gaji untuk tabungan haji. Tapi tetap tidak mengurangi kebutuhan pokok ya. Jadi mungkin jajan-jajan atau hiburan yang bisa dilakukan bisa ditahan dulu sementara sampai dana yang dibutuhkan terkumpul,” sambung Andi.

3. Andalkan Investasi

Biaya Haji 2024 Diusulkan Naik Rp105 juta, Ini Tips Menyiapkan Dananya

Merasa kurang dengan menabung, mulailah berinvestasi. Investasi menjadi jalan cerdas untuk mempercepat tujuan finansial kita tercapai.

Mengingat tujuannya untuk beribadah, Bunda bisa memilih instrumen investasi syariah yang kini sudah banyak disediakan pemerintah. Contohnya deposito syariah, logam mulia, Reksa dana syariah, dan obligasi.

“Pilih investasi reksadana atau obligasi pemerintah. Tapi sesuaikan lagi dengan waktu yang dibutuhkan. Jangan sampai investasinya melebihi target tahun pergi hajinya,” tegas Andi.

4. Alokasikan Bonus Tahunan

Bidang pekerjaan Anda mendapatkan bonus di akhir tahun, maka kesempatan untuk menambahkannya ke dalam tabungan haji. Bisa sebagian, bisa juga seluruhnya agar terkumpul lebih cepat.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

“Untuk mempercepat pengumpulan dana tersebut, kita bisa menyisihkan lebih banyak dari penghasilan lain semisal ketika dapat bonus kerja, ataupun melakukan pekerjaan ataupun bisnis sampingan untuk bisa mendapatkan income tambahan,” pungkas Andi.

Semoga kabar ini tidak menjadi beban, tapi jadi inspirasi Ayah dan Bunda menabung lebih keras lagi.

Baca juga: 

Indonesia-Saudi Bahas Tambahan Kuota Haji 2023 Termasuk Jamaah Lansia

Fenomena Kamar Barokah, Kiat Unik Pasutri Memadu Kasih Usai Haji

Musim Haji sudah Dimulai, Ini Rekomendasi 15 Tempat Wisata di Makkah

 

 

 

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Biaya Haji 2024 Diusulkan Naik Rp105 juta, Ini Tips Menyiapkan Dananya
Bagikan:
  • 560 Remaja Ajukan Dispensasi Kawin, Angka Pernikahan Dini di Indonesia Makin Tinggi

    560 Remaja Ajukan Dispensasi Kawin, Angka Pernikahan Dini di Indonesia Makin Tinggi

  • Fakta 4 Anak Tewas di Jagakarsa Diduga Dibunuh Ayah Sendiri, Sang Ibu Korban KDRT

    Fakta 4 Anak Tewas di Jagakarsa Diduga Dibunuh Ayah Sendiri, Sang Ibu Korban KDRT

  • 4 Fakta Kisah Tragis Ibu Korban KDRT di Bangka, Kedua Mata Buta Hingga Tak Bisa Kasih ASI untuk Bayinya

    4 Fakta Kisah Tragis Ibu Korban KDRT di Bangka, Kedua Mata Buta Hingga Tak Bisa Kasih ASI untuk Bayinya

  • 560 Remaja Ajukan Dispensasi Kawin, Angka Pernikahan Dini di Indonesia Makin Tinggi

    560 Remaja Ajukan Dispensasi Kawin, Angka Pernikahan Dini di Indonesia Makin Tinggi

  • Fakta 4 Anak Tewas di Jagakarsa Diduga Dibunuh Ayah Sendiri, Sang Ibu Korban KDRT

    Fakta 4 Anak Tewas di Jagakarsa Diduga Dibunuh Ayah Sendiri, Sang Ibu Korban KDRT

  • 4 Fakta Kisah Tragis Ibu Korban KDRT di Bangka, Kedua Mata Buta Hingga Tak Bisa Kasih ASI untuk Bayinya

    4 Fakta Kisah Tragis Ibu Korban KDRT di Bangka, Kedua Mata Buta Hingga Tak Bisa Kasih ASI untuk Bayinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti