X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Product Guide
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Cari nama bayi
  • Bumbu MPASI
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Ungkap Fakta dan Sejarah Gelar Haji di Indonesia

Bacaan 4 menit
Ungkap Fakta dan Sejarah Gelar Haji di Indonesia

Dapat gelar Haji atau Hajjah sepulang dari tanah suci? Ini sejarah lengkap pemberian gelar haji yang hanya ada di Indonesia

Naik Haji merupakan rukun islam yang kelima. Kewajiban umat Islam ini, dilakukan setidaknya sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu.

Sekembalinya seseorang dari naik haji, biasanya akan tersemat sebuah gelar yaitu haji bagi laki-laki atau hajjah bagi perempuan. 

Sebutan haji bagi laki-laki atau hajjah bagi perempuan ini akan otomatis diberikan pada seseoarang yang selesai melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekah. Gelar ini ternyata hanya tersemat bagi warga negara Indonesia namun tidak berlaku di negara luar.

Sebenarnya bagaimana awal mula sejarah gelar haji di Indonesia yang tergolong unik ini.

Sejarah Gelar Haji di Indonesia

sejarah gelar haji di Indonesia

Sumber : muhammadiyah.or.id/

Awal mula penyematan gelar haji di Indonesia yaitu sejak zaman kolonial Belanda sekitar tahun 1916. Pada saat itu, Agama Islam merupakan salah satu kekuatan anti-kolonialisme di Indonesia yang menentang pada penjajahan Belanda. Bahkan salah satu tokoh Islam tanah air yaitu KH Ahmad Dahlan, seusainya pulang ibadah haji mendirikan organisasi Muhammadiyah.

Setelah itu ada juga  KH Hasyim Asyari yang mendirikan Nahdlatul Ulama, Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam, serta Cokroaminoto mendirikan Sarekat Islam.

Kemunculan organisasi-organisasi Islam ini membuat Belanda khawatir. Pasalnya para tokoh islam ini pasca kembali dari ibadah haji dianggap masyarakat sebagai orang suci yang membuat para tokoh haji ini diyakini akan lebih didengar oleh penduduk awam lainnya.

sejarah gelar haji di Indonesia

Sumber; detiknews

Berbeda dengan sebelum penyematan gelar ini, para kiai belum tentu memiliki gelar ini karena haji sendiri merupakan prosesi ibadah yang harus ditempuh.

Namun, akibat banyaknya perlawanan yang dilakukan umat Islam terhadap kolonial, terutama dari mereka yang baru kembali dari ibadah haji, akhirnya pemerintah kolonial belanda menyematkan gelar haji.

Tujuan Penyematan Gelar Haji

Bahkan penyematan gelar haji ini diatur dalam Peraturan Pemerintahan Belanda Staatsblad tahun 1903 yang bertujuan agar pihak Belanda lebih mudah dalam melakukan pengawasan bagi para jemaah haji apabila  mencoba memberontak.

Kebijakan ini berlaku sejak tahun 1916 dimana setiap umat Muslim Indonesia yang baru saja pulang dari melaksanakan ibadah haji akan diberi gelar haji di depan namanya.

Gelar Haji Hanya Berlaku di Indonesia

sejarah gelar haji di Indonesia

Sumber: VOI

Membahas mengenai sejarah gelar haji di Indonesia, Guru Besar bidang Ilmu Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Mas Said Surakarta, Syamsul Bakri pun ikut angkat bicara.

Dilansir dari Kompas, Syamsul tak nenampik bahwa penyematan gelar Haji ini hanya ada di Indonesia. Ia bahkan menyebut hal ini merupakan bentuk kekhasan yang dimiliki tanah air.

“Itu khas Indonesia, tidak ada di negara lain. Buktinya di Timur Tengah tidak ada gelar Haji, orang Barat juga tidak bergelar Haji walaupun sudah haji,” jelasnya.

Artikel Terkait: 8 Rangkaian Ibadah Haji yang Penuh Makna, Diawali Ihram dan Diakhiri Tawaf Wada’

Jadi asal mula penyematan gelar Haji ini berasal dari peninggalan pemerintah Hindia Belanda yang sebenarnya memiliki paham Pan-Islamisme.  Paham ini disebut mereka sebagai salah satu paham pemberontak kolonialisme selain komunis. orang-orang pribumi yang menunaikan ibadah haji diduga terpapar paham Pan-Islamisme sehingga perlu diawasi.

sejarah gelar haji di Indonesia

pexels

Pan-Islamisme sendiri merupakan sebuah ideologi politik yang mengajarkan bahwa umat Islam di seluruh dunia harus bersatu untuk dapat terbebas dari kolonialisme dan imperialisme bangsa Barat. Sebenarnya Konsep dasar Pan-Islamisme dicetuskan oleh seorang  Jamaluddin Al-Afghani pada akhir abad ke-19 M.

