Setelah berolahraga atau dalam kondisi cuaca panas, Anda mungkin menjadi lebih sering berkeringat. Namun, rupanya sering berkeringat bisa terjadi karena alasan yang lain.
Keringat sendiri bisa terjadi sebagai mekanisme manusia dalam mengeluarkan racun atau limbah dari tubuh. Walau merupakan mekanisme yang baik bagi tubuh, tak jarang keringat yang berlebihan bisa menjadi tanda adanya masalah.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mengetahui penyebab dibaliknya. Nah Parents, ketahui yuk berbagai alasannya.
Penyebab sering berkeringat
1. Efek samping dari pengobatan
Sering berkeringat bisa diakibatkan karena efek samping obat yang diminum. Biasanya kondisi ini bisa terjadi bila Anda mengonsumsi beberapa obat, mulai dari antibiotik, tekanan darah, dan obat psikiatri.
Tak perlu khawatir bila memang penyebabnya adalah obat, karena tandanya obat tengah bekerja dengan cukup baik. Namun bila kondisi abnormal terjadi, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter.
2. Stres
Rupanya seringkali berkeringat juga bisa dikaitkan dengan kondisi stres yang dialami seseorang. Stres bisa membuat fungsi-fungsi dalam tubuh jadi terganggu, tak jarang menyebabkan keluarnya keringat.
Biasanya keringat karena stres akan berbau lebih menusuk, karena kandungan lemak dan protein bisa bercampur dengan bakteri di kulit.
3. Obesitas
Kondisi orang yang obesitas lebih mungkin sering berkeringat setiap hari. Obesitas biasanya menyebabkan hiperhidrosis sekunder, yaitu penyebab keluarnya banyak keringat.
Selain itu, biasanya orang dengan kondisi ini akan lebih mudah kepanasan sehingga pengeluaran keringat akan jadi lebih banyak. Cobalah untuk melakukan diet yang sehat sesuai anjuran ahli gizi agar tubuh menjadi lebih ideal.
4. Masalah tiroid (hipertiroidisme)
Sering berkeringat pun bisa menjadi tanda dari hipertiroid. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar tiroid menjadi “hiperaktif” dan mulai memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Ketika ini terjadi, proses-proses dalam tubuh menjadi lebih ‘dipercepat’.
Selain berkeringat, Anda mungkin akan merasa gugup atau cemas, serta mengalami penurunan berat badan. Saat ini terjadi, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.
5. Gula darah rendah (hipoglikemia)
Kadar gula darah yang rendah atau hipoglikemia bisa menyebabkan keringat berlebih terjadi pada seseorang. Seseorang dengan kondisi ini umumnya akan jadi sering berkeringat, baik dalam kondisi suhu ruangan dingin atau hangat.
Saat keringat banyak keluar bagi penderita hipoglikemia, tubuh sebetulnya tengah berkomunikasi bahwa ia mengalami kelaparan. Tanda lain yang juga bisa dirasakan, antara lain gelisah, pusing, dan penglihatan yang kabur.
6. Menopause
Kadar estrogen bisa memengaruhi pengeluaran keringat. Inilah yang membuat kondisi tubuh sering berkeringat dikaitkan dengan perimenopause atau menuju menopause.
Anda kemungkinan juga akan merasakan panas di dada yang diikuti hingga kepala, disertai keringat yang berlebihan pada sekujur badan.
7. Hyperhidrosis
Kondisi ini terjadi ketika Anda mengeluarkan keringat berlebihan pada salah satu area di tubuh, mulai dari leher, ketiak, telapak tangan, atau telapak kaki. Bagian tubuh tersebut lebih sering mengalami keringat berlebih karena tingginya kelenjar keringat.
Hyperhidrosis ini memang tidak berbahaya, namun seringkali menimbulkan ketidaknyamanan. Terkadang kondisi ini juga diikuti dengan iritasi kulit.
Jadi, waspadai jika tubuh Anda berkeringat berlebihan secara tidak wajar ya, Parents!
Baca Juga :
5 Kebiasaan pagi untuk detoksifikasi racun dalam tubuh, coba yuk!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.