Seiring dengan merebaknya penyebaran wabah Virus Corona, pemerintah menghimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Hal yang perlu dilakukan pun cukup mudah, mulai dari mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga kebersihan, serta berjemur yang baik.
Apabila kita memiliki daya tahan tubuh yang baik, virus akan lebih sulit menginfeksi. Oleh karena, penting untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi lengkap dan seimbang, mengkonsumsi suplemen vitamin, serta rutin beraktivitas.
Selain itu, berjemur juga menjadi salah satu kegiatan yang dianjurkan guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Namun tahukah Parents, jika tidak dilakukan dengan benar, kita tidak akan mendapat manfaat yang maksimal dari kegiatan berjemur tersebut?
Peran vitamin D bagi kesehatan
Vitamin D sangat berperan penting untuk kesehatan, baik bagi orang dewasa maupun anak-anak, seperti yang dipaparkan oleh dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc pada acara Peluncuran Aktivitas #BerjemurAsyik bersama Sakatonik ABC yang diselenggarakan pada Selasa, 21 April 2020 lalu.
Bagaimana cara kita mendapatkan vitamin D tersebut?
Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan vitamin D untuk tubuh. Kita bisa memperolehnya dari makanan yang dikonsumsi, contohnya telur ayam, minyak ikan, jamur, tempe dan tahu, udang, dan lain-lain.
Selain itu, tak ada salahnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi suplemen vitamin yang mengandung vitamin D untuk mencukupi kebutuhan nutrisi setiap hari.
Nah, salah satu cara yang paling mudah dan gratis untuk mendapatkan vitamin D adalah dengan berjemur.
Pada kegiatan yang diselenggarakan secara online guna mendukung gerakan physical distancing untuk mencegah penyebaran COVID-19 tersebut, dr. Caessar menjelaskan bahwa sinar ultraviolet (UV) B yang kita dapatkan dari berjemur akan megubah 7-dehydrocholesterol pada kulit menjadi vitamin D3.
Vitamin D3 ini sendiri adalah salah satu bentuk aktif dari vitamin D. Vitamin D3 dapat membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor yang penting untuk tulang dan gigi, serta mengatur produksi dan kinerja sel-sel daya tahan tubuh.
Apa saja yang harus Parents ketahui tentang berjemur yang baik dan benar?
Beruntungnya kita yang tinggal di Indonesia. Karena terdapat pada garis khatulistiwa, maka sinar matahari yang cukup bisa didapatkan sepanjang sepanjang tahun. Jadi, mengapa memanfaatkan sinar matahari tersebut untuk berjemur setiap harinya?
Berikut adalah beberapa hal yang harus diketahui terkait cara berjemur yang baik.
Waktu, durasi, dan frekuensi berjemur yang benar
Selama ini cukup banyak perdebatan mengenai waktu berjemur yang baik dan benar. Menurut dr. Caessar, berjemur yang aman dapat dilakukan dibawah pukul 10.00.
Jika kita berjemur pada pukul 10.00 hingga pukul 14.00, kulit akan berisiko terbakar dan juga tubuh akan mengalami penurunan imunitas.
Mengapa hal ini terjadi?
Sebab, semakin siang maka UV Index akan semakin tinggi. Pada waktu yang tidak dianjurkan untuk berjemur tersebut, persentase sinar UV akan mengalami kelebihan 300% dari yang seharusnya diserap tubuh, lho.
Durasi dari melakukan kegiatan berjemur ini juga harus diperhatikan. Cukup lakukan selama 5 menit, lalu secara bertahap lalu dinaikkan durasinya menjadi maksimal 15 menit
Kita bisa berjemur setiap hari, namun pada waktu-waktu tertentu misalnya saat sedang sakit atau saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, cukup berjemur 2 hingga 3 kali saja dalam seminggu.
Bagian yang dianjurkan untuk dijemur
Saat berjemur, agar hasilnya lebih maksimal jangan lupa untuk memperhatikan agar area kedua lengan dan tungkai mendapatkan paparan matahari yang cukup.
Sedangkan untuk area tubuh yang lainnya, terutama kepala dan leher, lindungi dengan topi atau tabir surya.
Tempat berjemur yang baik
Jika selama ini masih ada anggapan yang menyebutkan jika berjemur harus dilakukan di luar ruangan, seperti halaman depan rumah atau di lapangan terbuka, nyatanya tidak demikan.
Kita bisa berjemur di mana saja, yang terpenting ada sinar matahari yang masuk. Oleh karena itu, boleh-boleh saja berjemur di dalam ruangan, asalkan kulit bisa terpapar sinar matahari.
Nah, dengan mengetahui apa saja yang harus diperhatikan ketika berjemur di atas, Parents akan mendapatkan manfaat dari berjemur yang lebih optimal. Anda bisa mengajak anak-anak untuk bermain sambil berjemur di pagi hari agar mereka senang.
Yuk, kita berjemur dengan baik dan benar!
Baca juga:
Apakah boleh menjemur bayi yang terkena gejala kuning? ini jawabannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.