Parents jangan menyepelekan kebiasaan berkeringat di malam hari. Bisa jadi hal itu merupakan salah satu gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius.
Berkeringat di malam hari, pertanda apa?
Bila Anda tidur di suhu ruangan yang cukup panas dengan menggunakan pakaian yang tebal, wajar jika Anda berkeringat. Namun, bila Anda tetap berkeringat meski telah tidur di suhu ruangan yang sejuk dengan menggunakan pakaian tipis, Anda perlu waspada.
Dilansir dari Medical News Today, berkeringat di malam hari mempengaruhi sekitar 3% dari populasi manusia dan ini dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius.
Ada begitu banyak penyebab munculnya keringat di malam hari. Untuk menemukan penyebabnya, dokter harus mendapatkan riwayat medis yang terperinci dan melakukan beberapa tes.
Dikutip dari WebMD, beberapa kondisi yang diketahui dapat menyebabkan masalah keringat di malam hari ialah, sebagai berikut:
a. Menopause
Menopause merupakan penyebab paling umum keringat di malam hari pada wanita. Ini merupakan fase normal yang dialami oleh wanita.
Umumnya, menopause terjadi ketika wanita telah berusia sekitar 50 tahun, didahului gejala menstruasi yang tidak teratur pada masa peri-menopause.
b. Hiperhidrosis idiopatik
Hiperhidrosis idiopatik adalah suatu kondisi ketika tubuh secara kronis menghasilkan terlalu banyak keringat tanpa ada penyebab medis yang dapat diidentifikasi.
c. Infeksi
TBC adalah infeksi yang paling sering dikaitkan dengan keringat di malam hari. Selain itu, infeksi bakteri seperti endokarditis (radang katup jantung), osteomielitis (radang pada tulang), dan abses dapat menyebabkan keringat membanjir pada malam hari.
Tak hanya itu, keringat di malam hari juga bisa menjadi salah satu gejala infeksi HIV.
d. Kanker
Berkeringat di malam hari adalah gejala awal beberapa jenis kanker. Jenis kanker paling umum yang terkait dengan keringat malam adalah limfoma.
Namun, biasanya gejala ini diikuti dengan beberapa gejala lainnya seperti penurunan berat badan dan demam yang tidak diketahui penyebabnya.
e. Hipoglikemia
Gula darah rendah atau hipoglikemia bisa juga menyebabkan keringat membanjir. Orang yang menggunakan insulin atau obat diabetes oral mungkin mengalami hipoglikemia pada malam hari yang disertai dengan munculnya keringat.
f. Gangguan hormon
Berkeringat atau ruam di malam hari dapat menjadi beberapa gangguan hormon, termasuk pheochromocytoma, carcinoid syndrome, dan hyperthyroidism.
g. Kondisi neurologis
Meskipun jarang terjadi, tetapi kondisi neurologis termasuk disreflexia otonom, syringomyelia posttraumatic, stroke, dan neuropati otonom dapat menyebabkan peningkatan jumlah keringat dan menyebabkan keringat di malam hari.
Berkeringat di malam hari, bagaimana cara mengatasinya?
Perawatan pilihan untuk keringat malam tergantung pada penyebab yang mendasari seperti mengoreksi penyimpangan hormon, menyesuaikan obat, dan memerhatikan faktor-faktor yang berkontribusi.
Namun, ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan di rumah ketika Anda mengalami keringat berlebih di malam hari, yaitu:
- Tidur di suhu ruangan yang lebih sejuk dengan pakaian tidur dan seprai non-sintetis yang ringan.
- Hindari menggunakan selimut tebal
- Menghindari alkohol, kafein, makanan pedas
- Tidak makan dalam waktu 2 hingga 3 jam sebelum tidur
- Diet rendah lemak dan rendah gula
- Menggunakan AC atau kipas angin
- Melatih pernapasan dan relaksasi sebelum dan setelah bangun tidur
- Olahraga yang cukup
- Mempertahankan berat badan normal
- Minum banyak air di siang hari
Bila beberapa cara di atas tidak dapat mengatasi masalah keringat berlebih di malam hari. Maka segera konsultasikan hal tersebut pada dokter untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang tepat.
***
Ingin tahu cara mengatasi penyakit lainnya dengan mudah? Yuk, bergabung bersama jutaan Parents bertukar cerita dan pengalaman di aplikasi theAsianparent dengan klik banner di bawah ini!
Referensi: WebMD, Medical News Today
Baca juga
Gejala Infeksi dan Cara Merawat Luka Operasi Caesar Agar Cepat Kering
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.