Lebih lanjut, Syamsul menjelaskan, terdapat dua paham yang melawan kekuatan kolonialisme pada masa saat itu, yakni kelompok kiri yang dikenal dengan komunis, serta yang kedua Pan-Islamisme sendiri.

Cerita mitra kami
Rajin Bersih-Bersih Bisa Dapat Kesempatan Menang Umroh? Cari Tahu Caranya di Sini!
Rajin Bersih-Bersih Bisa Dapat Kesempatan Menang Umroh? Cari Tahu Caranya di Sini!
Rahasia Bunda Tetap Bisa Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga Saat Sibuk Melanda
Rahasia Bunda Tetap Bisa Memenuhi Kebutuhan Rumah Tangga Saat Sibuk Melanda
ERHA Ultimate Luncurkan Atopy and Skin Disease Center untuk Eksim dan Semua Penyakit Kulit
ERHA Ultimate Luncurkan Atopy and Skin Disease Center untuk Eksim dan Semua Penyakit Kulit
Stroller Inovatif dan Ramah Lingkungan dengan Kain Daur Ulang Kini Tersedia di Babyshop Indonesia
Stroller Inovatif dan Ramah Lingkungan dengan Kain Daur Ulang Kini Tersedia di Babyshop Indonesia

Penyematan gelar haji ini sekaligus mengajarkan bahwa umat Islam di seluruh dunia harus bersatu untuk dapat terbebas dari kolonialisme dan imperialisme  dari bangsa Barat.

Diketahui paham ini memang bersumber dan disebarkan dari Tanah Suci, tempat Muslim menggelar ibadah haji. tak heran sekembalinya para tokoh islam dari Ibadah haji ini ikut menyebarkan paham ini kepada masyarakat kala itu.

Ungkap Fakta dan Sejarah Gelar Haji di Indonesia

pexels

“Dulu orang haji tidak seminggu sebulan, bahkan bertahun-tahun, karena di sana sambil ngaji, sambil bekerja, macam-macam, dan ada interaksi orang yang berhaji dari berbagai negara,” ujar Syamsul.

Hingga tah heran, semakin kuatnya paham Pan-Islamisme kala itu, membuat pemerintah kolonial menjadi takut hingga berinisiatif menyematkan gelar Haji sebagai penanda.

“Maka orang-orang yang sepulang haji ditandai dan diberi gelar Haji oleh pemerintah kolonial, menyatu dengan namanya,” jelas Syamsul. 

Itulah sejarah gelar haji di Indonesia. Sangat unik karena hanya berlaku di tanah air.

Baca Juga:

Jemaah Haji 2022 Wajib Catat, Ini Aturan Baru Masuk Raudhah yang Terjadwal

Sejarah Gelar Haji di Indonesia: Warisan Kolonial Belanda www.kompas.com/tren/read/2022/06/14/190000465/sejarah-gelar-haji-di-indonesia-warisan-kolonial-belanda

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Yesica Tria

  • Halaman Depan
  • /
  • Gaya Hidup
  • /
  • Ungkap Fakta dan Sejarah Gelar Haji di Indonesia
Bagikan:
  • Jadi Bridesmaid BCL, Aishah Sinclair: Terima Kasih Telah Menerima Kami

    Jadi Bridesmaid BCL, Aishah Sinclair: Terima Kasih Telah Menerima Kami

  • Potret Perjalanan Cinta Hanggini dan Luthfi Aulia, Mantan tapi Menikah!

    Potret Perjalanan Cinta Hanggini dan Luthfi Aulia, Mantan tapi Menikah!

  • Saksikan Istri Melahirkan di Ruang Operas, Kemal Palevi: "Merinding Sebadan-badan"

    Saksikan Istri Melahirkan di Ruang Operas, Kemal Palevi: "Merinding Sebadan-badan"

  • Jadi Bridesmaid BCL, Aishah Sinclair: Terima Kasih Telah Menerima Kami

    Jadi Bridesmaid BCL, Aishah Sinclair: Terima Kasih Telah Menerima Kami

  • Potret Perjalanan Cinta Hanggini dan Luthfi Aulia, Mantan tapi Menikah!

    Potret Perjalanan Cinta Hanggini dan Luthfi Aulia, Mantan tapi Menikah!

  • Saksikan Istri Melahirkan di Ruang Operas, Kemal Palevi: "Merinding Sebadan-badan"

    Saksikan Istri Melahirkan di Ruang Operas, Kemal Palevi: "Merinding Sebadan-badan"

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti